Uji kerapuhan cangkang kapsul kosong Uji kerapuhan cangkang kapsul berisi uji ketahanan terhadap tekanan

42 Pada Gambar 4.2 dapat dilihat bahwa cangkang kapsul alginat 80-120 cP dapat tetap mengapung mulai dari waktu 0 menit sampai 660 menit, bahkan cangkang kapsul alginat 80-120 cP ini dapat bertahan tetap mengapung selama lebih dari 660 menit.

4.3 Hasil Uji Kerapuhan

4.3.1 Uji kerapuhan cangkang kapsul kosong

Pengujian kerapuhan cangkang kapsul alginat 80-120 cP kosong dilakukan dengan cara menjatuhkan beban seberat 50 g dari ketinggian 10 cm, dimana beban seberat 50 g diibaratkan sebagai tekanan yang terjadi saat membuka kemasan kapsul. Kapsul kosong tersebut dikatakan rapuh apabila setelah dijatuhkan beban, cangkang kapsul kosong tersebut retak atau pecah Nagata, 2002. Hasil pengujian kerapuhan cangkang kapsul alginat 80-120 cP kosong dapat dilihat pada Gambar 4.3. a b Gambar 4.3 Uji kerapuhan cangkang kapsul alginat 80-120 cP kosong Keterangan: a Sebelum uji kerapuhan b Sesudah uji kerapuhan Hasil pengujian cangkang kapsul kosong tidak menunjukkan adanya cangkang kapsul yang retak atau pecah, hanya pipih pada bagian tertentu saja. Pada penelitian uji kerapuhan cagkang kapsul alginat 80-120 cP kosong Universitas Sumatera Utara 43 sebelumnya juga tidak menunjukkan adanya cangkang kapsul yang retak atau pecah Simamora, 2014.

4.3.2 Uji kerapuhan cangkang kapsul berisi uji ketahanan terhadap tekanan

Pada pengujian ini dilakukan terhadap cangkang kapsul alginat 80-120 cP berisi bahan obat. Pada penelitian ini bahan obat yang digunakan adalah klaritromisin. Klaritromisin merupakan salah satu antibiotik yang digunakan dalam terapi eradikasi Helicobacter pylori. Pengujian dilakukan dengan cara menekan cangkang kapsul alginat berisi dengan beban seberat 2 kg Nagata, 2002. Beban ini diibaratkan seperti tekanan yang mungkin terjadi selama proses pengisian kapsul sampai pada tahap pengemasan kapsul. Hasil pengujian kerapuhan cangkang kapsul alginat 80-120 cP berisi dispersi padat klaritromisin dapat dilihat pada Gambar 4.4. a b Gambar 4.4 Uji kerapuhan cangkang kapsul alginat 80-120 cP berisi dispersi padat klaritromisin Keterangan: a Sebelum uji kerapuhan a Sesudah uji kerapuhan pipih pada lokasi tertentu Pada gambar diatas dapat dilihat tidak ada cangkang kapsul yang retak ataupun pecah, hanya menjadi pipih pada bagian tertentu. Kerapuhan cangkang kapsul dipengaruhi oleh kadar uap air yang terdapat dalam cangkang kapsul Universitas Sumatera Utara 44 tersebut. Kapsul akan menjadi rapuh apabila kadar uap air dalam cangkang kapsul tersebut sedikit. Sebaliknya jika kadar uap airnya terlalu banyak, kapsul cenderung akan menjadi melunak. Akan tetapi, kisaran kadar uap air dalam cangkang kapsul berbeda antara satu bahan dengan bahan yang lain.

4.4 Hasil Uji Disolusi