Siti Aisah, 2014 Program bimbingan pribadi sosial untuk meningkatkan kemandirian siswa penelitian kuasi eksperimen
terhadap siswa kelas viii smpn 34 kota bandung kelas viii tahun ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain penelitian nonequivalent pretest-posttest control group design pretest-posttest dua kelompok.
Penelitian kusi eksperimen dapat diartikan sebagai penelitian yang mendekati eksperimen atau eksperimen semu dan merupakan penelitian yang dilakukan melalui uji
coba untuk mengontrol atau memanipulasi variabel yang relevan. Bentuk penelitian ini banyak digunakan di bidang ilmu pendidikan atau penelitian lain yang subjeknya
manusia. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi karena dalam metode tersebut memungkinkan untuk tidak mengontrol keseluruhan variabel penelitian dan
karena perilaku manusia ditentukan oleh banyak variabel, maka metode penelitian eksperimen kuasi sangat mendukung penelitian terhadap perilaku manusia karena peneliti
dapat mengabaikan variabel-variabel penelitian yang kurang relevan Sukmadinata, 2005.
Desain nonequivalent pretest-posttest control group design pretest-posttest dua kelompok merupakan desain penelitian yang dilaksanakan pada dua kelompok,
kelompok control dan kelompok eksperimen. Kelompok kontrol merupakan kelompok pembanding. Kedua kelompok dikenakan pengukuran sebanyak dua kali yakni sebelum
dan sesudah pemberian perlakuan. Skema model penelitian dengan desain nonequivalent pretest-posttest control group design pretest-posttest dua kelompok adalah sebagai
berikut :
Siti Aisah, 2014 Program bimbingan pribadi sosial untuk meningkatkan kemandirian siswa penelitian kuasi eksperimen
terhadap siswa kelas viii smpn 34 kota bandung kelas viii tahun ajaran 20132014 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1 Skema Desain Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design
C. Definisi Operasional
Adapun definisi operasional dari variabel-variabel yang ada pada penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
1. Layanan bantuan yang diberikan oleh peneliti selaku guru BK untuk membantu
meningkatkan kemandirian siswa kelas VIII SMPN 34 Bandung, melalui langkah langkah pemberian materi tentang kemandirian pada siswa, melalui teknik konseling
kelompok dengan metode permainan menggunakan media, kertas, spidol dan white board.
2. Kemandirian adalah kemampuan siswa Kelas VIII SMPN 34 dalam mengelola diri
sendiri yang ditandai oleh kemampuannya untuk tidak tergantung secara emosional terhadap orang lain terutama orang tua emotional autonomy, mampu mengambil
keputusan secara mandiri dan konsekuen terhadap keputusan tersebut behavioral autonomy, serta kemampuan menggunakan atau memiliki seperangkat prinsip tentang
benar dan salah serta penting dan tidak penting values autonomy. O
1
X O
2
O
3
O
4