Komponen RPP Sistematika RPP

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Materi 2 : Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3. Komponen dan Sistematika RPP Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran 85 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah menentukan komponen dan sistematika RPP adalah sebagai berikut :

A. Komponen RPP

1. Identitas, yang meliputi sekolah, mata pelajaran, kelassemester, dan alokasi waktu yang ditetapkan. 2. Kompetensi Inti KI. 3. Kompetensi Dasar KD. 4. Indikator Pencapaian Kompetensi. 5. Materi Pembelajaran. 6. Kegiatan Pembelajaran. 7. Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan. 8. Mediaalat, Bahan, dan Sumber Belajar.

B. Sistematika RPP

Komponen-komponen yang sudah disebutkan di atas secara operasional diwujudkan dalam bentuk format berikut ini. KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawaban peduli toleransi, gotongroyong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dalam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural Berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI 4 : Mengolah,menyajidan menalar dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodiikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Materi 2 : Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP 86 Sekolah : .............................................. Mata pelajaran : Pendidikan Agama Kristen KelasSemester : VII Alokasi Waktu : 3 JP A. Kompetensi Inti KI KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli ,toleransi, gotong- royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dalam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata KL.4 Mengolah,menyajidan menalar dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodiikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori. B. Kompetensi Dasar 1.1 Menerima bahwa hanya Allah yang dapat mengampuni dan menyelamatkan manusia melalui karya penyelamatan dalam Yesus Kristus. 2.1 Bersedia mengampuni orang lain 3.1 Menjelaskan Allah mengampuni dan menyelamatkan manusia melalui Yesus Kristus. 4.1 Mempraktikkan perilaku rendah hati, peduli dan disiplin sebagai manusia yang telah diselamatkan C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1.1.1 Mengimani Pengampunan dan penyelamatan Allah di dalam Yesus Kristus melalui lagu 1.1.2 Menanggapi pengampunandan penyelamatan Allah dengan rajin beribadah ke gereja 2.1.1 Menceriterakan pengalaman mengampuni dan diampuni 2.1.2 Bertutur kata yang sopan pada orang lain 1 Indikator KD pada KI - 1 2 Indikator KD pada KI - 2 3 Indikator KD pada KI - 3 4 Indikator KD pada KI - 4 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Materi 2 : Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran D. Materi Pembelajaran Dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku panduan guru, sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Materi 2 : Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 87

E. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama: ...JP a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti c. Kegiatan Penutup 2. Pertemuan Kedua: ...JP a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti c. Kegiatan Penutup 3. Pertemuan seterusnya. F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan 1. Teknik penilaian 2. Instrumen penilaian a. Pertemuan Pertama b. Pertemuan Kedua c. Pertemuan seterusnya 3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian. G. Mediaalat, Bahan, dan Sumber Belajar 1. Mediaalat 2. Bahan 3. Sumber Belajar Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Materi 2 : Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 4. Langkah-Langkah Penyusunan RPP 88 a. Mengkaji Silabus, dengan cara memperhatikan isi silabus diantaranya memperhatikan KI serta pasangan KD3 dan KD4, mencermati materi pembelajaran untuk mengidentiikasi materi prasarat materi regular dan materi pengayaan yang mendukung tercapainya kompetensi, megidentiikasi kegiatan pembelajaran yang akan tertuang dalam RPP, serta mencermati alokasi waktu yang akan digunakan untuk menyusun RPP. b. Mencantumkan identitas sekolah, mata pelajaran, kelassemester, dan alokasi waktu. c. Mencantumkan KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4 seperti yang tercantum dalam Permendikbud tentang KI KD Tahun 2016. d. Mengidentiikasi dan menuliskan serangkaian kompetensi dasar KD yang dapat diambil dari silabus. e. Mengembangkan indikator pencapaian kompetensi. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan memperhatikan beberapa ketentuan berikut: 1. Indikator pencapaian kompetensi meliputi indikator pengetahuan, dan keterampilan. 2. Setiap KD dari KI- 3 dan KI-4 dikembangkan sekurang-kurangnya dalam dua indikator pencapaian kompetensi. 3. Rumusan indikator pencapaian kompetensi untuk KD yang diturunkan dari KI-3 dan KI-4, sekurang-kurangnya mencakup kata kerja operasional dapat diamati dan diukur dan materi pembelajaran. 4. Indikator pencapaian kompetensi pengetahuan dijabarkan dari Kompetensi Dasar KD-3 yang merupakan jabaran dari Kompetensi Inti KI-3 di setiap mata pelajaran. Penyusunan instrumen penilaian ditentukan oleh kata kerja operasional yang ada di dalam KD dan indikator pencapaian kompetensi yang dirumuskan. Kata kerja operasional pada indikator pencapaian kompetensi juga dapat digunakan untuk penentuan item tes pertanyaansoal, seperti dicontohkan pada tabel berikut Morrison, et.al., 2011: Materi 2 : Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran gah Pertama Direktorat Pembinaan Sekolah Menen Tabel Kata Kerja Operasional 89 Tujuan yang Diukur Kata Kerja yang Biasa Digunakan Kemampuan mengingat  menyebutkan  memberi label  mencocokkan  memberi nama  membuat urutan  memberi contoh  menirukan  memasangkan Kemampuan memahami • membuat penggolongan • menggambarkan • membuat ulasan • menjelaskan • mengekspresikan • mengenali ciri • menunjukkan • menemukan • membuat laporan • mengemukakan • membuat tinjauan • memilih • menceritakan Kemampuan menerapkan pengetahuan aplikasi • menerapkan • memilih • mendemonstrasikan • memperagakan • menuliskan penjelasan • membuat penafsiran • menuliskan operasi • mempraktikkan • menuliskan rancangan persiapan • membuat jadwal • membuat sketsa • membuat pemecahan masalah • menggunakan Kemampuan menganalisis • menuliskan penilaian • membuat suatu perhitungan • membuat suatu pengelompokan • menentukan kategori yang dipakai • membandingkan • membedakan • membuat suatu diagram • membuat inventarisasi • memeriksa • melakukan pengujian Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Materi 2 : Pe rancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 90 5. Mengidentiikasi dan Mengembangkan Materi Pembelajaran. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut: 1. Materi pembelajaran dapat ditentukan untuk setiap pertemuan. 2. Materi pembelajaran dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran reguler, remedial, dan pengayaan. Materi remedial merupakan materi yang diperkirakan sulit dikuasai oleh peserta didik berdasarkan pengalaman guru dalam membelajarkan satu topik tertentu. Materi pembelajaran pengayaan berupa perluasanpendalaman materi pembelajaran reguler. 3. Cakupan materi pembelajaran sesuai dengan yang tercantum dalam silabus. Guru dapat menambahkan keluasan dan kedalaman materi apabila cakupan materi tersebut dianggap kurang memadai. 4. Materi pembelajaran dapat berisi materi yang berasal dari buku teks pelajaran, buku panduan guru, dan sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar. 5. Materi pembelajaran, memuat jenis pengetahuan yang dipelajari, mencakup pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural. Pengetahuan faktual berisi konvensi kesepakatan dari elemen-elemen dasar berupa istilah atau simbol notasi dalam rangka memperlancar pembicaraan dalam suatu bidang disiplin ilmu atau mata pelajaran Anderson, L. Krathwohl, D. 2001. Pengetahuan faktual meliputi aspek-aspek pengetahuan istilah, pengetahuan khusus dan elemen-elemennya berkenaan dengan pengetahuan tentang peristiwa, lokasi, orang, tanggal, sumber informasi, dan sebagainya. Sebagai contoh dari pengetahuan faktual adalah sebagai berikut: 1. pengetahuan tentang langit, bumi, dan matahari; 2. pengetahuan tentang fakta-fakta mengenai kebudayaan dan pranata sosial; 3. pengetahuan tentang karya tulis ilmiah dalam bentuk buku dan jurnal; 4. pengetahuan tentang simbol-simbol dalam peta; Tujuan yang Diukur Kata Kerja yang Biasa Digunakan Kemampuan mengevaluasi • membuat suatu penilaian • menuliskan argumentasi atau alasan • menjelaskan apa alasan memilih • membuat suatu perbandingan • menjelaskan alasan pembelaan • menuliskan prakiraan • meramalkan