Materi Diklat Kurikulum 2013 Tingkat SD, SMP, SMA Hasil Revisi Tahun 2016 - Sekolah Dasar Kita {} AGAMA KRISTEN

(1)

1

Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013 menyatakan bahwa:

Satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dapat melaksanakan Kurikulum Tahun 2006 paling lama sampai dengan tahun pelajaran 2019/2020. Ketentuan ini memberi kesempatan kepada sekolah yang belum siap melaksanakan K13 untuk tetap melaksanakan Kurikulum 2006 sambil melakukan persiapan-persiapan sehingga selambat-lambatnya pada tahun 2019/2020 sekolah tersebut telah mengimplementasikan K13 setelah mencapai kesiapan yang optimal. Untuk memfasilitasi sekolah (SMP) meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan guru dan membantu sekolah mengimplementasikan K13, Direktorat PSMP menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan pelaksanaan K13 bagi SMP. Pelatihan dan pendampingan pelaksanaan K13 tersebut – dengan sejumlah program pendukung lainnya – diharapkan mampu menjadikan jumlah SMP pelaksana K13 rata-rata naik 25% setiap tahun. Pada tahun 2016 ditargetkan sekitar 9.000 SMP telah melaksanakan K13, sementara tahun 2017 diharapkan 18.000 SMP (50%), tahun 2018 kurang lebih 27.000 (75%), dan tahun 2019 semua SMP (100%) di seluruh wilayah Indonesia. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan K13 yang dilaksanakan oleh Direktorat PSMP pada tahun 2015, masalah utama yang dihadapi oleh para guru dalam pelaksanaan K13 adalah dalam menyusun RPP, mendesain instrumen penilaian, melaksanakan pembelajaran, melakukan penilaian, dan mengolah dan melaporkan hasil penilaian. Memperhatikan hal tersebut, pelatihan dan pendampingan pelaksanaan K13 pada tahun 2016 pada tingkat SMP difokuskan pada peningkatan kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran dan penilaian, menyajikan pembelajaran dan melaksanakan penilaian, serta mengolah dan melaporkan hasil penilaian pencapian kompetensi peserta didik.

Untuk menjamin bahwa pelatihan pelaksanaan K13 di semua jenjang baik nasional, provinsi, kabupaten/kota maupun sekolah sasaran mencapai hasil yang diharapkan, Direktorat PSMP menetapkan bahwa materi pelatihan untuk semua jenjang tersebut menggunakan materi standar yang disusun oleh Direktorat PSMP bersama dengan Pusat Kurikulum dan Perbukuan dan Pusat Penilaian Pendidikan. Materi-materi tersebut didasarkan pada dokumen-dokumen dan ketentuan- ketentuan terakhir mengenai pelaksanaan K13. Setiap unit materi terdiri atas tujuan, uraian materi, tahapan sesi pelatihan, teknik penilaian kinerja peserta pelatihan, dan daftar sumber-sumber bahan untuk pengayaan. Selain itu, materi dilengkapi dengan sejumlah Lembar Kerja yang memberi panduan dan/atau inspirasi kegiatan pelatihan.

Penyusunan materi pelatihan ini terselesaikan atas peran serta berbagai pihak. Direktorat PSMP menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penyusun dan penelaah yang telah bekerja dengan sebaik-baiknya untuk menghasilkan materi pelatihan yang layak. Semoga materi yang disusun ini merupakan amal baik yang tiada putus amalnya.

Materi pelatihan ini hendaknya dipandang sebagai bahan minimal dari pelatihan yang dilaksanakan pada setiap jenjang. Selain itu, dengan dinamisnya perkembangan kurikulum, materi yang disusun ini perlu selalu disesuaikan dengan perkembangan.

Akhirnya Direktorat PSMP mengharapkan materi ini digunakan sebaik-baiknya oleh pelaksana pelatihan implementasi K13 pada tahun 2016 pada tingkat SMP. Masukan-masukan untuk penyempurnaan materi ini sangat diharapkan dari berbagai pihak, terutama dari para instruktur dan peserta pelatihan.

Jakarta, Februari 2016 Direktur Pembinaan SMP

Dr. Supriano, M.Ed.


(2)

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Daftar Isi

Materi Pelatihan Mata Pelajaran Pendidikan

Agama Kristen dan Budi Pekerti

2

A.Pendahuluan 5

B. Rasional 5

C.Tujuan 7

D. Hasil Yang Diharapkan 7

Materi 1

Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian

Fokus Materi 9

Unit 1

Analisis SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen

A.Tujuan 11

B. Uraian Materi 11

C.Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan 26

D.Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan 27

E.Lampiran 28

Unit 2

Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

A.Kompetensi yang Hendak Dicapai 33

B. Uraian Materi 33

C.Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan 36

D.Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan 37

E.Lampiran 38

Unit 3

Analisis Model-Model Pembelajaran

A.Tujuan 47

B. Uraian Materi 47

C.Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan 59

D.Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan 60

E.Lampiran 61

Unit 4

Analisis Penilaian Hasil Belajar

A.Tujuan 65

B. Uraian Materi 65

C.Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan 76

D.Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan 77


(3)

3

Materi 2

Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

A.Tujuan 83

B. Uraian Materi 83

C.Tahapan Dan Kegiatan Sesi Pelatihan 97

D.Sumber-sumber Bahan Dan Bahan Bacaan 98

E.Lampiran 98

Materi 3

Praktik Pembelajaran dan Penilaian

Fokus Materi 101

Unit 1

Praktik Pembelajaran dan Penilaian

A.Tujuan 103

B. Uraian Materi 103

C.Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan 104

D.Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan 105

E.Lampiran 106

Unit 2

Reviu Hasil Praktik

A.Tujuan 111

B. Uraian Materi 111

C.Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan 112

D.Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan 112

E.Lampiran 113

Materi 4

Praktik Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar

A.Tujuan 117

B. Uraian Materi 117

C.Penulisan Deskripsi 131

D. Pelaporan Penilaian Hasil Belajar 132

E. Kegiatan Pembelajaran 139

F. Tugas-tugas Beserta Lembar Kerja 139

G.Penilaian 139

H. Bahan Pendukung Pembelajaran 139


(4)

4


(5)

Materi : Pelatihan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti

5

A.

Pendahuluan

Pertama, kami ucapkan selamat bertemu pada Materi Pelatihan Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kurikulum 2013. Materi ini terdiri atas 4 (empat) bagian yang disusun sesuai dengan kebutuhan guru dalam melaksanakan Kurikulum 2013 berdasarkan konsep dan pelaksanaannya. Masing-masing materi terdiri atas tujuan, uraian singkat materi, lembar kerja pelatihan, dan penilaian.

Materi tersebut adalah sebagai berikut.

Materi 1 : Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian. Materi 2 : Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Materi 3 : Praktik Pembelajaran dan Penilaian.

Materi 4 : Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar.

B.

Rasional

Kurikulum 2013 mengalami beberapa perkembangan dan perbaikan sejak digulirkannya pada tahun 2013. Perbaikan kurikulum tersebut berlandaskan pada kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang tertuang dalam Permendikbud Nomor 160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013. Pelaksanaan perbaikannya juga atas dasar masukan dari berbagai lapisan publik (masyarakat sipil, asosiasi profesi, perguruan tinggi, dunia persekolahan) terhadap ide, dokumen, dan implementasi kurikulum yang diperoleh melalui monitoring dan evaluasi dari berbagai media. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi serta masukan publik tersebut, terdapat beberapa masukan umum, antara lain adanya pemahaman yang kurang tepat oleh masyarakat yang diakibatkan oleh format penyajian dan nomenklatur dalam Kurikulum 2013:

1. Kompetensi Dasar (KD) pada Kompetensi Inti 1 (KI-1) dan KD pada KI-2 yang dianggap kurang logis dikaitkan dengan karakteristik mata

pelajaran.

2. Terindikasi adanya inkonsistensi antara KD dalam silabus dan buku teks (baik lingkup materi maupun urutannya).

3. Belum ada pernyataan eksplisit dalam dokumen kurikulum tentang perlunya peserta didik lebih melek teknologi.

4. Format penilaian dianggap terlalu rumit dan perlu penyederhanaan. 5. Penegasan kembali pengertian pembelajaran saintiik yang bukan satu

satunya pendekatan dalam proses pembelajaran di kelas, dan 6. Penyelarasan dan perbaikan teknis buku teks pelajaran agar mudah


(6)

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Materi : Pelatihan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen

Secara umum, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan agar selaras antara ide, desain, dokumen, dan pelaksanaannya. Secara khusus, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan menyelaraskan KI-KD,

6 silabus, pedoman mata pelajaran, pembelajaran, penilaian, dan buku teks.

