Dimana pada lintasan trayek 25 ada beberapa ruas jalan yang berimpitan dengan angkutan umum lain yang memiliki trayek Terminal Amplas – Terminal
Pinang Baris, seperti: KPUM trayek 15, KPUM trayek 30, KPUM trayek 52 dll. Waktu operasional rata-rata perhari 871 menit, dengan waktu antara kendaraan
headway rata-rata sebesar 5,4 menit dan untuk waktu perjalanan Terminal Amplas - Terminal Pinang – Terminal Amplas 145 Menit 2 jam 25 menit seperti tabel 5.1.
Tabel 5.1 Waktu Pelayanan Angkutan Umum Trayek 25 No
Waktu Operasional Menit
Waktu Perjalanan Menit
Headway Menit
1 871
145 5,4
Sumber: Hasil Survey 2011
5.2. Lokasi Survey
Lokasi survey meliputi ruas jalan yang dilewati rute trayek mobil penumpang umum trayek 25. Dalam survey dinamis, rute trayek 25 dibagi menjadi beberapa
segmen seperti pada tabel 5.2 Tabel 5.2. Segmen Rute Trayek 25
No. Segmen
Panjang Ruas Km
1 Terminal Amplas – Simpang Limun
8,8 2
Simpang Limun – Johor Karya Wisata 4,1
3 Johor – Pasar Pringgan
5,8 4
Pasar Pringgan – Kapt. Muslim Millenium 4,2
5 Kapt. Muslim – Gaperta
3,9 6
Gaperta – Kelambir V 1,7
7 Kelambir V – Terminal Pinang Baris
1,5 Jumlah
30
Sumber: Hasil Survey 2011
Universitas Sumatera Utara
5.3 Sistem Operasional Angkutan Umum
5.3.1 Pemberangkatan Dari Terminal Amplas:
Jadwal pemberangktan angkutan umum trayek 25 dari Terminal Amplas di mulai dari pukul 6.12 WIB. Setiap pemberangkatan diatur setiap 8 menit dengan
jumlah angkutan umum yang beroperasi sebanyak 100 unit dari 101 unit yang diijinkan untuk beroperasi.
Dari Terminal Pinang Baris: Jadwal pemberangktan angkutan umum trayek 25 dari Terminal Amplas di
mulai dari pukul 6.12 WIB. Setiap pemberangkatan diatur setiap 5 menit dengan jumlah angkutan umum yang beroperasi sebanyak 100 unit dari 101 unit yang
diijinkan untuk beroperasi. Urutan pemberangkatan untuk melakukan perjalanan sesuai jadwal hanya
berlaku pada perjalanan angkutan umum pertama kali dari terminal, sedangkan urutan pemberangkatan selanjutnya ditentukan urutan kedatangan di terminal atau
tidak terjadwal. 5.3.2 Waktu tempuh dan kecepatan tempuh
Dari hasil survey lapangan bahwa waktu tempuh satu kali perjalanan dari terminal Amplas – terminal Pinang Baris trayek 25 sekitar 72 menit atau 1 jam 12
menit, dimana terminal Amplas – Johor sekitar 30 menit dan Johor – terminal
Universitas Sumatera Utara
Pinang Baris 42 menit dengan kecepatan tempuh rata- rata 24,7 Kmjam, seperti pada tabel 5.3.
Standar Pelayanan Angkutan Umum yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan untuk waktu perjalanan lebih kecil dari 6 menit baru dikatakan kriteria
baik dan lebih besar 12 menit dikatakan kriteria kurang, sedangkan 6 – 12 menit dikatakan kriteria sedang. Untuk rata – rata kecepatan perjalanan lebih besar 10
Kmjam dikatakan kriteria baik, dan lebih kecil dari 5 Kmjam dikatakan kriteria kurang, sedangkan diantara 5 – 10 Kmjam dikatakan sedang.
Tabel 5.3 Waktu dan Kecepatan Tempuh
No Segmen
Panjang Ruas Km
Waktu Perjalanan
Menit Kecepatan
Ruas KmJam
1 Terminal Amplas - SM Raja
Smpg limun 8,8
17 31,06
2 SM.Raja Smpg limun –
Johor Karya Wisata 4,1
13 18,92
3 Johor Karya Wisata – Pasar
Pringgan 5,8
14 24,86
4 Pasar Pringgan – Kapt.
Muslim Millenium 4,2
12 21,0
5 Kapt. Muslim Millenium -
Gaperta 3,9
8 29,25
6 Gaperta – Kelambir V
1,7 4
25,5 7
Kelambir V – Pinang Baris 1,5
4 22,50
Jumlah Jumlah Rata - Rata
30 72
173,09 24,73
Sumber: Hasil Survey 2011 5.3.3 Waktu sirkulasi
Waktu yang dibutuhkan untuk kembali ketempat asal, waktu ini merupakan penjumlahan dari waktu perjalanan pulang dan pergi ditambah dengan waktu
istirahat di terminal.