apa yang akan terjadi Kemampuan merancang • mengumpulkan • menyusun • membuat disain rancangan • merumuskan • membuat usulan bagaimana mengelola • mengatur • merencanakan • membuat suatu persiapan • membuat suatu usulan • menulis ulasan Materi 2 : Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 5. pengetahuan tentang matahari yang mengeluarkan sinar panas; 6. pengetahuan tentang fakta-fakta yang penting dalam bidang kesehatan; 7. pengetahuan tentang desa dan kota; 91 8. pengetahuan tentang bola dan bentuk peralatan olahraga lainnya; 9. pengetahuan tentang berbagai tindakan kriminal di masyarakat; 10. lambang-lambang dalam matematika seperti, lambang “5”, “ ”, dan “ ”; 11. pengetahuan tentang berbagai bentuk lukisan yang dipamerkan. Pengetahuan konseptual memuat ide gagasan dalam suatu disiplin ilmu yang memungkinkan orang untuk mengklasiikasikan sesuatu objek itu contoh atau bukan contoh, juga mengelompokkan mengkategorikan berbagai objek. Pengetahuan konseptual meliputi prinsip kaidah, hukum, teorema, atau rumus yang saling berkaitan dan terstruktur dengan baik Anderson, L. Krathwohl, D. 2001. Pengetahuan konseptual meliputi pengetahuan klasiikasi dan kategori, pengetahuan dasar dan umum, pengetahuan teori, model, dan struktur. Contoh pengembangan konsep yang relevan misalnya sebagai berikut: 1. pengetahuan tentang teori evolusi dan rotasi bumi; 2. pengetahuan tentang macam-macam hubungan interaksi dan sistem sosial; 3. pengetahuan tentang struktur kalimat yang benar dan bagian- bagiannya; 4. pengetahuan tentang fungsi peta dalam geograi; 5. pengetahuan tentang hukum-hukum isika dasar; 6. pengetahuan tentang makanan sehat; 7. pengetahuan tentang prinsip-prinsip pemerintahan desa; 8. pengetahuan tentang prinsip-prinsip pertandingan dan perlombaan dalam olahraga; 9. pengetahuan tentang dasar-dasar pengembangan karakter mulia; 10. pengetahuan tentang penjumlahan dan pengurangan; 11. pengetahuan tentang prinsip-prinsip dasar melukis. Pengetahuan prosedural adalah pengetahuan tentang bagaimana urutan langkah-langkah dalam melakukan sesuatu. Pengetahuan prosedural meliputi pengetahuan dari umum ke khusus dan algoritma, pengetahuan metode dan teknik khusus dan pengetahuan kriteria untuk menentukan penggunaan prosedur yang tepat Anderson, L. Krathwohl, D. 2001. Contoh pengetahuan prosedural antara lain sebagai berikut: 1. pengetahuan tentang prosedur pemanfaatan panas matahari sebagai sumber tenaga; 2. pengetahuan tentang prosedur pendirian organisasi sosial; 3. pengetahuan tentang mengartikan kata yang didasarkan pada analisis struktur kalimat; 4. pengetahuan tentang langkah-langkah pembuatan gambar peta; 5. pengetahuan tentang langkah-langkah pengukuran tegangan listrik; 6. pengetahuan tentang pola makan yang baik dan sehat; 7. pengetahuan tentang tata cara pemilihan kepala desa; 8. pengetahuan tentang langkah-langkah yang benar dalam start pada nomor lari dan nomor jalan; 9. pengetahuan tentang langkah-langkah pengembangan karakter mulia bagi peserta didik di sekolah; 10. pengetahuan tentang langkah-langkah penjumlahan bilangan yang terdiri atas tiga angka; 11. pengetahuan tentang teknik-teknik penerapan dan pembuatan karya lukis menggunakan cat air di atas kanvas. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Materi 2 : Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 6. Merancang Kegiatan Pembelajaran 92 Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan isik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian KD. Kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan merupakan skenario langkah-langkah guru dalam membuat peserta didik aktif belajar . Pengembangan kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintiik atau pendekatan berbasis keilmuan dan model-model pembelajaran antara lain discovery learning, project-based learning, problem-based learning, dan inquiry learning. Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan kegiatan: pendahuluan, inti, dan penutup. Kegiatan pendahuluan minimal mencakup aktivitas pengondisian suasana belajar yang menyenangkan; mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan; penyampaian kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari; penyampaian garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan; dan penyampaian lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan. Tujuan dari kegiatan pendahuluan agar peserta didik siap menjalani kegiatan belajar. Kegiatan inti dapat menggunakan pendekatan saintiik atau lainnya sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan peserta didik. Dalam pembelajaran dengan pendekatan saintiik, langkah- langkah pembelajaran meliputi mengamati mengidentiikasi hal-hal yang inginperlu diketahui, menanya merumuskan pertanyaan danatau merumuskan hipotesis, mengumpulkan informasi mencoba, menalarmengasosiasi untuk menarik simpulan, dan mengomunikasikan simpulan jawaban terhadap pertanyaan. Langkah-langkah tersebut dapat dilanjutkan dengan mencipta. Aktivitas peserta didik untuk masing-masing pengalaman belajar dengan pendekatan saintiik dapat diuraikan sebagai berikut: a. Mengamati peserta didik mengamati fenomena dengan indera mendengarkan, melihat, membau, meraba, mengecap dengan atau tanpa alat untuk menemukan masalah. Fenomena tersebut dapat berupa benda,peristiwa atau keadaan yang sebenarnya, dapat juga yang dikemas dalam bentuk gambar, foto, teks berita, iklan, puisi, cerpen, ilm, video dan sebagainya. Contoh fenomena: IPA: lampu menyala, orbit bulan, benda jatuh, gerak pendulum, pencemaran sungai. IPS: keramaian lalu lintas, transmigrasi, tawuran pelajar, pasar. Bahasa Inggris: teks memberi dan merespon salam secara lisan. Bahasa Indonesia: teks laporan hasil pandangan mata.