Perbaikan tersebut dilaksanakan berdasarkan prinsip perbaikan kurikulum sebagai berikut.

1. Keselarasan

Dokumen KI-KD, Silabus, Pedoman Mata Pelajaran, Buku Teks Pelajaran, Pembelajaran, dan Penilaian Hasil Belajar harus selaras dari aspek kompetensi dan lingkup materi.

2. Mudah Dipelajari

Lingkup kompetensi dan materi yang dirumuskan dalam KD mudah dipelajari oleh peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangan psikologis dan aspek pedagogis.

3. Mudah Diajarkan

Lingkup kompetensi dan materi yang dirumuskan pada KD mudah diajarkan oleh guru sesuai dengan gaya belajar peserta didik, karakteristik mata pelajaran, karakteristik kompetensi, dan sumber belajar yang ada di lingkungan

4. Terukur

Kompetensi dan materi yang diajarkan terukur melalui indikator yang mudah dirumuskan dan layak dilaksanakan.

5. Bermakna untuk Dipelajari

Kompetensi dan materi yang diajarkan mempunyai kebermaknaan bagi peserta didik sebagai bekal kehidupan.

Memperhatikan perkembangan perbaikan Kurikulum 2013, maka diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru untuk dapat mengimplementasikan Kurikulum 2013 dengan tepat yang berkaitan dengan pembelajaran dan penilaian, serta unsur penunjang lainnya.

Untuk membantu guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013, Direktorat PSMP menyusun Materi Pelatihan Guru yang berisi petunjuk atau contoh praktis untuk setiap mata pelajaran serta uraian tugas yang harus dikerjakan oleh peserta pelatihan. Materi tersebut disusun dalam 4 (empat) bagian yang saling terkait dengan harapan dapat membantu guru dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penilaian sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 dan pelaksanaannya.


(7)

C.

Tujuan

Materi pelatihan ini bertujuan untuk:

7

1. Mengembangkan kompetensi profesional dan kompetensi pedagogik guru dalam pembelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti berdasarkan tuntutan Kurikulum 2013.

2. Mengembangkan keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013

3. Meningkatkan keterampilan praktik pembelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti di kelas VII.

D.

Hasil Yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini adalah:

1. Meningkatnya kompetensi profesional dan kompetensi pedagogik guru dalam pembelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti berdasarkan tuntutan Kurikulum 2013;

2. Meningkatnya keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013; dan

3. Meningkatnya keterampilan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti di kelas VII.


(8)

Materi : Pelatihan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen

8


(9)

Materi 1: Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, Dan Penilaian

9

Fokus materi bagian ini adalah analisis SKL, KI-KD, Silabus, materi pembelajaran, model-model pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti.

Materi bagian ini terdiri atas 4 (empat) unit, yaitu: 1. Unit 1 : Analisis SKL, KI-KD, dan Silabus

Bagian ini membahas analisis keterkaitan SKL, KI-KD, dan Silabus dalam kaitannya dengan penentuan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan materi pembelajaran sebagai bahan pembelajaran dan penilaian dalam rangka pencapaian Kompetensi Dasar (KD). Unit 1 ini merupakan uraian awal untuk membahas unti-unit berikutnya. 2. Unit 2: Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran

Unit ini membahas langkah-langkah penjabaran materi pembelajaran berdasarkan hasil analisis dalam Unit 1, sehingga Bapak/Ibu guru dapat menganalisis dan merancang materi pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran (dalam KD). Selain itu dalam unit ini dibahas bagaimana cara mengembangkan materi yang dapat mendorong peserta didik untuk memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Unit ini juga menganalisis materi dalam buku teks untuk mengetahui kelayakan materi.

3. Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran

Unit ini membahas model-model pembelajaran dalam Kurikulum 2013 serta penerapannya dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu dibahas juga pemilihan pengalaman belajar yang cocok dengan karakteristik Kompetensi Dasar (KD) atau materi pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik atau kondisi kelas.

4. Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar

Unit ini membahas proses penilaian, yang mencakup: perencaanan, pelaksanaan, dan analisis hasil belajar peserta didik. Analisis hasil belajar peserta didik pada bagian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi peserta didik dalam suatu pembelajaran, sehingga guru dapat menyusun program remedial atau pengayaan serta perbaikan proses pembelajaran berikutnya.


(10)

Materi 1: Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, Dan Penilaian

10


(11)

Unit 1: Analisis SKL, KI, KD, Dan Silabus Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti

11

A.

Tujuan

Setelah mengikuti sesi ini, peserta pelatihan dapat:

1. Menjelaskan butir-butir SKL (sikap, pengetahuan, keterampilan) jenjang SMP.

2. Menjelaskan isi KI jenjang SMP. 3. Menjelaskan isi KD jenjang SMP.

4. Menjelaskan hubungan antara KD, KI, dan SKL jenjang SMP. 5. Menjelaskan komponen dan isi silabus mata pelajaran dan kaitannya

dengan SKL jenjang SMP.

6. Menjelaskan karakteristik mata pelajaran dan kaitannya dengan SKL jenjang SMP.

B.

Uraian Materi

1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Jenjang SMP/MTs

Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualiikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualiikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Standar Kompetensi Lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) adalah sebagai berikut.

Dimensi Kualiikasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis.


(12)

Direktorat P

Unit 1: Analisis Skl, Ki, Kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti

embinaan Sekolah Menengah Pertama

2. Kompetensi Inti (KI) Jenjang SMP/MTs

12 Tujuan kurikulum 2013 mencakup empat kompetensi, yaitu: (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap

sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Keempat kompetensi tersebut disebut kompetensi inti.

Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) merupakan proses pembelajaran untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik SMP/MTs pada setiap tingkat kelas. Kompetensi inti dirancang sesuai dengan tingkat kelas. Melalui kompetensi inti, sinkronisasi horisontal berbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda juga dapat terjaga.

Kompetensi inti yang bersifat generik mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritual dan sikap sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnya keseimbangan fungsi sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek sosial sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian, kompetensi yang bersifat generik terdiri atas 4 (empat) dimensi yang merepresentasikan sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang dituangkan dalam Kompetensi Inti.

Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut: a. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual; b. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial; c. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan d. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan. KI untuk jenjang SMP/MTs dapat dilihat pada tabel berikut.

Kompetensi Inti Kelas VII Kompetensi Inti Kelas VIII Kompetensi Inti Kelas IX

1. Menghargai dan

menghayati ajaran agama yang dianutnya.

1. Menghargai dan

menghayati ajaran agama yang dianutnya.

1. Menghargai dan

menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2.

Menghargai dan

menghayati perilaku

jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli

(toleransi, gotong

royong), santun,

percaya diri, dalam

berinteraksi secara

efektif dengan

lingkungan sosial dan

alam dalam jangkauan

pergaulan dan

keberadaannya

2.

Menghargai dan

menghayati perilaku

jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli

(toleransi, gotong

royong), santun,

percaya diri, dalam

berinteraksi secara

efektif dengan

lingkungan sosial dan

alam dalam jangkauan

pergaulan dan

keberadaannya

2.

Menghargai dan

menghayati perilaku

jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli (toleransi,

gotong royong), santun,

percaya diri, dalam

berinteraksi secara

efektif dengan

lingkungan sosial dan

alam dalam jangkauan

pergaulan dan


(13)

n Budi Pekerti Unit 1: Analisis Skl, Ki, Kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen Da

13

Kompetensi inti sikap spiritual (KI-1) dan kompetensi inti sikap sosial (KI-2) dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu: keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

3.

Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen

dan Budi Pekerti

Kompetensi dasar pada Kurikulum 2013 SMP/MTS berisi kemampuan dan muatan pembelajaran untuk mata pelajaran pada SMP/MTS yang mengacu pada Kompetensi Inti. Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai Kompetensi inti. Rumusan Kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan kemampuan peserta didik, dan kekhasan masing-masing mata pelajaran. Kompetensi dasar untuk Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan meliputi empat kelompok sesuai dengan Pengelompokan Kompetensi Inti sebagai berikut.

a. Kelompok 1:

kelompok KD sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1; b. Kelompok 2:

kelompok KD sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2; c. Kelompok 3:

kelompok KD pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dan d. Kelompok 4:

kelompok KD keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.

