Kerangka Konseptual Pengaruh kepuasan kerja terhadap kepuasan hidup yaitu:

Variabel Y, yang mana variabel yang paling dominan pada jawaban kepuasan kerja karyawan sangat setuju adalah hubungan rekan sekerja dan pekerjaan sedangkan untuk kepuasan pelanggan adalah sumber daya manusia dan pelayanan.

2.4 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual merupakan penjelasan tentang hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan Sugiyono, 2005:49. Menurut Davis dan Newstrom dalam jurnal Sudiro dan Kulbizzabidy 2012:35 kepuasan kerja adalah bagian dari kepuasan hidup. Sifat lingkungan seseorang di luar pekerjaan mempengaruhi perasaan di dalam pekerjaan. Demikian juga halnya, karena pekerjaan merupakan bagian penting kehidupan, kepuasan kerja mempengaruhi kepuasan hidup seseorang. Hasilnya, terdapat dampak bolak-balik spillover effect yang terjadi antara kepuasan kerja dan kepuasan hidup. Menurut Anoraga 2001:125 bahwa kepuasan kerja adalah kepuasan yang berhubungan dengan sikap karyawan terhadap pekerjaan itu sendiri, situasi kerja, hubungan antara atasan dengan bawahan dan hubungan sesama karyawan. Universitas Sumatera Utara Life satisfaction kepuasan hidup merupakan komponen kognitif dalam subjective well being Andrew Withey dalam Diener, 2009:15. Subjective well being mengacu pada kepercayaan atau perasaan subjektif individu bahwa kehidupannya berjalan dengan baik Lucas Diener dalam Diener, 2009:35 Kepuasan merupakan kondisi subyektif dari keadaan pribadi seseorang sehubungan dengan perasaan senang atau tidak senang sebagai akibat dari adanya dorongan atau kebutuhan yang ada pada dirinya dan dihubungkan dengan kenyataan yang dirasakan Chaplin, 1999. Kepuasan hidup merupakan kemampuan seseorang untuk menikmati pengalaman - pengalaman yang disertai dengan tingkat kegembiraan. Kepuasan hidup timbul dari pemenuhan kebutuhan atau harapan dan merupakan penyebab atau sarana untuk menikmati. Seorang individu yang dapat menerima diri dan lingkungan secara positif akan merasa puas dengan hidupnya Hurlock, 2000.

2.5 Pengaruh kepuasan kerja terhadap kepuasan hidup yaitu:

Menurut Basset 1995 menyatakan kepuasan kerja sangat dipengaruhi oleh kepuasan hidup, dimana karyawan yang berkedudukan lebih tinggi merasa lebih puas karena memiliki otonomi yang lebih besar, pekerjaannya bervariasi dan memiliki kebebasan dalam melakukan penilaian, adapun karyawan pada level bawah lebih besar kemungkinannya mengalami ketidakpuasan dan kebosanan karena pekerjaan yang kurang menantang dan tanggung jawabnya lebih kecil hal itu bisa terjadi pada karyawan pada level bawah yang berpendidikan tinggi yang memperoleh pekerjaan yang tidak sepadan dengan kemampuan keahliannya hal Universitas Sumatera Utara ini telah diperkuat oleh peneliti Blau 1967 dan Organ 1998 yang menyatakan kepuasan kerja mempengaruhi kepuasan hidup. Menurut Fox 1992 menyatakan bahwa factor yang mempengaruhi kepuasan kerja dan kepuasan hidup adalah kondisi karyawan, insentif keuangan yang universal, keharmonisan kondisi pekerjaan diantaranya saling ketergantungan antara manager dan karyawan sedangkan insentif keuangan bagi kepuasan hidup karyawan adalah dengan adanya gaji, upah, bonus yang diterima karyawan. Dari uraian diatas dapat dikatakan kepuasan kerja yang mempengaruhi kepuasan hidup karyawan atau individu itu baik, maka secara oto,matis performakinerja perusahaan juga baik yang pada akhirnya kepercayaan terhadap lembaga atau perusahaantersebut semakin kuat. Menurut Allen 1991 menyatakan bahwa pada dasarnya karyawan itu ingin berkontribusi dengan baik apabila dengan kepuasan hidupdan kepuasan kerja karyawan seimbang dalam mencapai tujuan perusahaan sehingga kinerja karyawan walaupun mendesak tetapi karyawan akan tetap bekerja secara baik hingga mendapat sesuatu yang terbaik juga dan bila perlu harus melakukan suatu pemberian berupa penghargaan ekstrinsik seperti promosi, kenaikan gaji atau pangkatjabatan Menurut Morrison 1997 yaitu kepuasan kerja terhadap karyawan sangat terbagi darlam beberapa hal yaitu: a. bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan, b. bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap perusahaan, c. bagaimana kepuasan kerja karyawan terhadap peraturan yang diberikan Universitas Sumatera Utara perusahaan. Dalam penjabaran beberapa hal ini memberikan kesimpulan dimana kepuasan kerja dipengaruhi kinerja karyawan yang bertujuan untuk menganalisis dan membuktikan pengaruh kepuasan kerja terhadap kepuasan hidup karyawan, menganalisis dan membuktikan pengaruh kepuasan kerja terhadap perusahaan. Tujuan dari kesimpulan diatas adalah dimana penelitian ini menemukan bagaimana besarnya pengaruh kepuasan kerja terhadap kepuasan hidup karyawan. Kepuasan kerja dan kinerja karyawan khususnya karyawan perusahaan secara positif dinilai dari hubungan atasan dan bawahan. Dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara kepuasan hidup karyawan pada perusahaan dan prestasi kerja.lebih spesifik dimana ditemukan bahwa kepuasan hidup karyawan pada kompensasi, prestasi, hubungan kerja yang adil, harmonis ini sangat berpengaruh positif dan signifikan terhadap karyawan perusahaan begitu juga dengan kinerja karyawan pada organkisasi berpengaruh kepada kecakapan karyawan terhadap pekerjaannya demi mencapai hasil yang optimal bagi karyawan dan bagi perusahaan. Menurut Smith Kendall, dan Hulin dalam Munandar 2004:74, kepuasan kerja memiliki 5 lima dimensi, yaitu: 1. GajiImbalan Kepuasan terhadap imbalan terjadi dimana sejumlah uang gaji yang diterima sesuai dengan beban kerjanya dan seimbang dengan karyawan lain pada organisasi tersebut. Universitas Sumatera Utara 2. Pekerjaan itu sendiri Adalah kepuasan terhadap pekerjaan itu sendiri bilamana pekerjaan tersebut memberikan kesempatan individu untuk belajar sesuai dengan minat serta kesempatan untuk bertanggung jawab. 3. Kesempatan Promosi Merupakan kesempatan untuk meningkatkan posisi pada struktur organisasi. 4. Supervisipenyelia Kepuasan terhadap supervise bergantung pada kemampuan atasannya untuk memberikan bantuan teknis dan memotivasi. 5. Rekan sekerja Seberapa besar rekan sekerja memberikan bantuan teknis dan dorongan sosial. Berdasarkan uraian diatas, maka dibuat kerangka konseptual sebagai berikut: Gambar 2.1 : Kerangka Konseptual Kepuasan Hidup Y Kepuasan Kerja X a. GajiImbalan b. Pekerjaan c. Kesempatan Promosi d. SupervisiPenyelia e. Rekan Kerja Universitas Sumatera Utara

2.6 Hipotesis