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil survey untuk pengaturan sirkulasi kendaraan dan orang di dalam terminal belum tertata dengan efektif, sehingga sering dijumpai bercampurnya lalu
lintas kendaraan dan orang hal ini berakibatnya rendahnya tingkat keselamatan pengguna terminal. Data waktu sirkulasi angkutan umum dalam sehari dengan
waktu operasi 06.00 – 20.00 WIB seperti pada tabel 5.4. Dimana waktu tunggu di terminal untuk angkutan umum trayek 25 tidak teratur dan tidak terjadwal sehingga
kepastian waktu untuk mendapatkan angkutan umum diluar terminal tidak dapat dipastikan.
Tabel 5.4 Waktu Sirkulasi
No Rute
Waktu Tiba
Waktu Berangkat
Waktu Perjalanan
Menit Waktu
Tunggu Menit
Jumlah 1
Terminal Amplas – T. Pinang Baris
06.12 06.15
80 5
85 T. Pinang Baris –
T. Amplas 07.32
07.37 67
5 72
2 Terminal Amplas
– T. Pinang Baris 08.44
08.49 61
5 67
T. Pinang Baris – T. Amplas
09.50 09.55
82 5
87 3
Terminal Amplas – T. Pinang Baris
11.17 11.22
76 5
81 T. Pinang Baris –
T. Amplas 12.38
12.43 84
5 89
4 Terminal Amplas
– T. Pinang Baris 14.07
14.11 60
4 64
T. Pinang Baris – T. Amplas
15.06 15.11
61 5
66 5
Terminal Amplas – T. Pinang Baris
16.12 16.17
61 5
66 T. Pinang Baris –
T. Amplas 17.18
17.23 76
5 81
6 Terminal Amplas
– T. Pinang Baris 18.39
18.44 83
5 88
T. Pinang Baris – T. Amplas
20.07 20.12
80 5
85 Jumlah Rata – Rata
4,91 77,58
Sumber: Hasil Survey 2011
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diatas diketahui bahwa rata – rata waktu sirkulasi angkutan umum trayek 25 untuk kembali ketempat asal yaitu 77,58 menit, sedangkan pada
saat waktu sibuk jam 06.00 – 10.00 bisa mencapai rata - rata 77,75 menit dan pada waktu tidak sibuk jam 14.00 – 17.00 rata –rata 69,25 menit.
5.3.4 Waktu tunggu Lamanya angkutan umum berada di jalur keberangkatan ini sangat berguna
untuk pengaturan dan perencanaan terhadap kebutuhan ruang serta penataan ruang dijalur keberangkatan. Hal ini sangat terkait dengan waktu antara time headway
kendaraan yang masuk dan keluar terminal. Waktu kendaraan mulai berada pada jalur keberangkatan dicatat pada saat
awal pengamatan. Dari hasil pengamatan 1 satu hari dimulai pukul 06.00 – 20.00 WIB diperoleh rata – rata lamanya waktu tunggu angkutan umum dijalur
keberangkatan dari tabel 5.4 diatas selama 4,91 menit. Standar Pelayanan Angkutan Umum yang dikeluarkan oleh Kementerian
Perhubungan dan Word Bank seperti tabel 5.5 untuk waktu tunggu rata – rata 5 – 10 menit dan waktu tunggu maksimum 10 – 20 menit, sehingga dapat dikatakan bahwa
rata – rata waktu tunggu angkutan umum masih dapat melayani keinginan penumpang, dan untuk waktu tunggu maksimum saat ini sebesar 5 menit nilai ini
masih dapat melayani keinginan penumpang.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.5 Standar Pelayanan Waktu Tunggu Angkutan Umum No
Waktu Tunggu Indikator
menit 1
Rata –rata 5 – 10
2 Maksimum
10 – 20 Sumber: Kementerian Perhubungan dan Word Bank
5.3.5 Waktu antara headway Waktu antara time headway angkutan umum di terminal merupakan interval
waktu antara kendaraan yang satu dengan kendaraan berikutnya untuk melalui satu titik yang tetap dijalur masukkeluar terminal. Waktu antara time headway untuk
angkutan umum yang masuk dan keluar sangat kerkait dengan waktu istirahat dan waktu untuk menunggu serta waktu untuk pelayanan, sehingga sangat bermanfaat
untuk mengkaji pelayanan maupun pengaturan diareal –areal tersebut. Berdasarkan data hasil survey didapatkan waktu antara time headway
angkutan umum trayek 25 yang masuk dan keluar pada saat jam puncak dapat dilihat tabel 5.6 dan 5.7.