b. Menanya

peserta didik merumuskan pertanyaan tentang hal-hal yang tidak diketahui dari fenomena yang diamati dapat dilengkapi dengan merumuskan hipotesis. Pada aktivitas ini, guru diharapkan dapat membimbing dan membantu peserta didik agar dapat merumuskan pertanyaan dengan baik. Pertanyaan yang dirumuskan sekurang- kurangnya mencakup indikator yang ditetapkan untuk pembelajaran tersebut. Contoh: Bahasa Inggris: Apa makna kata-kata yang dicetak tebal pada bacaan? IPS: Mengapa saat ini banyak begal motor? IPA: Bagaimana mengidentiikasi larutan yang bersifat asam atau basa? PPKn: Bagaimana mengamandemen UUD? Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Materi 2 : Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

c. Mengumpulkan informasimencoba:

peserta didik mengumpulkan informasidata dengan berbagai teknik yang sesuai, misalnya eksperimen, pengamatan, wawancara, survei, 93 dan membaca dokumen-dokumen.

d. Menalarmengasosiasi:

peserta didik mengolah informasidata yang sudah dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan dan menarik kesimpulan.

e. Mengomunikasikan

peserta didik menyampaikan jawaban atas pertanyaan kesimpulan berdasarkan hasil penalaranasosiasi informasidata secara lisan dan atau tertulis, dan dapat dilanjutkan dengan mencipta.

