30
2.5.5. Efek terhadap Cuaca dan iklim
Gas karbon dioksida memiliki kecenderungan untuk menahan panas tetap berada di lapisan bawah atmosfer sehingga terjadi efek rumah kaca. Udara
menjadi panas dan gerah. Selain itu, partikel – partikel debu juga memiliki kecenderungan untuk memantulkan kembali sinar matahari di udara sebelum sinar
tersebut sampai ke permukaan bumi sehingga udara di lapisan bawah atmosfer menjadi dingin.
2.5.6. Efek terhadap Sosial Ekonomi
Pencemaran udara akan meningkatkan biaya perawatan dan pemeliharaan bangunan, monumen, jembatan, dan lainnya serta menyebabkan pengeluaran
biaya ekstra untuk mengendalikan pencemaran yang terjadi.
2.6 Sistem Pernapasan
Pernapasan respirasi adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung oksigen serta menghembuskan udara yang banyak mengandung
karbondioksida sebagai sisa dari oksida keluar dari tubuh. Pengisapan udara ini disebut inspirasi dan menghembuskan disebut ekspirasi Syaifuddin, 2006.
2.6.1 Organ Pernapasan
Dalam Syaifuddin 2006, organ pernapasan terdiri dari hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru.
a. Hidung
Hidung atau naso atau nasal merupakan saluran udara yang pertama, mempunyai dua lubang kavum nasi, dipisahkan oleh sekat hidung septum nasi.
Universitas Sumatera Utara
31
Di dalamnya terdapat bulu-bulu yang berguna untuk menyaring udara, debu, dan kotoran yang masuk ke dalam lubang hidung.
Pada dinding lateral terdapat tiga tonjolan yang disebut konkha nasalis superior, media, dan inferior. Maka udara pernapasan akan mengalir melalui celah
celah ketiga tonjolan tersebut dan udara inspirasi akan dipanaskan oleh darah di dalam kapiler dan dilembabkan oleh lendir juga debu – debu udara pernapasan
dapat diperangkap oleh lendir. Lendir digerakkan oleh silia ke belakang menuju faring Irianto, 2008.
b. Faring
Tekak atau faring merupakan tempat persimpangan antara jalan pernapasan dan jalan makanan, terdapat di bawah dasar tengkorak, di belakang rongga hidung
dan mulut sebelah depan ruas tulang leher. c.
Laring Laring atau pangkal tenggorok merupakan saluran udara dan bertindak
sebagai pembentukan suara, terletak di depan bagian faring sampai ketinggian vertebra servikalis dan masuk ke dalam trakea di bawahnya. Pangkal tenggorok
itu dapat ditutup oleh sebuah empang tenggorok yang disebut epiglotis, yang terdiri dari tulang-tulang rawan yang berfungsi pada waktu kita menelan makanan
menutupi laring. Fungsi utama laring adalah untuk memungkinkan terjadinya vokalisasi.
Laring juga melindungi jalan napas bawah dari obstruksi benda asing dan memudahkan batuk Manurung dkk, 2009.
Universitas Sumatera Utara
32
d. Trakea
Trakea atau batang tenggorok merupakan lanjutan dari laring yang dibentuk oleh 16 sampai 20 cincin yang terdiri dari tulang-tulang rawan yang berbentuk
seperti kuku kuda huruf C. Sebelah dalam diliputi oleh selaput lendir yang berbulu getar yang disebut bersilia, hanya bergerak ke arah luar. Sel-sel bersilia
gunanya untuk mengeluarkan benda-benda asing yang masuk bersama-sama dengan udara pernapasan.
e. Bronkus
Struktur mikroskopis bronkus mirip dengan trakea. Bronkus primer kiri lebih horizontal, lebih panjang dan lebih kecil dari bronkus kanan. Maka benda
asing yang terhisap lebih sering dan lebih mudah masuk ke bronkus kanan Irianto, 2008.
f. Paru-paru
Paru-paru dibagi dua yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Letak paru- paru di rongga dada datarannya menghadap ke tengah rongga dadakavum
mediastinum. Pada bagian tengah terdapat tampuk paru-paru atau hilus. Pada mediastinum depan terletak jantung. Paru-paru dibungkus oleh selaput yang
bernama pleura.
2.7 Gangguan Saluran Pernapasan