Refleksi Hasil Penelitian Siklus I

commit to user l 37 dengan baik. h Guru telah menyimpulkan materi pelajaran. i Guru telah menyusun lembar evaluasi. j Guru telah memeriksa pekerjaan siswa. k Guru sudah melaksanakan tindak lanjut.

d. Refleksi

Data-data yang diperoleh melalui pengamatan dikumpulkan untuk dianalisis. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilaksanakan selama proses tindakan, diketahui bahwa pada pertemuan pertama dengan materi penjumlahan bilangan bulat dan pada pertemuan kedua dengan materi pengurangan bilangan bulat, telah menunjukkan peningkatan prestasi lebih baik walaupun dikatakan belum berhasil, sedangkan pada pertemuan ketiga dengan materi pengerjaan hitung campuran bilangan bulat, belum menunjukkan perubahan yang berarti. Hasil refleksi selengkapnya dapat diuraikan sebagai berikut : Pertemuan : 1 satu Indikator : Menjumlahkan dua bilangan bulat positif atau du bilangan negatif dan menjumlahkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif. Media : Garis bilangan Hasil Refleksi : Hasil refleksi pada pertemuan pertama ini menunjukkan bahwa siswa cukup aktif memperhatikan penjelasan guru dan menjawab pertanyaan guru. Kemampuan berhitung pada materi penjumlahan bilangan bulat sudah mulai meningkat, terbukti dari hasil nilai ulangan menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh nilai ≥60 sebanyak 18 siswa dari 26 siswa atau 69,23 dengan rata-rata kelas mencapai 60,38. Berdasarkan usulan penelitian yang sudah disetujui bersama bahwa pembelajaran dikatakan berhasil apabila 80 dari jumlah siswa atau minimal sebanyak 21 siswa dari 26 siswa mendapat nilai 60 dan rata-rata kelas mencapai 60,0. Dengan demikian siswa yang memperoleh nilai ≥ 60,0 sebanyak 18 siswa dari 26 siswa atau 69,23 dari jumlah siswa dan commit to user li 38 nilai rata-rata kelas yang mencapai 60,38 menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media garis bilangan yang dilakukan sudah meningkat walaupun belum berhasil. Data nilai kemampuan berhitung siswa pada pertemuan 1 siklus I selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2 : Data Nilai Kemampuan Berhitung Siswa pada Siklus I Pertemuan 1 No. Rentang Nilai Frekuensi Persentase 1. 21 – 30 2 7,69 2. 31 – 40 1 3,85 3. 41 – 50 5 19,23 4. 51 – 60 7 26,92 5. 61 – 70 8 30,77 6. 71 – 80 3 11,54 7. 81 – 90 8. 91 – 100 Jumlah 26 100 Rata-rata 60,38 Berdasarkan tabel 2 di atas menunjukkan bahwa pembelajaran pada siklus I pertemuan 1 untuk materi penjumlahan bilangan bulat telah menunjukkan peningkatan dibandingkan nilai sebelum tindakan dengan rata-rata kelas pada siklus I pertemuan 1 mencapai 60,38 walaupaun dikatakan belum berhasil. Bila ditunjukkan dalam bentuk grafik akan terlihat seperti gambar 15 di bawah ini. commit to user lii 39 Gambar 14 Grafik Nilai Kemampuan Berhitung Siswa pada Siklus I Pertemuan 1 Pertemuan : 2 dua Indikator : Mengurangkan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif atau bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif dan mampu mengurangkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif. Media : Garis bilangan Hasil Refleksi : Hasil refleksi pada pertemuan kedua ini menunjukkan bahwa siswa cukup aktif memperhatikan penjelasan guru dan menjawab pertanyaan guru. Kemampuan berhitung pada materi pengurangan bilangan bulat sudah mulai meningkat, terbukti dari hasil nilai ulangan menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh nilai ≥60 sebanyak 15 siswa dari 26 siswa atau 57,69 dengan rata-rata kelas mencapai 55,76. Berdasarkan usulan penelitian yang sudah disetujui bersama bahwa pembelajaran dikatakan berhasil apabila 80 dari jumlah siswa mendapat nilai 60 atau minimal sebanyak 21 siswa dari 26 siswa dan rata-rata kelas mencapai 60,0. Dengan demikian siswa yang memperoleh nilai ≥ 60,0 sebanyak 15 siswa dari 26 siswa atau 57,69 dari jumlah siswa dan nilai rata-rata kelas yang mencapai 55,76 menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media garis bilangan yang dilakukan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 21 – 30 31 – 40 41 – 50 51 – 60 61 – 70 71 – 80 81 – 90 91 – 100 Rentang Nilai F reku en si commit to user liii 40 sudah meningkat walaupun belum berhasil. Data nilai kemampuan berhitung siswa pada pertemuan 2 siklus I selengkapnya dapat dilihat pada table 3. Tabel 3 : Data Nilai Kemampuan Berhitung Siswa pada Siklus I Pertemuan 2 No. Rentang Nilai Frekuensi Persentase 1. 21 – 30 1 3,85 2. 31 – 40 4 15,38 3. 41 – 50 6 23,08 4. 51 – 60 10 38,46 5. 61 – 70 4 15,38 6. 71 – 80 1 3,85 7. 81 – 90 8. 91 – 100 Jumlah 26 100 Rata-rata 55,76 Berdasarkan tabel 3 di atas menunjukkan bahwa pembelajaran pada siklus I pertemuan 2 untuk materi pengurangan bilangan bulat telah menunjukkan peningkatan dibandingkan nilai sebelum tindakan, dengan rata-rata kelas pada siklus I pertemuan 2 mencapai 55,76 walaupaun dikatakan belum berhasil. Bila ditunjukkan dalam bentuk grafik akan terlihat seperti gambar 16 di bawah ini. Gambar 15 Grafik Nilai Kemampuan Berhitung Siswa pada Siklus I Pertemuan 2 2 4 6 8 10 12 21 – 30 31 – 40 41 – 50 51 – 60 61 – 70 71 – 80 81 – 90 91 – 100 Rentang Nilai F reku en si commit to user liv 41 Pertemuan : 3 tiga Indikator : Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat negatif dan bilanagan bulat positif. Media : Garis bilangan Hasil Refleksi : Hasil refleksi pada pertemuan ketiga ini menunjukkan bahwa siswa cukup aktif memperhatikan penjelasan guru, namun dalam materi pengerjaan hitung campuran masih banyak siswa yang mengalami kesulitan, sehingga berpengaruh terhadap kemampuan dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru. Akibatnya hasil prestasi belajar yang dicapai siswa pada siklus I pertemuan ketiga belum menunjukkan perubahan yang berarti. Nilai prestasi siswa cenderung menurun. Hanya 11 siswa atau 42,30 dari 26 siswa yang nilainya ≥ 60,0 sedangkan rata-rata kelasnya 52,69. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media garis bilangan pada pertemuan ketiga belum berhasil. Data nilai kemampuan berhitung siswa pada pertemuan 3 siklus I selengkapnya dapat dilihat pada table 4. Tabel 4 : Data Nilai Kemampuan Berhitung Siswa pada Siklus I Pertemuan 3 No. Rentang Nilai Frekuensi Persentase 1. 21 – 30 2 7,69 2. 31 – 40 5 19,23 3. 41 – 50 8 30,77 4. 51 – 60 7 26, 92 5. 61 – 70 3 11,54 6. 71 – 80 1 3,85 7. 81 – 90 8. 91 – 100 Jumlah 26 100 Rata-rata 52,69 commit to user lv 42 Berdasarkan tabel 4 di atas menunjukkan bahwa pembelajaran pada siklus I pertemuan 3 untuk materi pengerjaan hitung campuran telah menunjukkan peningkatan dibandingkan nilai sebelum tindakan, dengan rata-rata kelas pada siklus I pertemuan 3 mencapai 52,69 walaupaun dikatakan belum berhasil. Bila ditunjukkan dalam bentuk grafik akan terlihat seperti gambar 17 di bawah ini. Gambar 16 Grafik Nilai Kemampuan Berhitung Siswa pada Siklus I Pertemuan 3