f. Mencipta

peserta didik menginovasi, mencipta, mendisain model, rancangan, produk karya berdasarkan pengetahuan yang telah dibangun atau diperoleh. Tahap mencipta diperlukan untuk menjadikan peserta didik mengetahui manfaat pengetahuannya dan memfasilitasi peserta didik memperoleh pengetahuan berpikir tingkat tinggi mencipta, salah satu kemampuan kognitif yang hendak dalam kurikulum 2013. Pengalaman belajar tersebut tidak harus muncul seluruhnya dalam satu pertemuan tetapi dapat dilanjutkan pada pertemuan berikutnya, serta langkah-langkah M 5 tidak harus berurutan. Pada kegiatan penutup, guru melakukan konirmasi, asesmen penilaian, releksi, dan tindak lanjut. Berikut adalah contoh langkah-langkah pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Inggris dengan pendekatan saintiik. Pendahuluan 10 menit 1. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan isik untuk mengikuti proses pembelajaran dengan memberi salam,mengajak peserta didik untuk merapikan kelas dan penampilan mereka, mengajak peserta didik untuk mengawali kegiatan dengan berdoa, dan memeriksa kehadiran peserta didik. 2. Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu “Good Morning” untuk membangkitkan motivasi belajar Bahasa Inggris. 3. Guru mengajukan pertanyaan tentang materi Bahasa Inggris yang dipelajari atau telah dikenal sebelumnya. 4. Guru menyampaikan tentang tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai meliputi kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. 5. Guru menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan sesuai RPP. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Materi 2 : Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kegiatan Inti 60 menit 94 a. Mengamati 1. Peserta didik menyaksikan video percakapan singkat dan sederhana yang melibatkan ungkapan menanyakan dan mendeskripsikan benda, orang atau binatang. 2. Peserta didik menuliskan hal-hal yang belum diketahui berkaitan dengan kosakata, informasi dan ungkapan yang digunakan dalam tayangan video. b. Menanya Dengan bimbingan guru, secara mandiri, peserta didik merumuskan pertanyaan dan menuliskannya tentang bagaimana menanyakan dan mendeskripsikan sesuatu. c. Mengumpulkan InformasiMencoba 1. Peserta didik membacamendengar contoh lain teks deskriptif lisan dan tulis dari berbagai sumber dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaannya. 2. Peserta didik mengumpulkan informasi untuk menjawab rumusan pertanyaan dengan tehnik observasi dan interview, minta penjelasan dari guru dan membaca buku. d. Menalarmengasosiasi 1. Secara berkelompok, dengan bimbingan guru, peserta didik mempelajari teks untuk dapat menyebutkan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan teks tersebut. 2. Peserta didik mengelompokkan dan mengidentiikasi hubungan antar data dan informasi untuk menemukan polakaidah untuk menjawab pertanyaan yang telah diajukan. e. Mengomunikasikan 1. Setiap kelompok mempresentasikan pengetahuan tentang teks beserta unsur-unsurnya yang telah dipelajari. 2. Peserta didik mengungkapkan hal-hal yang sulit dan mudah dipelajari 3. Peserta didik menerima umpan balik danatau penguatan isi, fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaan teks dari guru. f. Mencipta Dalam kelompok siswa membuat teks deskriptif sejenis melalui diskusi. Kegiatan Penutup 10 menit 1. Guru dan peserta didik secara bersama-sama membuat ringkasan bahan yang sudah dipelajari pada pertemuan ini. 2. Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik untuk membantu mereka melakukan releksi terhadap kegiatan belajar yang telah mereka lakukan. 3. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mempraktikkan mendeskripsikan sesuatu terkait benda, tempat, orang atau binatang di sekitar mereka. 4. Guru menjelaskan rencana kegiatan pembelajaran yang akan datang. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Materi 2 : Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 7. Penilaian, Pembelajaran Remedial, dan Pengayaan

a. Teknik penilaian

95 Teknik penilaian dipilih sesuai dengan tuntutan kompetensi dasar. Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman. Teknik observasi merupakan teknik utama, penilaian diri dan penilaian antar teman diperlukan sebagai teknik penunjang untuk konirmasi hasil penilaian observasi oleh guru. Penilaian pengetahuan menggunakan teknik penilaian tes tertulis, penugasan dan portofolio sebagai bahan guru mendeskripsikan capaian pengetahuan di akhir semester. Penilaian keterampilan menggunakan teknik penilaian kinerja, projek, dan portofolio.