Kompetensi Inti Kelas VII Kompetensi Inti Kelas VIII Kompetensi Inti Kelas IX

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

3. Memahami dan

menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

3. Memahami dan

menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah,

dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodiikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan

mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodiikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan

mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodiikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan

mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.


(14)

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 1: Analisis Skl, Ki, Kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti

Adapun untuk mata pelajaran selain Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, kompetensi dasar yang dikembangkan

14 terdiri atas dua kelompok yaitu kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka

menjabarkan KI-3 dan kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4. Kompetensi-kompetensi dasar tersebut kemudian dikembangkan ke dalam silabus.

Sebagai contoh, penjabaran KI-3 dan KI-4 menjadi kompetensi dasar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti dirumuskan sebagai berikut.

Berikut ini contoh kompetensi-kompetensi dasar pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti sebagai berikut.

KELAS VII

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Menerima bahwa hanya Allah yang dapat mengampuni dan

menyelamatkan manusia di dalam Yesus Kristus

2.1 Bersedia mengampuni orang lain

1.2 Mengakui bahwa pemeliharaan Allah dan keselamatan berlaku bagi seluruh ciptaan termasuk alam

2.2 Turut bertanggung jawab memelihara alam

1.3 Menghayati nilai-nilai kristiani

mengacu pada Alkitab

2.3 Berperilaku yang sesuai dengan nilai-nilai kristiani mengacu pada Alkitab

1.4 Menghayati sikap rendah hati, peduli dan solidaritas terhadap sesama mengacu pada Alkitab

2.4 Bersikap rendah hati, peduli dan solidaritas terhadap sesama mengacu pada Alkitab 1.5 Menerima disiplin sebagai wujud

ketaatan pada Firman Allah

2.5 Menunjukkan sikap disiplin sebagai wujud ketaatan pada firman Tuhan

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. Menghargai dan menghayati ajaran

agama yang dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur,

disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodiikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar

3.1 Memahami bahwa Allah mengampuni dan menyelamatkan manusia di dalam Yesus Kristus.

4.1 Membuat karya yang menunjukkan kesanggupan mengampuni diri sendiri dan sesama.


(15)

4.

Silabus Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti

Silabus mata pelajaran merupakan pedoman dalam menyusun rencana kegiatan

pembelajaran pada setiap mata pelajaran yang mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Hubungan logis antar-berbagai komponen dalam silabus dari setiap mata pelajaran merupakan langkah yang harus dipersiapkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Silabus mata pelajaran juga dapat dijadikan pedoman dalam menyusun buku siswa yang memuat materi pelajaran, aktivitas peserta didik, dan evaluasi.

Kompetensi dasar merupakan kompetensi minimal yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah kegiatan pembelajaran baik kompetensi pengetahuan maupun keterampilan.

Materi pembelajaran yang diturunkan dari kompetensi dasar berisi materi-materi pokok pada setiap mata pelajaran. Kegiatan pembelajaran merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pembelajaran, dapat dilakukan melalui pendekatan saintiik, pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran penemuan, atau pembelajaran penyelidikan, termasuk pembelajaran kooperatif sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut.

Silabus disusun dengan format dan penyajian/ penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar

penyajiannya lebih eisien, tidak terlalu banyak 15

halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan urutan materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; kemudahan bagi guru dalam mengajar; kemudahan bagi peserta didik dalam belajar; keterukuran pencapaiannya kompetensi; kebermaknaan; dan kebermanfaatan untuk dipelajari sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.

Komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan belajar berbasis aktivitas. Kegiatan-kegiatan pembelajaran tersebut merupakan alternatif bagi guru sehingga dalam mengembangkan berbagai model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.

pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Silabus disusun selama satu tahun pelajaran. 3.2 Mencari fakta yang berkaitan dengan

pemeliharaan Allah terus berlangsung bagi manusia dan alam.

4.2 Melakukan berbagai aktivitas yang menunjukkan keterlibatan aktif dalam memelihara alam dan lingkungan hidup.

3.3 Menganalisis nilai-nilai kristiani yang terdapat dalam Alkitab.

4.3 Membuat karya yang berkaitan dengan praktik hidup yang mencerminkan nilai-nilai kristiani. 3.4 Menganalisis sikap rendah hati, peduli dan

solidaritas terhadap sesama mengacu pada Alkitab.

4.4 Membuat proyek yang berkaitan dengan sikap rendah hati, peduli, dan solidaritas. 3.5 Memahami manfaat disiplin bagi remaja

Kristen.

4.5 Membuat program dalam periode tertentu yang menunjukkan disiplin sebagai wujud ketaatan pada irman Allah.


(16)

Unit 1: Analisis Skl, Ki, Kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti

Direktorat P embinaan Sekolah Menengah Pertama

Berikut ini contoh silabus Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti

16 Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti

Kelas : VII

Alokasi Waktu : 3 JP/minggu

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

1.1 Menerima bahwa hanya Allah yang dapat mengampuni dan menyelamatkan manusia di dalam Yesus Kristus. 2.1 Bersedia mengampuni

orang lain. 3.1 Memahami Allah

mengampuni dan menyelamat-kan manusia di dalam Yesus Kristus. 4.1 Membuat karya yang

menunjukkan kesanggupan mengampuni diri sendiri dan sesama.

• Allah terus berkarya dalam kehidupan manusia. • Allah mengampuni dan

menyelamatkan manusia dalam Yesus Kristus. • Pengampunan sebagai

ciri manusia yang diselamatkan Tuhan.

• Mengamati karakter tokoh-tokoh dunia dan tokoh Alkitab dengan membaca dari berbagai sumber, dalam kaitannya dengan sikap mengampuni (Misalnya: Mandela, Marthin Luther King Jr, dll).

• Menganalisis makna pertobatan dan apa artinya bagi hidup orang beriman. • Berbagi pengalaman

mengenai dosa dan pertobatan.

• Pendalaman teks Alkitab Yohanes 8:1-11 tentang perempuan berdosa yang diampuni oleh Yesus. • Melakukan pendalaman

Alkitab dan diskusi

mengenai makna dan syarat baptisan.

• Memahami lagu dalam kaitannya dengan pengampunan. • Menjelaskan arti

pengampunan menurut Alkitab.

• Membuat tulisan yang menjelaskan arti bertobat dan contoh pertobatan. • Melakukan kegiatan

bermain peran mengenai kejatuhan manusia ke dalam dosa.

• Menyusun doa pertobatan. • Menyusun doa mohon

pengampunan. • Melakukan permainan

“bertahan dari godaan.” • Mempresentasikan hasil

temuan mengenai arti baptisan dan syarat baptisan.

• Menulis puisi yang mengimani pengampunan Allah dalam Yesus Kristus.


(17)

n Budi Pekerti Unit 1: Analisis Skl, Ki, Kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen Da

17

1.2 Mengakui bahwa pemeliharaan Allah dan keselamatan berlaku bagi seluruh ciptaan termasuk alam.

2.2 Turut bertanggung jawab memelihara alam. 3.2 Mencari fakta yang

berkaitan dengan pemeliharaan Allah yang terus berlang-sung bagi manusia dan alam. 4.2 Melakukan berbagai

aktivitas yang

menunjukkan keterlibatan aktif dalam memelihara alam dan lingkungan hidup.

 Pemeliharaan Allah terhadap manusia dan alam terus berlangsung.

 Peran manusia memelihara alam.

 Tanggungjawab manusia memelihara lingkungan hidup dan alam sekitar.

 Mengamati alam sekitar

dalam rangka memahami pemeliharaan Allah terhadap alam dan lingkungan hidup.

 Memilih kalimat dalam kotak

yang berkaitan dengan Allah memelihara ciptaan-Nya. ( Kuis)

 Mencari dari berbagai sumber

mengenai tanggungjawab manusia dalam memelihara alam.

 Menggali pengertian Allah

memelihara alam dan mencari bukti bahwa pemeliharaan Allah terus berlangsung bagi manusia dan alam.

 Membuat releksi singkat

mengenai Allah yang memelihara alam dan lingkungan hidup.

 Menjelaskan pemeliharaan

Allah yang terus berlangsung bagi manusia, dikaitkan dengan kitab Mazmur. 124:24-30.