2. Hasil Penelitian Siklus II

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MEDIA GARIS BILANGAN GUNA MENINGKATKAN KETRAMPILAN BERHITUNG PADA BILANGAN BULAT UNTUK SISWA KELAS IV SDN KARANGANYAR 3 KECAMATAN SAMBUNGMACAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 3 96

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG BILANGAN BULAT POSITIF DAN NEGATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GARIS BILANGAN PADA SISWA KELAS IV SDN KLEDUNGKRADENAN BANYUURIP PURWOREJO TAHUN 2010

0 4 68

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT DENGAN GARIS BILANGAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 SIDOWAYAH KECAMATAN POLANHARJO KLATEN TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 5 87

PENGGUNAAN MEDIA MANIK MANIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENGURANGAN BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SDN NGLEBAK 03 TAWANGMANGU TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 2 100

PENGGUNAAN MEDIA MANIK-MANIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENGURANGAN BILANGAN “Penggunaan Media Manik-Manik untuk Meningkatkan Kemampuan Menghitung Pengurangan Bilangan Bulat pada Siswa Kelas IV SD Islam Al Irsyad Tawangmangu Tahun Pelajaran

0 1 15

PENGGUNAAN MEDIA MANIK-MANIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENGURANGAN BILANGAN “Penggunaan Media Manik-Manik untuk Meningkatkan Kemampuan Menghitung Pengurangan Bilangan Bulat pada Siswa Kelas IV SD Islam Al Irsyad Tawangmangu Tahun Pelajaran

0 2 14

PENGGUNAAN MEDIA BALOK GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA DALAM KONSEP BILANGAN BULAT.

1 10 37

PENGGUNAAN MEDIA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT.

0 5 33

PENGGUNAAN MEDIA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT.

0 3 31

MEDIA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGHITUNG OPERASI BILANGAN BULAT Muhammad Sholahuddin Arif

0 0 8