31
Kumpulan Praktik yang Baik Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu PTSP
Angka penanaman modal asing PMA juga memperlihatkan perkembangan menarik. Pada tahun 2010 nilai PMA di Banyuwangi adalah Rp9,5 milyar. Peningkatan luar biasa terjadi pada tahun 2011, yaitu menjadi Rp959 milyar.
Sebagaimana untuk PMDN, nilai PMA juga menurun pada tahun 2012 menjadi Rp62 milyar, tetapi tetap jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2010.
Perkembangan nilai PMA dan PMDN tersebut menunjukkan bahwa berbagai upaya yang dilakukan pemerintah daerah sangat efektif. Kuncinya adalah komitmen pemerintah daerah, pemilihan strategi yang tepat yaitu bukan
dengan pergi ke luar, tetapi membuat orang datang, kerjasama yang saling menguntungkan dengan sektor swasta, serta fasilitasi pengurusan izin usaha oleh pemerintah daerah. Dengan kemauan yang kuat, langkah dan
strategi yang diterapkan oleh Kabupaten Banyuwangi sebenarnya tidak terlalu sulit untuk ditiru oleh daerah lain.
3.1.6. Forum PTSP Provinsi sebagai Ajang Belajar
Di era otonomi daerah, dimana urusan pemerintahan lebih banyak ditangani oleh kabupatenkota, pemerintah provinsi sebenarnya masih dapat memainkan fungsi penting. Dalam penyelenggaraan PTSP, selain
menyelenggarakan layanan perizinan yang menjadi kewenangan provinsi, PTSP Provinsi juga dapat berfungsi sebagai simpul informasi bagi PTSP kabupatenkota.
Ide sederhana itulah yang menjadi dasar pembentukan Forum PTSP di tingkat provinsi. Secara kelembagaan, Forum PTSP bersifat non-struktural dan tidak berpretensi untuk menjadi koordinator bagi PTSP KabupatenKota.
Forum PTSP lebih berfungsi sebagai ajang saling tukar informasi dan saling belajar antar penyelenggara PTSP KabupatenKota.
Untuk mencapai tujuan tersebut, PTSP Provinsi dapat memainkan peran sebagai inisiator, terutama dalam
mengundang PTSP KabupatenKota dan menyusun agenda diskusi. Agenda diskusi dapat berjalan secara
vertikal dari provinsi ke kabupatenkota maupun secara horisontal antar kabupatenkota.
Sulawesi Selatan dan Jawa Timur adalah contoh bagaimana PTSP Provinsi dapat menjalankan fungsi
tersebut dengan baik. PTSP Provinsi menjadi sumber informasi bagi kabupatenkota mengenai berbagai
kebijakan pemerintah terbaru, khususnya yang terkait dengan penyelenggaraan PTSP.
32
Kumpulan Praktik yang Baik Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu PTSP
Hal itu dimungkinkan karena PTSP Provinsi memiliki akses informasi yang baik terhadap berbagai kebijakan pusat. Akses itu bisa merupakan hasil inisiatif mereka sendiri, melalui kontak langsung dengan Kementerian Dalam
Negeri, maupun melalui LSM yang menjadi mitra kerja mereka baik yang ada di daerah maupun di pusat. Secara alamiah, sebagai ‘perpanjangan tangan’ pemerintah pusat, memang sudah seharusnya provinsi mempunyai
akses informasi yang lebih baik daripada kabupatenkota. Contoh: Sosialisasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dilakukan oleh pemerintah pusat kepada semua provinsi. Dalam kasus Jatim,
PTSP Provinsi kemudian meneruskan hasil sosialisasi khususnya yang terkait dengan perizinan kepada PTSP KabupatenKota melalui Forum PTSP Provinsi.
PTSP Provinsi tidak harus menjadi narasumber. Mereka juga dapat bertindak sebagai fasilitator forum dan mendatangkan narasumber yang relevan. Oleh karena itu, sebaiknya PTSP Provinsi juga mengalokasian anggaran
untuk keperluan Forum PTSP Provinsi sebagai bagian dari anggaran operasional PTSP. Adanya Forum PTSP Provinsi juga penting bagi para pejabat penyelenggara PTSP yang baru saja ditunjuk. Dalam
beberapa kasus, pejabat baru tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang PTSP. Dalam kondisi demikian, para pejabat tersebut dapat menggunakan Forum PTSP Provinsi sebagai kesempatan belajar tentang apa, mengapa
dan bagaimana PTSP diselenggarakan.
3.1.7. Belajar dari “Teman Sebaya”