 Menuliskan tanggung

jawab siswa SMP kelas VII dalam memelihara serta melestarikan alam dan lingkungan hidup.

 Melakukan presentasi

kliping mengenai kerusakan alam dan dampaknya bagi manusia. Di daerah yang kondisinya amat terbatas, kliping dapat diganti dengan puisi atau releksi.

 Melakukan kegiatan nyata

memelihara alam (kerja bakti membersihkan sampah dan selokan, menanam pohon, dsb.).

 Merancang kampanye

memelihara alam dan lingkungan hidup.

 Bercerita tentang pengalaman

memelihara hewan dan tumbuhan.

 Presentasi kliping mengenai

kondisi alam dan lingkungan hidup.

 Menulis doa permohonan

supaya diberi hikmat untuk mampu memelihara alam dan lingkungan hidup.

 Melakukan kegiatan nyata

dalam memelihara alam dan lingkungan hidup.


(18)

Unit 1: Analisis

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Skl, Ki, Kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti

18

1.3 Menghayati nilai-nilai kristiani mengacu pada Alkitab.

2.3 Berperilaku yang sesuai dengan nilai-nilai kristiani mengacu pada Alkitab. 3.3 Menganalisis nilai-nilai Kristiani yang terdapat dalam Alkitab.

4.3 Membuat karya yang berkaitan dengan praktik hidup yang mencermin-kan nilai- nilai Kristiani.

• Nilai-nilai kristiani yang terdapat dalam Alkitab Nilai Kristiani sebagai pegangan hidup remaja Kristen.

• Melakukan observasi sederhana tentang nilai-nilai yang dimiliki remaja kelas VII serta memperesentasikannya. • Melakukan pendalaman

apakah nilai-nilai Kristiani berpengaruh pada perilaku remaja. Misalnya, pemahaman terhadap nilai Kristiani turut mempengaruhi perilaku yang baik dalam diri remaja.

• Membaca Alkitab dari Injil Matius 5:3-10, Galatia 5:22-26, Matius 5-7, kemudian mendiskusikan nilai-nilai Kristiani yang diajarkan oleh Yesus dan mempresentasikannya. • Membuat pilihan

berdasarkan nilai-nilai Kristiani.

• Membandingkan antara nilai-nilai kehidupan yang dianut remaja dengan ajaran Alkitab kemudian mengambil kesimpulan. • Mengekspresikan nilai-nilai

Kristiani melalui berbagai bentuk karya seni dan dipentaskan dalam acara yang disebut panggung hiburan.


(19)

n Budi Pekerti Unit 1: Analisis Skl, Ki, Kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen Da

19

1.4 Menghayati sikap rendah hati, peduli dan solidaritas terhadap sesama mengacu pada Alkitab.

2.4 Bersikap rendah hati, peduli dan solidaritas terhadap sesama mengacu pada Alkitab.

3.4 Menganalisis sikap rendah hati, peduli, dan solidaritas terhadap sesama dengan mengacu pada Alkitab.

4.4 Membuat proyek yang berkaitan dengan sikap rendah hati, peduli, dan solidaritas.

 Relasi yang sehat.

 Karakter rendah hati dalam perspektif Kristen.

 Karakter peduli dalam perspektif Kristen.

 Karakter solidaritas dalam pergaulan dengan teman dan sahabat.

 Solidaritas sosial yang dikembangkan Yesus Kristus.

 Solidaritas Sosial dalam Masyarakat Majemuk.

 Membaca dari berbagai referensi tentang tanda- tanda atau ciri-ciri kerendahan hati, peduli dan solidaritas.

 Mengamati wujud kepedulian dan solidaritas masyarakat di lingkungan sekitarnya.

 Melakukan pendalaman Alkitab mengenai solidaritas Yesus pada sahabat-Nya dan sesama manusia atau mengenai solidaritas Yonatan dan Daud, yang berbicara tentang solidaritas terhadap sesama manusia.

 Mendiskusikan arti kerendahan hati, kepedulian, solidaritas dan mencari contohnya.

 Menulis releksi tentang mewujudkan iman dalam bentuk tindakan peduli dan solidaritas terhadap sesama.

 Melakukan kegiatan bermain peran mengacu pada: Lukas 18:9-14, Yohanes 13:1-7, Lukas 14:7-11, Lukas 10:25-37, I Samuel 20.

 Menyusun doa permohonan supaya Allah membimbing hati nuraninya dalam memilih dan memutuskan sesuatu secara benar.

 Menjelaskan arti

solidaritas bagi teman dan sahabat dengan mengacu pada lagu Bruno Mars “Count on me” atau lagu lainnya yang sesuai.


(20)

Unit 1: Analisis

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Skl, Ki, Kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti

20

1.5 Menerima disiplin sebagai wujud ketaatan pada Firman Allah. 2.5 Menunjukkan sikap

disiplin sebagai wujud ketaatan pada irman Tuhan.

3.5 Memahami manfaat disiplin bagi remaja Kristen. 4.5 Membuat program

dalam periode tertentu yang menunjukkan disiplin sebagai wujud ketaatan pada irman Allah.

 Kedisplinan sebagai sebuah gaya hidup Kristen.

 Disiplin dalam keluarga.

 Disiplin dalam sekolah.

 Mengamati perilaku sesama remaja SMP apakah mereka melaksanakan disiplin ataukah cenderung mengabaikannya.

 Melakukan wawancara dengan guru BP dan wali kelas di sekolah mengenai disiplin siswa kelas VII dan mempresentasikannya.

 Melakukan wawancara dengan sesama teman di sekolah mengenai sikap mereka terhadap disiplin.

 Mencari dari berbagai sumber mengenai arti disiplin dan mengapa siswa kelas VII membutuhkan disiplin.

 Membaca Kitab Daniel 6:11-23 dan mendiskusikan teladan apa yang diberikan Daniel mengenai disiplin.

 Membaca Kitab Yosua 24:14-28 kemudian mendiskusikan pentingnya ketaatan kepada Allah.

 Bercerita tentang pengalamannya membangun disiplin diri.

 Mempresentasikan hasil eksplorasi dari berbagai sumber

mengenai arti disiplin dan ALASAN siswa kelas VII membutuhkan disiplin untuk diterapkan dalam hidupnya.


(21)

5.

Keterkaitan antara SKL, KI-KD, dan Silabus

Standar kompetensi lulusan adalah kriteria mengenai kualiikasi kemampuan lulusan yang 21

mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas. Kompetensi inti mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi inti merupakan landasan pengembangan kompetensi dasar. Dalam setiap rumusan kompetensi dasar terdapat unsur kemampuan berpikir atau bertindak dan materi. Kompetensi dasar diuraikan ke dalam beberapa indikator pencapaian kompetensi (IPK). Selanjutnya berdasarkan IPK ditentukan butir-butir materi, kegiatan pembelajaran, dan teknik penilaian yang sesuai. Diagram berikut menunjukkan keterkaitan antara SKL, KI, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan teknik penilaian.

*) Untuk mata pelajaran: Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Di atas disebutkan bahwa KD dijabarkan ke dalam beberapa IPK. Jumlah IPK KD satu dan lainnya berbeda-beda tergantung pada tuntutan (isi) KD. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan memperhatikan beberapa ketentuan berikut ini.

a. Indikator pencapaian kompetensi meliputi indikator pencapaian domain pengetahuan dan keterampilan. Untuk Mata Pelajaran PPKn dan Pendidikan Agama dan Budi Pekerti IPK juga mencakup domain sikap. b. Rumusan IPK sekurang-kurangnya memuat kata kerja operasional

(dapat diamati dan diukur) dan materi pembelajaran. Tabel berikut memuat contoh-contoh kata kerja operasional untuk kemampuan berikir tingkat rendah hingga tinggi dari Anderson, dkk. (2001).


(22)

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 1: Analisis Skl, Ki, Kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti

22

Kemampuan Berikir Contoh Kata Kerja

Mengingat mengenali, menyebutkan, menunjukkan, memilih, mengidentiikasi, mengungkapkan kembali, menuliskan kembali, menyebutkan kembali.

