Suhu Tanah pada Kedalaman 20 cm – 40 cm Bobot Isi Tanah pada Kedalaman 0 – 20 cm

y = -0.8513x 2 + 39.069x - 388.21 R 2 = 0.738 70 23.5 24 24.5 25 25.5 26 26.5 27 27.5 10 20 30 40 50 60 Suhu 0-20cm oC P o ro sita s 0 -2 c m Observed Poly. Observed y = -3.3092x 2 + 161.03x - 1899.6 R 2 = 0.8121 10 20 30 40 50 60 70 23.5 24 24.5 25 25.5 26 26.5 27 27.5 P or os it a s 20c m -40c m Suhu 0-20cm oC Observed Poly. Observed r = -0,843 r = -0,820 e f Gambar 75. Grafik korelasi antara suhu tanah pada kedalaman 0 – 20 cm dengan sifat fisik, kimia dan biologi tanah

5.1.9.8. Suhu Tanah pada Kedalaman 20 cm – 40 cm

Suhu tanah pada kedalaman 20 cm – 40 cm memiliki hubungan berbanding lurus dengan bobot isi tanah pada kedalaman 20 cm – 40 cm, CN pada kedalaman 0 – 20 cm dengan koefisien korelasi r sebesar 0,722, 0,824 Gambar 76a, 76b. Sehingga perubahan bobot isi tanah pada kedalaman 20 cm – 40 cm, CN pada kedalaman 0 – 20 cm akan seiring dengan perubahan suhu tanah pada kedalaman 20 cm – 40 cm. y = 0.0808x 2 - 4.0026x + 50.703 R 2 = 0.7097 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 23.5 24 24.5 25 25.5 26 26.5 27 27.5 28 Suhu 20cm-40cm oC B obo t I si 2 0c m- 4 0c m g c m 3 Observed Poly. Observed y = 16.026x 2 - 797.37x + 9923.5 R 2 = 0.9741 20 40 60 80 100 120 140 23.5 24 24.5 25 25.5 26 26.5 27 27.5 28 Suhu 20cm-40cm oC C N -2 0c m Observed Poly. Observed r = 0,824 r = 0,722 a b y = -3.0389x 2 + 150.67x - 1809.3 R 2 = 0.7091 10 20 30 40 50 60 70 23.5 24 24.5 25 25.5 26 26.5 27 27.5 28 Suhu 20cm-40cm oC P or os it a s 20c m -40c m Observed Poly. Observed r = -0,721 c Gambar 76. Grafik korelasi antara suhu tanah pada kedalaman 20 cm – 40 cm dengan sifat fisik dan biologi tanah Hubungan berbanding terbalik terjadi pada hasil uji korelasi antara suhu tanah pada kedalaman 20 cm - 40 cm dengan porositas tanah pada kedalaman 20 cm – 40 cm dengan koefisien korelasi r sebesar -0,721 Gambar 76c. Maka perubahan porositas tanah pada kedalaman 20 cm – 40 cm akan bertolak belakang dengan perubahan suhu tanah pada kedalaman 20 cm - 40 cm di areal bekas tebangan TPTJ pada jalur antara.

5.1.9.9. Bobot Isi Tanah pada Kedalaman 0 – 20 cm

Bobot isi tanah pada kedalaman 0 – 20 cm memiliki hubungan berbanding lurus dengan Mg pada kedalaman 20 cm – 40 cm dengan koefisien korelasi r sebesar 0,779 Gambar 77a. Hal ini menunjukkan, bahwa perubahan kandungan Mg pada kedalaman 20 cm – 40 cm akan terjadi seiring dengan perubahan bobot isi tanah pada kedalaman 0 – 20 cm. Hubungan berbanding terbalik terjadi pada hasil uji korelasi antara bobot isi tanah pada kedalaman 0 - 20 cm dengan porositas tanah pada kedalaman 0 – 20 cm dengan koefisien korelasi r sebesar -1,000 Gambar 77b. Sehingga perubahan porositas tanah pada kedalaman 0 – 20 cm akan berubah secara bertolak belakang dengan perubahan bobot isi tanah pada kedalaman 20 cm - 40 cm di areal bekas tebangan TPTJ pada jalur antara. y = 0.9651x 2 - 2.1098x + 1.3049 R 2 = 0.7442 05 0.1 15 0.2 25 0.3 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 M 0. 0. 0. Bobot Isi 0-20cm gcm3 ag n es iu m 2 0c m- 4 0c m m e 1 00 g Observed Poly. Observed y = 7.0509x 2 - 54.907x + 110.4 R 2 = 0.9997 10 20 30 40 50 60 70 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 P o ros it as -2 0c m Bobot Isi 0-20cm gcm3 Observed Poly. Observed r = 0,779 r = -1,000 a b Gambar 77. Grafik korelasi antara bobot isi tanah pada kedalaman 0 – 20 cm dengan sifat fisik dan kimia tanah

5.1.9.10. Bobot Isi Tanah pada Kedalaman 20 cm – 40 cm