b. Instrumen penilaian

Instrumen penilaian adalah alat yang dipakai untuk melakukan penilaian peserta didik. Instrumen penilaian dirancang untuk aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan pada setiap pertemuan, sehingga akan tertulis instrumen untuk pertemuan pertama, pertemuan kedua, pertemuan ketiga, dan seterusnya. Instrumen penilaian sikap yang utama adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat perilaku yang sangat baik danatau kurang baik yang berkaitan dengan indikator dari sikap spiritual dan sikap sosial. Instrumen penilaian untuk pengetahuan dan keterampilan disesuaikan dengan teknik penilaian yang dipilih. Rancangan instrumen penilaian dapat disajikan dalam lampiran-lampiran yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari RPP.

c. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

Pada bagian ini direncanakan pelaksanaan pembelajaran remedial dan pengayaan. Pembelajaran remedial pada dasarnya mengubah strategi atau metode pembelajaran untuk KD yang sama. Bentuknya dapat berupa pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, pemanfaatan tutor sebaya, dan lain-lain. Pembelajaran pengayaan berupa perluasan danatau pendalaman materi danatau kompetensi. Strategi pembelajaran pengayaan dapat dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai nara sumber. Peserta didik yang belum berhasil mencapai ketuntasan belajar, diberi kesempatan mengikuti pembelajaran remedial yang dilakukan setelah suatu kegiatan penilaian bukan di akhir semester baik secara individual, kelompok, maupun kelas. Bagi peserta didik yang berhasil mencapai atau melampaui ketuntasan belajar dapat diberi program pengayaan sesuai dengan waktu yang tersedia baik secara individual maupun kelompok. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Materi 2 : Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 8. Mediaalat, Bahan dan Sumber Belajar 96

a. Mediaalat

Media pembelajaran adalah sarana isik untuk menyampaikan isi materi pembelajaran. Alat pembelajaran adalah segala macam alat atau perlengkapan berupa apapun yang dapat digunakan oleh guru untuk membantu dan memperlancar proses pembelajaran belajar. Dalam RPP dapat ditulis spesiikasi semua media pembelajaran videoilm. Rekaman audio, model, chart, gambar, realia, dan sebagainya Contoh cara menuliskan: • Videoilm: Judul. Tahun. Produser. Tersedia di situs internet lengkap dengan tanggal pengunduhan • Rekaman audio: Judul. Tahun. Produser. Tersedia di situs internet lengkap dengan tanggal pengunduhan • Model: Nama model yang dimaksud • Gambar: Judul gambar yang dimaksud • Realia: Nama benda yang dimaksud

b. Bahan

Bahan merupakan segala sesuatu yang dapat dipakai atau diperlukan agar pembelajaran dapat berlangsung dengan baik. Pada bagian ini tulis spesiikasi semua bahan yang diperlukan dalam proses pembelajaran misalnya nama, jumlah, ukuran.