Memahami menafsirkan, memparafrasekan, mengungkapkan dengan kata-kata sendiri, mencontohkan, memberi contoh, mengklassiikasikan, mengkelompok- kelompokkan, mengidentiikasi berdasarkan kategori tertentu, merangkum, meringkas, membuat ikhtisar, menyimpulkan, mengambil kesimpulan, membandingkan, membedakan, menjelaskan, menguraikan, mendeskripsikan, menuliskan. Menerapkan pengetahuan (aplikasi) menghitung, melakukan gerakan, menggerakkan,

memperagakan sesuai prosedur/teknik,

mengimplementasikan, menerapkan, menggunakan, memodiikasi, menstransfer.

Menganalisis membedakan, menganalisis perbedaan,

mengorganisasikan, membuat diagram, menunjukkan bukti, menghubungkan, menganalisis kesalahan, menganalisis kelebihan, menunjukkan sudut pandang. Mengevaluasi memeriksa, menunjukkan kelebihan, menunjukkan

kekurangan, membandingkan, menilai, mengkritik. Mencipta merumuskan, merencanakan, merancang, mendisain,


(23)

(24)

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 1: Analisis Skl, Ki, Kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti

Berikut ini Contoh antara SKL, KI-KD, IPK, dan materi pembelajaran

24 Standar Kompetensi

Lulusan (SKL)

Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Dasar (KD)

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI.1 Menghargai dan

menghayati ajaran agama yang dianutnya.

1.1 Menerima bahwa hanya Allah yang dapat mengampuni dan menyelamatkan manusia di dalam Yesus Kristus.

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong-royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaan nya.

2.1 Bersedia mengampuni orang lain.

Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.

KI.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

3.1 Memahami bahwa Allah mengampuni dan menyelamatkan manusia di dalam Yesus Kristus.

Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis.

KI.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodiikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

4.1 Membuat karya yang menunjukkan kesanggupan mengampuni diri sendiri dan sesama.


(25)

25

*). Diisi setelah sesi analilis model-model pembelajaran **). Diisi setelah analisis penilaian

Indikatpr Pencapaian Kompetensi (IPK)

Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Teknik Penilaian

1.1.1Mengimani Pengampunan dan

penyelamatan Allah di dalam Yesus Kristus melalui lagu.

1.1.2 Menanggapi pengampunan Allah dengan rajin beribadah ke gereja.

1. Nyanyian Pujian tentang

Pengampunan

2.

Bacaan Ayat Alkitab Matius 18:22-35 dan Yohanes 8:1-11

(Rumuskan / Cek Silabus Mata Pelajaran)

(Rumuskan)

2.1.1. Menceriterakan pengalaman mengampuni dan diampuni.

2.1.2 Bertutur kata yang baik dan sopan terhadap orang lain.

1. Allah terus berkarya dalam kehidupan manusia.

2. Allah Mengampuni dan menyelamatkan manusia dalam Yesus Kristus.

(Rumuskan / Cek Silabus Mata Pelajaran)

(Rumuskan)

3.1.1Menjelaskan arti Pengampunan.

3.1.2 Menjelaskan makna pengampunan Allah dalam Yesus Kristusmelalui lagu “Dihapuskan dosaku”. 3.1.3Menyebutkan secara mendalam arti mengampuni dan dampak dari pengampunan bagi hidup manusia melalui cerita Yusuf.

3.1.4 Mengidentiikasi perilaku mengampuni pada tokoh Alkitab.

3.Pengampunan sebagai ciri manusia yang diselamatkan Tuhan.

(Rumuskan / Cek Silabus Mata Pelajaran)

(Rumuskan)

4.1.1 Mempraktikkan perilaku manusia yang telah diselamatkan melalui doa permohonan agar Allah memampukan menjadi siswa yang rendah hati, peduli pada orang lain dan berdisiplin.

4.1.2 Membuat puisi sebagai ungkapan permohonan pengampuan dosa.

(Rumuskan / Cek Silabus Mata Pelajaran / Perbaiki bila perlu).

(Rumuskan / Cek Silabus Mata Pelajaran)


(26)

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 1: Analisis Skl, Ki, Kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti

C.

Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan

26

1. Pendahuluan (5 menit) a. b.

c.

Instruktur memberi salam dan memimpin doa.

Instruktur menyampaikan tujuan yang hendak dicapai, cakupan materi, aktivitas pelatihan, produk yang diharapkan, dan teknik penilaian dengan menayangkan Power Point slide (Kode: PPt 2.1.a). Instruktur melakukan ice breaking.

2. Inti (160 menit) a. b.

c. d. e. f.

Peserta pelatihan menganalisis SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran menggunakan Lembar Kerja (Kode: LK 2.1.a). Instruktur memberikan pengantar berupa pembahasan hasil pretest

terkait materi Analisis Dokumen: SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran.

Diskusi dan tanya jawab tentang Analisis Dokumen: SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran.

Peserta pelatihan menganalisis SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran menggunakan Lembar Kerja (Kode: LK 2.1.a). Peserta pelatihan mengomunikasikan hasil analisis dokumen SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran.

Instruktur memberikan penguatan melalui ceramah dan tanya jawab dengan menayangkan Power Point tentang Analisis Dokumen: SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran (Kode: PPt 2.1.a).

(Selama sesi berlangsung, instruktur melakukan penilaian proses.) 3.Penutup (15 menit)

a. Peserta menyerahkan produk pelatihan kepada instruktur untuk penilaian.

b. Peserta mengerjakan kuis (lisan atau tertulis – exit ticket). c. Instruktur merekomendasikan kegiatan belajar lanjutan. d. Instruktur memberi salam.

D.

Sumber-sumber Bahan dan Bahan


(27)

E.

Lampiran

28

Lampiran 1

Lembar Kerja (Kode: LK 2.1.a)

(Alokasi Waktu:...)

A.Tujuan 1... 2... 3... B. Petunjuk

1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4 – 5 orang untuk mendiskusikan dan menganalisis dokumen SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran.

2. Bacalah Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kurikulum 2013 untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah.

3. Bacalah Kompetensi Inti (KI) Kurikulum 2013 untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah pada setiap jenjang kelas.

4. Bacalah Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013 untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah pada setiap jenjang kelas sesuai mata pelajaran yang diampu.

5. Bacalah Silabus Kurikulum 2013 untuk Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah pada setiap jenjang kelas sesuai mata pelajaran yang diampu.

6. Lakukan identiikasi dalam setiap komponen Silabus Kurikulum 2013 dan berikan catatan kritis yang dapat digunakan untuk penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

7. Gunakan Tabel 2.1.a sebagai panduan untuk bekerja.

8. Presentasikan hasil analisis kelompok Anda dan kelompok yang lain dapat memberikan masukan, agar dapat menghasilkan kesepakatan bersama dalam memahami Analisis Dokumen: SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran.


(28)

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 1: Analisis Skl, Ki, Kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti

Tabel 2.1.a

Contoh Format Analisis Dokumen: SKL, KI-KD, Silabus.

29 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Dasar (KD) Indikatpr Pencapaian Kompetensi (IPK) Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Teknik Penilaian Sikap: (Tuliskan) KI-1: (Tuliskan) KD-KI-1: (Tuliskan bila ada) (Rumuskan khusus untuk Mapel Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, dan PPKn) (Rumuskan/ Cek Silabus Mata Pelajaran/ Perbaiki bila perlu) (Rumuskan/Cek Silabus Mata Pelajaran) (Rumuskan) KI-2: (Tuliskan) KD-KI-2: (Tuliskan bila ada) (Rumuskan khusus untuk Mapel Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, dan PPKn) (Rumuskan/ Cek Silabus Mata Pelajaran/ Perbaiki bila perlu) (Rumuskan/Cek Silabus Mata Pelajaran) (Rumuskan) Pengetahuan: (Tuliskan) KI-3: (Tuliskan) KD-KI-3: (Tuliskan) (Rumuskan) (Rumuskan/ Cek Silabus Mata Pelajaran/ Perbaiki bila perlu) (Rumuskan/Cek Silabus Mata Pelajaran) (Rumuskan) Keterampilan: (Tuliskan) KI-4: (Tuliskan) KD-KI-4: (Tuliskan) (Rumuskan) (Rumuskan/ Cek Silabus Mata Pelajaran/ Perbaiki bila perlu) (Rumuskan/Cek Silabus Mata Pelajaran) (Rumuskan)


(29)

Lampiran 2

30

Lembar Observasi Kinerja Peserta Pelatihan

A.Petunjuk

1. Amati kinerja peserta pelatihan selama sesi berlangsung.

2. Beri tanda centang (√) pada kolom yang bersesuaian dengan kinerja setiap peserta untuk aspek-aspek berikut dengan ketentuan:

4 = AMAT BAIK 3 = BAIK

2 = CUKUP 1 = KURANG


(30)

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 1: Analisis Skl, Ki, Kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti Unit 1: Analisis Skl, Ki, Kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti

31


(31)

Unit 1: Analisis Skl, Ki, Kd, Dan Silabus Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti


(32)

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 2 : Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

33

A.

