27
BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan secara eksperimental yang meliputi pembuatan cangkang kapsul alginat, dispersi padat klaritromisin, evaluasi cangkang kapsul,
uji in vitro dan uji efek antibakteri di Laboratorium Farmasi Fisik Fakultas Farmasi USU dan Laboratorium Mikrobiologi Farmasi Fakultas Farmasi USU.
3.1 Alat-alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat pencetak kapsul yang terbuat dari batang stainless steel berbentuk silindris dengan panjang 10 cm
serta berdiameter 5,5 mm untuk bagian badan cangkang kapsul dan berdiameter 6,0 mm untuk bagian tutup cangkang kapsul, alat disolusi metode dayung
Erweka, batang pengaduk, buret Pyrex, cawan petri, cawan porselen, desikator, erlenmeyer Pyrex, gelas beker Pyrex, gelas ukur Pyrex, jangka sorong
Tricle, kamera digital, labu tentukur Pyrex, lemari pengering, mikrometer Delta, mikropipet Oppendorf, neraca analitis Ohaus Pioneer, otoklaf, oven
Marment, penunjuk waktu Stopwatch, pH meter Eutech Instrument, pipet mat MBL, pipet volum MBL, spektrofotometer Shimadzu UV 1800,
termometer, dan termostat.
3.2 Bahan-bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah akuades, klaritromisin PT. Ifars, bakteri Staphylococcus aureus ATCC 6538, bakteri
Escherichia coli ATCC 8939, buffer pH asam Hanna, buffer pH netral Hanna,
Universitas Sumatera Utara
28
HCl
p
Merck
,
kalsium klorida dihidrat Merck, muller hinton agar Oxoid, nutrient agar Merck, natrium alginat 80-120 cP Wako pure chemical industries,
Ltd Japan, nutrient broth Merck, natrium klorida Merck, natrium metabisulfit, nipagin, polivinilpirolidon K30 Wako pure chemical industries, Ltd Japan dan
titanium dioksida.
3.3 Pembuatan Pereaksi
3.3.1 Pembuatan larutan kalsium klorida 0,15 M
Kalsium klorida dihidrat CaCl
2
.2H
2
O sebanyak 22,05 g dilarutkan dalam akuades bebas CO
2
hingga 1000 mL Ditjen POM, 1995.
3.3.2 Medium cairan lambung buatan tanpa enzim medium pH 1,2
Larutkan 2 g natrium klorida dalam 7 mL asam klorida pekat dan akuades secukupnya hingga 1000 mL Ditjen POM, 1995.
3.4 Pembuatan Kurva Serapan dan Kurva Kalibrasi Klaritromisin
3.4.1 Pembuatan larutan induk baku klaritromisin
Ditimbang sebanyak 100 mg klaritromisin dan dimasukkan kedalam labu tentukur 100 mL, dilarutkan dengan medium cairan lambung buatan pH 1,2 dan
dicukupkan sampai garis tanda. Diperoleh konsentrasi 1000 mcgmL 1000 ppm.
3.4.2 Pembuatan kurva serapan larutan klaritromisin
Dipipet sebanyak 7,5 mL larutan induk baku, dimasukkan kedalam labu tentukur 25 mL. Dicukupkan dengan medium cairan lambung buatan pH 1,2
sampai garis tanda dan dikocok homogen. Serapan diukur dengan menggunakan spektrofotometer UV pada panjang gelombang 200-400 nm.
Universitas Sumatera Utara
29
3.4.3 Pembuatan kurva kalibrasi larutan klaritromisin
Larutan induk baku dibuat dalam berbagai konsentrasi yaitu 50; 100; 400; 500; dan 600 ppm, dengan cara memipet larutan induk baku masing-masing
sebanyak 1,25; 2,5; 10; 12,5; dan 15 mL. Dimasukkan kedalam labu tentukur 25 mL dan dicukupkan dengan medium cairan lambung buatan pH 1,2 sampai garis
tanda. Dikocok homogen, diukur menggunakan spektrofotometer UV pada panjang gelombang maksimum yang telah ditentukan sebelumnya.
3.5 Pembuatan Dispersi Padat