c. Sumber Belajar

Sumber belajar adalah segala sesuatu, dapat berupa orang, objek, lingkungan, atau peristiwa, baik yang direncanakan maupun yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah maupun gabungan, untuk kepentingan pencapaian tujuan pembelajaran. Sumber belajar dapat dikategorikan sebagai berikut: 1. Tempat atau lingkungan alam sekitar yaitu dimana saja seseorang dapat melakukan belajar atau proses perubahan tingkah laku maka tempat itu dapat dikategorikan sebagai tempat belajar yang berarti sumber belajar, misalnya perpustakaan, pasar, museum, sungai, gunung, tempat pembuangan sampah, kolam ikan dan lain sebagainya. 2. Benda yaitu segala benda yang memungkinkan terjadinya perubahan tingkah laku bagi peserta didik, maka benda itu dapat dikategorikan sebagai sumber belajar. Misalnya situs, candi, benda peninggalan lainnya. 3. Orang yaitu siapa saja yang memiliki keahlian tertentu di mana peserta didik dapat belajar sesuatu, maka yang bersangkutan dapat dikategorikan sebagai sumber belajar. Misalnya guru, ahli geologi, polisi, dan ahli-ahli lainnya. 4. Bahan yaitu segala sesuatu yang berupa teks tertulis, cetak, rekaman elektronik, web, dan lain lain yang dapat digunakan untuk belajar. 5. Buku yaitu segala macam buku yang dapat dibaca secara mandiri oleh peserta didik dapat dikategorikan sebagai sumber belajar. Misalnya buku pelajaran, buku teks, kamus, ensiklopedi, iksi dan lain sebagainya. 6. Peristiwa atau fakta yang terjadi, misalnya peristiwa kerusuhan, peristiwa bencana, dan peristiwa lainnya yang guru dapat menjadikan peristiwa atau fakta sebagai sumber belajar. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Materi 2 : Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tuliskan spesiikasi semua sumber belajar buku siswa, buku referensi, majalah, koran, situs internet, lingkungan sekitar, narasumber, dan lain-lain 97 Contoh cara menuliskan: • Buku siswa: Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul buku. Kota penerbitan: Penerbit halaman. • Buku referensi: Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul buku. Kota penerbitan: Penerbit halaman. • Majalah: Penulis artikel. Tahun terbit. Judul artikel. Nama majalah, Volume, Nomor, Tahun, halaman. • Koran: Judul artikel, Nama koran, Edisi tanggal terbit, Halaman, Kolom • Situs internet: Penulis. Tahun. Judul artikel. Tersedia di situs internet lengkap dengan tanggal pengunduhan. • Lingkungan sekitar: Nama dan lokasi lingkungan sekitar yang dimaksud. • Narasumber: Nama narasumber yang dimaksud beserta bidang keahlian danatau profesinya. CATATAN: Pada kegiatan inti, pendekatan saintiik bukan satu-satunya pendekatan yang harus digunakan. Guru dapat menggunakan pendekatan lain sesuai dengan karakteristik KD yang akan disajikan. C. Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan Sesi terdiri atas 3 tiga tahapan yaitu Pendahuluan, Inti, dan Penutup 1. Pendahuluan maksimum 5 menit termasuk ice breaker Instruktur memberi salam, memimpin doa, menyampaikan tujuan sesi, cakupan materi, dan aktivitas pelatihan, produk yang diharapkan, dan teknik penilaian setra ice breaker bila diperlukan. 2. Inti 70 menit • Tugas 1: peserta pelatihan mengerjakan LK 1 – yang diikuti dengan penguatan melalui ceramah dan Tanya jawab. • Tugas 2: peserta pelatihan mengerjakan LK 2 – yang diikuti dengan penguatan melalui ceramah dan Tanya jawab. Selama sesi berlangsung, instruktur melakukan penilaian proses. 3. Penutup 15 menit a Peserta menyerahkan produk pelatihan kepada instruktur untuk penilaian. b Peserta mengerjakan kuis lisan atau tertulis – exit ticket. c Instruktur merekomendasikan kegiatan belajar lanjutan. d Instruktur member salam. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Materi 2 : Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

D. Penilaian dan Rubrik

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pengangguran, Kemiskinan dan Fasilitas Kesehatan terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Jember Tahun 2004-2013

21 388 5

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA (SKIZOFRENIA) Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015

28 256 11

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100

Pengaruh mutu mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa bidang ekonomi di SMA Negeri 14 Tangerang

15 165 84

Komunikasi antarpribadi antara guru dan murid dalam memotivasi belajar di Sekolah Dasar Annajah Jakarta

17 110 92