Kompetensi yang Hendak Dicapai

Setelah mengikuti sesi ini, peserta pelatihan dapat:

1. menganalisis cakupan KD dalam tiap bab buku teks pelajaran; 2. menilai keluasan, kedalaman, kekinian, dan keakuratan materi

pembelajaran dalam tiap bab buku teks pelajaran sesuai dengan cakupan KD;

3. menganalisis contoh materi pembelajaran (pengetahuan faktual, konseptual, prosedural) dalam tiap bab buku teks pelajaran; 4. menilai kelayakan kegiatan pembelajaran dalam tiap bab buku teks

pelajaran; dan

5. menilai kelayakan penilaian dalam tiap bab buku teks pelajaran.

B.

Uraian Materi

Buku Teks Pelajaran disusun berdasarkan KI dan KD pada setiap jenjang sekolah dan kelas serta karakteristik masing-masing mata pelajaran. Buku Teks Pelajaran yang terdiri atas “Buku Siswa” dan “Buku Guru” digunakan dalam pembelajaran oleh peserta didik. Dalam menyusun Buku Teks Pelajaran, penulis akan mencantumkan KI dan KD berdasarkan dokumen KI dan KD Kurikulum 2013. KD pada KI pengetahuan akan dijadikan pertimbangan utama dalam merumuskan judul bab. Langkah berikutnya, penulis mengembangkan KD ke dalam Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan berdasarkan IPK tersebut dirumuskan sub- bab yang mendukung uraian bab.

IPK merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan,

dan keterampilan. Selanjutnya dikembangkan menjadi materi pelajaran. Dalam uraian materi pembelajaran pada setiap sub-bab dapat dicermati sajian pengetahuan yang berupa fakta, konsep, dan prosedur pada Buku Siswa. Materi jenis pengetahuan faktual merupakan materi yang antara lain berkaitan dengan nama-nama objek, nama tempat, nama orang, lambang, peristiwa sejarah,dan nama bagian atau kompenen suatu benda. Materi jenis pengetahuan konseptual adalah amateri yang berkaitan dengan pengertian, deinisi, hakikat, dan inti isi. Adapun materi pengetahuan prosedural yaitu materi yang berkaitan dengan langkah-langkah mengerjakan suatu secara runtut, misalnya bertelepon, cara menuliscerita, dan lain-lain.


(33)

1.

Buku Siswa

34 Buku Siswa yang ditetapkan oleh pemerintah memiliki ketentuan sebagai berikut. a. Buku Siswa berisi penjelasan mengenai konten dan aktivitas

pembelajaran.

b. Baik uraian konten maupun kegiatan pembelajaran yang ada dalam buku siswa dapat dikembangkan lebih lanjut oleh guru. Guru dan peserta didik dapat mengembangkan dan atau menambah kegiatan sesuai dengan kondisi dan kemampuan sekolah, guru, dan peserta didik. Pengembangan dan atau penambahan kegiatan dimaksudkan untuk memberikan pemahaman lebih kepada peserta didik terhadap pengetahuan yang dipelajari, keterampilan yang dilatihkan, dan sikap yang dikembangkan.

c. Kegiatan-kegiatan dalam buku siswa sebisa mungkin memaksimalkan potensi semua sumber belajar yang ada di lingkungan sekitar. Setiap kegiatan dapat disesuaikan dengan kondisi peserta didik, guru, sekolah, dan lingkungan.

d. Pada beberapa bagian dalam Buku Siswa diberikan ruang bagi peserta didik untuk menuliskan laporan, kesimpulan, penyelesaian soal, atau tugas lainnya. Namun, sebaiknya dalam menuliskan tugas tersebut peserta didik tidak terpancang pada ruang yang diberikan. Bahkan, peserta didik dapat menuliskannya pada buku tugas.

Buku Siswa memuat hal-hal berikut, yaitu: judul bab, informasi kompetensi dasar yang sesuai dengan topik pada setiap bab. Pada setiap bab dilengkapi dengan peta konsep, pengantar, bagian kegiatan siswa baik ekperimen maupun non eksperimen atau diskusi, latihan soal, rangkuman, evaluasi, dan tugas bagi peserta didik.

Penggunaan Buku Siswa oleh peserta didik disarankan dimulai dengan memahami bagian pengantar bab atau sub-bab, melakukan kegiatan-kegiatan yang tersedia, mendiskusikan hasil kegiatan dan memveriikasi hasil diskusi dengan informasi konsep yang ada di buku. Uraian materi lainnya merupakan bagian untuk memperdalam pemahaman konsep dan diakhiri dengan soal- soal untuk menguji pemahaman konsep secara individual.

2.

Buku Guru

Buku Guru merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang meliputi persiapan, pelaksanaan, dan penilaian serta pedoman penggunaan buku siswa. Buku ini disusun agar guru mendapat gambaran yang jelas dan rinci dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Buku Guru berisi hal berikut.

a. Pengalaman belajar yang bermakna untuk membangun sikap dan perilaku positif, penguasaan konsep, keterampilan berpikir saintiik, berpikir tingkat tinggi, kemampuan menyelesaikan masalah, inkuiri, kreaktvitas, dan pribadi relektif;

b. Berbagai teknik penilaian peserta didik;

c. Informasi yang menjadi acuan kegiatan remedial dan pengayaan; d. Kegiatan interaksi guru dan orang tua, yang memberikan kesempatan

kepada orang tua untuk ikut berpartisipasi aktif melalui kegiatan belajar peserta didik di rumah;


(34)

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Unit 2 : Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

Buku Guru digunakan guru sebagai acuan dalam penyelenggaraan proses pembelajaran dan penilaian di kelas. Secara khusus Buku Guru berfungsi sebagai barikut.

35

a. Membantu guru mengembangkan kegiatan pembelajaran dan penilaian;

b. Memberikan gagasan dalam rangka mengembangkan pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku dalam berbagai kegiatan belajar mengajar;

c. Memberikan gagasan contoh pembelajaran yang mengaktifkan peserta didik melalui berbagai ragam metode dan pendekatan pembelajaran dan penilaian; dan

d. Mengembangkan metode yang dapat memotivasi peserta didik untuk selalu menerapkan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari peserta didik. Buku Guru terdiri atas dua bagian, yaitu petunjuk umum pembelajaran dan petunjuk khusus pelaksanaan pembelajaran pada setiap bab sesuai dengan Buku Siswa. Petunjuk umum pembelajaran berisi informasi tentang cakupan dan lingkup materi pembelajaran, tujuan pembelajaran, strategi pembelajaran yang meliputi pendekatan, model dan metode, penjelasan tentang media dan sumber belajar serta prinsip-prinsip penilaian pada pembelajaran.

Petunjuk khusus pembelajaran terdiri dari beberapa bab sesuai dengan materi pada Buku Siswa, yakni berisi informasi bagi guru untuk persiapan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian pembelajaran pada bab tersebut. Pada umumnya bagian ini berisi: peta konsep untuk materi pada bab ini, cakupan materi untuk tatap muka, KI dan KD yang sesuai dengan materi, alokasi waktu, dan rincian materi setiap tatap muka. Selanjutnya pada bagian ini terdapat uraian pembelajaran untuk setiap tatap muka, mulai dari IPK, alternatif kegiatan pembelajaran, sumber belajar dan media pembelajaran.

Bagian penilaian berisi informasi tentang teknik dan bentuk penilaian oleh guru, penilaian diri, penilaian antar peserta didik dan informasi pembahasan soal pada buku siswa. Buku guru dan buku siswa merupakan standar minimal yang dapat dikembangkan jika guru merasa perlu mengembangkannya sesuai dengan kondisi sekolah, terutama yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran, guru dapat menyesuaikan sesuai dengan alat dan bahan praktikum atau media belajar yang tersedia di sekolah atau model-model pembelajaran yang dipilih guru.

3.

Garis Besar Materi

Materi pembelajaran pada Buku Siswa dan Buku Guru Mata Pelajaran di SMP/MTs memiliki muatan sebagai berikut.

a. Cakupan KD pada Buku Teks Pelajaran.