Tabel 5.6 Headway Angkutan Umum Trayek 25 keluar dari Johor No
TRAYEK Waktu
Total Waktu
Menit Jumlah
Kendaraan Headway
Menit
1 Johor – T.Pinang Baris 06.46 – 20.01
813 100
5,4 2
Johor – T.Amplas 08.14 – 20.29
729 100
5,6 Rata – rata
5,5 Sumber: Hasil Survey 2011
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 5.6 terlihat bahwa waktu antara headway rata – rata angkutan umum yang keluar dari Johor untuk trayek 25 adalah 5,5 menit.
Tabel 5.7 Headway Angkutan Umum Trayek 25 Masuk ke Johor No
TRAYEK Waktu
Total Waktu
Menit Jumlah
Kendaraan Headway
Menit 1
T.Pinang Baris – Johor 07.32 – 20.53 792
100 5,16
2 T.Amplas – Johor
06.12 – 21.55 925
100 5,24
Rata – rata 5,20
Sumber: Hasil Survey 2011 Untuk rata – rata waktu antara headway angkutan umum trayek 25 pada saat
masuk terminal sebesar 5,2 menit. 5.3.6 Load faktor
Karakteristik angkutan umum lain yang cukup signifikan untuk menunjukan kinerja angkutan umum adalah load faktor. Load faktor merupakan perbandingan
antara jumlah rata – rata penumpang dalam satu kendaraan dengan jumlah tempat duduk yang tersedia.
Berdasarkan data hasil survey didapatkan load faktor angkutan umum trayek 25 dapat dilihat pada tabel 5.8.
Tabel 5.8 Load Faktor Angkutan Umum Trayek 25 ANALISA LOAD FAKTOR
No Trayek
Total Jlh Penumpang
Jumlah Kendaraan
Rata-rata PNPHari
Kapasitas Load
Faktor 1
T. Ampalas – T. Pinang Baris
1659 100
16.59 14
1,18 Sumber: Hasil Survey 2011
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diketahui bahwa load faktor dari angkutan umum mempunyai nilai 1,18, artinya bahwa angkutan umum trayek 25 rata – rata dimuati sebesar 1.18
kalinya dari jumlah tempat duduk yang tersedia, meskipun nilai lebih besar dari 1 satu load faktor dikategori kurang, pada saat jam puncak penumpang cukup
banyak. Standar Pelayanan Angkutan Umum yang dikeluarkan oleh Kementerian
Perhubungan dan Word Bank untuk load faktor pada jam sibuk lebih besar 1 dikategori kurang, 0,8 – 1 dikategorikan sedang dan lebih kecil dari 0,8
dikategorikan baik. 5.3.7 Frekuensi dan kecepatan
Frekuensi adalah jumlah kendaraan yang melewati suatu titik pengamatan dalam satu jam. Frekuensi dapat dihitung dari fungsi kebalikan dari headway F =
1h. Kecepatan kendaraan umum dihitung dari jarak dibagi waktu perjalanan. Untuk menilai kinerja angkutan umum yang berhubungan dengan kecepatan
digunakan Standar Pelayanan Angkutan Umum yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan dan Word Bank untuk kecepatan lebih kecil dari 5 dikriteriakan
kurang, nilai 5 – 10 dikriteriakan sedang dan lebih besar 10 dikriteriakan baik, sedangkan untuk frekuensi lebih kecil dari 4 dikriteriakan kurang, nilai 4 – 6
dikriteriakan sedang dan lebih besar dari 6 dikriteriakan baik.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.9 Frekuensi dan Kecepatan Angkutan Umum Trayek 25 No
Uraian Angkutan Umum
Indikator 1
Kecepatan Kmjam 25.05
10 2
Frekuensi Kendjam 12
6 Sumber: Hasil Survey 2011
Dilihat dari tabel 5.9, maka dapat dikatakan bahwa kecepatan angkutan umum trayek 25 rute terminal Amplas – terminal Pinang Baris masih menunjukkan kinerja
relatif lebih baik, dimana pada saat jam puncak kecepatan dan frekuensi angkutan umum nilainya dikategori baik, hal ini berhubungan dengan penghasilan terhadap
operator angkutan umum bisa mendapatkan lebih banyak melakukan rit. 5.3.8 Sistem informasi dan ketepatan waktu
Sampai saat ini bisa dikatakan belum terdapat suatu sistem informasi yang akurat dan terpadu mengenai sistem angkutan umum, dan jadwal kedatangan dan
keberangkatan angkutan umum belum ada penjadwalan yang pasti. Angkutan umum di kota Medan pada umumnya belum mempunyai sistem
informasi terhadap jadwal kedatangan dan keberangkatan, sehingga masyarakat pengguna angkutan umum tidak ada kepastian waktu untuk mendapat dan
menunggu angkutan umum baik di terminal, di halte dan di lintasan rute yang tidak memiliki halte.
Universitas Sumatera Utara
5.4 Analisa Trayek Angkutan Umum Dalam Kota