KD-KD pada setiap bab Buku Siswa maupun Buku Guru tergambar dengan jelas baik secara ekplisit maupun implisit. KD yang dimaksud meliputi KD pada KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4.

b. Keluasan, kedalaman, kekinian, dan keakuratan materi pembelajaran dalam tiap bab Buku Siswa dan Buku Guru sesuai dengan cakupan KD. c. Contoh materi pembelajaran pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural dalam tiap bab Buku Siswa dan Buku Guru.

d. Kelayakan kegiatan pembelajaran dalam tiap bab Buku Siswa dan Buku Guru.

Buku Siswa dan Buku Guru dinyatakan layak jika materi pembelajaran memuat KD pada KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4.

e. Kelayakan penilaian dalam tiap bab Buku Siswa dan Guru.

Buku Siswa dan Buku Guru dinyatakan layak jika terdapat penilaian untuk mengukur KD pada KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4.


(35)

C.

Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan

36

Sesi terdiri atas 3 (tiga) tahapan yaitu Pendahuluan, Inti, dan Penutup. 1. Pendahuluan (5 menit termasuk ice breaking)

Instruktur memberi salam, memimpin doa, menyampaikan tujuan sesi, cakupan materi, dan aktivitas pelatihan, produk yang diharapkan, dan teknik penilaian serta ice breaker (bila diperlukan). 2. Inti (160 menit)

a. Presentasi menggunakan power point tentang Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran (Kode: PPt 2.1.b).

b. Menganalisis isi materi pembelajaran dalam Buku Siswa dengan Lembar Kerja untuk Buku Siswa (Kode: LK 2.1.b.1).

c. Menganalisis isi materi pembelajaran dalam Buku Guru dengan Lembar Kerja untuk Buku Guru (Kode: LK 2.1.b.2).

d. Diskusi dan tanya jawab tentang Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran.

e. Selama sesi berlangsung, instruktur melakukan penilaian proses. 3. Penutup (15 menit)

a. Peserta menyerahkan produk pelatihan kepada instruktur untuk penilaian.

b. Peserta mengerjakan kuis (lisan atau tertulis – exit ticket). c. Instruktur merekomendasikan kegiatan belajar lanjutan. d. Instruktur memberi salam.


(36)

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Unit 2 : Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

D.

Sumber-sumber Bahan dan

37

Bahan Bacaan


(37)

E.

Lampiran

38

Lampiran 1

Lembar Kerja 2.1.b.1

Analisis Buku Siswa

Alokasi Waktu (75 Menit)

A.Tujuan

1. Peserta dapat menganalisis kesesuaian cakupan KD dalam tiap bab Buku Siswa.

2. Peserta dapat menilai keluasan, kedalaman, kekinian, dan keakuratan materi pembelajaran dalam tiap bab Buku Siswa dengan cakupan KD. 3. Peserta dapat menganalisis contoh materi pembelajaran (pengetahuan

faktual, konseptual, prosedural) dalam tiap bab Buku Siswa.

4. Peserta dapat menilai kelayakan kegiatan pembelajaran dalam tiap bab Buku Siswa.

5. Peserta dapat menilai kelayakan penilaian dalam tiap bab Buku Siswa. 6. Peserta dapat memberikan rekomendasi tindak lanjut hasil temuan

analisis masing-masing aspek tersebut.

B. Petunjuk

1. Bentuklah kelompok dengan beranggotakan 3 – 4 orang.

2. Siapkan dokumen KD yang terdapat pada Standar Isi serta Buku Siswa untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah.

3. Bacalah satu bab yang terdapat pada Buku Siswa dan cermati isinya. 4. Analisislah aspek-aspek: (a) cakupan KD, (b) keluasan, kedalaman,

kekinian, dan keakuratan materi pembelajaran, (c) contoh materi pembelajaran (pengetahuan faktual, konseptual, prosedural), (d) kelayakan kegiatan pembelajaran, dan (e) kelayakan penilaian kemudian deskripsikan secara singkat hasil analisis tersebut dalam format yang disediakan.

5. Diskusikan tindak lanjut dari hasil analisis aspek-aspek tersebut. Apabila ada isi buku yang kurang/tidak sesuai Anda disarankan untuk memberikan rekomendasi yang harus dikerjakan guru sebagai pengguna Buku Siswa untuk proses pembelajaran (misalnya, guru perlu menambahkan materi dengan cara membuat materi baru, mengadopsi, atau mengadaptasi materi dari buku lain).


(38)

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Unit 2 : Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

Format Analisis Buku Siswa

39

No Aspek yang Dianalisis Deskripsi Halaman Tindak Lanjut dari Hasil Analisis

1. Kesesuaian isi buku dengan cakupan KD a. Isi bab Buku Siswa

menggambarkan kesesuaian dengan cakupan KD dari KI-1 dan KI-2.

b. Isi bab Buku Siswa

menggambarkan kesesuaian dengan cakupan KD dari KI-3.

c. Isi bab Buku Siswa

menggambar-kan kesesuaian dengan cakupan KD dari KI-4.

d. Isi bab Buku Siswa

menggambar-kan kecukupan penumbuhkembangan KD dari KI-1 dan KI-2.

e. Isi tiap bab Buku Siswa menggambar-kan kecukupan Indikator Pencapaian KD dari KI-3.

f. Isi bab Buku Siswa

menggambarkan kesesuaian dengan kecukupan Indikator Pencapaian KD dari KI-4.

2. Keluasan, kedalaman, kekinian, dan keakuratan materi pembelajaran dalam tiap bab Buku Siswa.

a. Isi bab Buku Siswa

menggambarkan kesesuaian, keluasan, dan kedalaman materi dengan cakupan KD dari KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4. b. Isi bab Buku Siswa

menggambarkan kesesuaian materi dengan konteks saat ini (kekinian).

c. Isi bab Buku Siswa

menggambarkan keakuratan/ kebenaran konsep.

3. Menunjukkan contoh materi pembelajaran (pengetahuan faktual, konseptual, dan procedural metakognitif) dalam tiap bab Buku Siswa.

a. Isi bab Buku Siswa menggambarkan contoh materi pengetahuan faktual.


(39)

40

C.Bahan

1. Permendikbud No. ... Tahun 2016 tentang... Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah

2. Buku Siswa dan Buku Guru Kurikulum 2013 Kelas VII.

3. Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

4. Permendikbud No. 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan. b. Isi bab Buku Siswa

menggambarkan contoh materi pengetahuan konseptual. c. Isi bab Buku Siswa

menggambarkan contoh paparan materi pengetahuan procedural.

4. Kelayakan kegiatan pembelajaran dalam tiap bab Buku Siswa. a. Isi bab Buku Siswa

menggambar-kan langkah- langkah pencapaian KD dari KI-3 dan KI-4.

b. Isi bab Buku Siswa menggambar-kan langkah kegiatan penggunaan pendekatan sentifik dan salah satu model pembelajaran discovery learning, project- based learning, problem- based learning, inquiry learning.

5. Kelayakan penilaian dalam tiap bab Buku Siswa. a. Isi tiap bab Buku Siswa

menggambarkan

penumbuhkembangan aspek sikap.

b. Isi bab Buku Siswa menggambarkan adanya penilaian aspek pengetahuan. c. Isi bab Buku Siswa

menggambarkan

penumbuhkembangan aspek keterampilan.


(40)

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Unit 2 : Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

Lampiran 2

Lembar Kerja 2.1.b.2.

41

Analisis Buku Guru

Alokasi Waktu (75 Menit) A.Tujuan

1. Peserta dapat menganalisis kesesuaian cakupan KD dalam tiap bab Buku Guru.

2. Peserta dapat menilai keluasan, kedalaman, kekinian, dan keakuratan materi pembelajaran dalam tiap bab Buku Guru dengan cakupan KD. 3. Peserta dapat menganalisis contoh materi pembelajaran (pengetahuan

faktual, konseptual, prosedural) dalam tiap bab Buku Guru.

4. Peserta dapat menilai kelayakan kegiatan pembelajaran dalam tiap bab Buku Guru.

5. Peserta dapat menilai kelayakan penilaian dalam tiap bab Buku Guru. 6. Peserta dapat memberikan rekomendasi tindak lanjut hasil temuan

analisis masing-masing aspek tersebut.

B. Petunjuk

1. Bentuklah kelompok dengan beranggotakan 3 – 4 orang.

2. Siapkan dokumen KD yang terdapat pada Standar Isi serta Buku Guru untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah.

3. Bacalah satu bab yang terdapat pada Buku Guru dan cermati isinya. 4. Analisislah aspek-aspek: (a) cakupan KD, (b) keluasan, kedalaman,

kekinian, dan keakuratan materi pembelajaran, (c) contoh materi pembelajaran (pengetahuan faktual, konseptual, prosedural), (d) kelayakan kegiatan pembelajaran, dan (e) kelayakan penilaian kemudian deskripsikan secara singkat hasil analisis tersebut dalam format yang disediakan.

5. Diskusikan tindak lanjut dari hasil analisis aspek-aspek tersebut. Apabila ada isi buku yang kurang/tidak sesuai Anda disarankan untuk memberikan rekomendasi yang harus dikerjakan guru sebagai pengguna Buku Guru untuk proses pembelajaran ( misalnya, guru perlu menambahkan materi dengan cara membuat materi baru, mengadopsi, atau mengadaptasi materi dari buku lain).


(41)

Format Analisis Buku Guru

42

No Aspek yang Dianalisis Deskripsi Halaman Tindak Lanjut dari Hasil Analisis

1. Kesesuaian isi buku dengan cakupan KD a. Isi tiap bab Buku Guru

menggambarkan kesesuaian dengan cakupan KD dari KI-1 dan KI-2.

Agama tetap

b. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan kesesuaian dengan cakupan KD dari KI-3. c. Isi tiap bab Buku Guru

menggambarkan kesesuaian dengan cakupan KD dari KI-4. d. Isi tiap bab Buku Guru

menggambarkan kecukupan penumbuhkembangan KD dari KI-1 dan KI-2.

e. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan kecukupan Indikator Pencapaian KD dari KI-3.

f. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan kesesuaian dengan kecukupan Indikator Pencapaian KD dari KI-4.

2. Keluasan, kedalaman, kekinian, dan keakuratan materi pembelajaran dalam tiap bab bab Buku Guru.

a. Isi tiap bab Buku Guru memberi petunjuk untuk menggambarkan kesesuaian keluasan dan kedalaman materi dengan cakupan KD dari KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4. b. Isi tiap bab Buku Guru

menggambarkan kesesuaian materi dengan konteks saat ini (kekinian).

c. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan keakuratan/ kebenaran konsep.

3. Menunjukkan contoh materi pembelajaran (pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural) dalam tiap bab Buku Guru.

a. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan contoh materi pengetahuan faktual. b. Isi tiap bab Buku Guru

menggambarkan contoh materi pengetahuan konseptual.


(42)

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Unit 2 : Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

43

C.Bahan

1. Permendikbud No. ... Tahun 2016 tentang... Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah.

2. Buku Siswa dan Buku Guru Kurikulum 2013 Kelas VII.

3. Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

4. Permendikbud No. 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan.

c. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan contoh materi pengetahuan prosedural.

4. Kelayakan kegiatan pembelajaran dalam tiap bab Buku Guru. a. Isi tiap bab Buku Guru

memberikan petunjuk untuk menumbuh kembangkan langkah- langkah pencapaian KD 1 dan KD 2

b. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan langkah- langkah pencapaian KD 3 dan KD 4

c. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan langkah kegiatan penggunaan salah satu model pembelajaran

discovery learning, project- based learning, problem- based learning, inquiry learning, genre based learning.

5. Kelayakan penilaian dalam tiap bab Buku Guru. a. Isi tiap bab Buku Guru

menggambarkan adanya penilaian

penumbuhkembangan aspek sikap.

b. Isi tiap bab Buku Guru menggambarkan adanya penilaian aspek pengetahuan. c. Isi tiap bab Buku Guru

menggambarkan


(43)

Lampiran 3

44

Lembar Observasi Kinerja Peserta Pelatihan

A.Petunjuk

1. Amati kinerja peserta pelatihan selama sesi berlangsung.

2. Beri tanda centang (√) pada kolom yang bersesuaian dengan kinerja setiap peserta untuk aspek-aspek berikut dengan ketentuan:

4 = SANGAT BAIK 3 = BAIK

2 = CUKUP 1 = KURANG


(44)

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 2 : Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran Unit 2 : Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

45


(45)

Unit 2 : Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran


(46)

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Unit 3 : Analisis Model-Model Pembelajaran

47

A.

Tujuan

Setelah mengikuti sesi ini, peserta pelatihan dapat:

1. menjelaskan pengertian dan langkah-langkah pembelajaran dengan Pendekatan Saintiik;

2. menjelaskan pengertian dan langkah-langkah Problem-based Learning;

3. menjelaskan pengertian dan langkah-langkah Project-based Learning;

4. menjelaskan pengertian dan langkah-langkah Inquiry Learning;

5. menjelaskan pengertian dan langkah-langkah Discovery Learning; dan 6. menerapkan pendekatan dan model-model pembelajaran sesuai

dengan KD.

B.

Uraian Materi

Proses pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah (untuk pelaksanaan Kurikulum 2013) diatur melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 beserta lampirannya (Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran). Dalam lampiran Peraturan Menteri tersebut dinyatakan tentang konsep dasar mengenai proses pembelajaran yaitu bahwa peserta didik dipandang sebagai subjek yang memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari, mengolah, mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan. Sejalan dengan pandangan tersebut, pembelajaran harus berkenaan dengan kesempatan yang diberikan kepada peserta didik untuk mengkonstruksi pengetahuan dalam proses kognitifnya. Selanjutnya, agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, peserta didik perlu didorong untuk bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan berupaya keras mewujudkan ide-idenya. Berdasarkan konsep dasar tersebut sejumlah prinsip pembelajaran dirumuskan sebagai berikut:

a. peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu; b. peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar; c. proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah; d. pembelajaran berbasis kompetensi;

e. pembelajaran terpadu;

f. pembelajaran yang menekankan pada jawaban divergen yang memiliki kebenaran multi dimensi;

g. pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif;

h. peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan antara hard-skills dan soft- skills;

i. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;

j. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarsa sung tuladha), membangun kemauan (ing madya mangun karsa), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);

k. pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;

l. pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan eisiensi dan efektivitas pembelajaran;

m. pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik; dan n. suasana belajar menyenangkan dan menantang.


(1)

Materi 4 : Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar

Lampiran 6

Materi 2 : Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

99 Materi 2 : Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

LAMPIRAN

1. Lembar Penilaian Proses

Petunjuk 

Isilah dengan nilai dengan skala 1 (terendah) sampai dengan 4 (tertinggi)

NO

NAMA

Paradigma

atas K-13

Fasilitasi

Sikap

Fasilitasi

Komunikasi

Efektif

Kreativitas

Keterbukaan

Pikiran

Pembelajar

Ketangguhan

Kedisiplinan

10%

10%

15%

15%

15%

10%

10%

5%

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14


(2)

2. Rubrik Penilaian Proses

Nama Calon

Instruktur

...

Jenjang/Kelas ... Nama Narasumber ...

KRITERIA

PENILAIAN

SKOR

1 2 3 4

PA

RA

DIG

MA

DA

N

P

E

MA

H

A

MA

N

K

-13

PEMAHAMAN ISI K-13

(10%)

Post Test

PARADIGMA ATAS K-13

Yaitu: Pemahaman dan

pandangan mengenai Kurikulum 2013

(10%)

Berpandangan negatif atas

subtansi materi

Kurikulum 13

Menyampaikan

gagasan secara

subjektif

Mengkritisasi

secara subjektif

Berpandangan netral atas subtansi materi Kurikulum13

 Menyampaikan gagasan yang

informatif mengenai materi

Kurikulum 2013, tanpa

menunjukan pemahaman

atas subtansi materi

Kurikulum 13

Mengkritisi secara objektif

Kurikulum 2013 baik subtansi

materi dan proses

pelaksanaan, namun belum

memberikan alternatif solusi dan masukan untuk perbaikan

Memiliki pandangan positif

terhadap subtansi Kurikulum 2013,

akan tetapi masih bersikap negatif

atas model/ pendekatan baru

dalam proses implementasi

 Menunjukkan pemahaman atas

subtansi materi Kurikulum 2013,

tetapi belum mampu melakukan perbandingandengan kurikulum sebelumnya

Mengkritisi secara objektif

Kurikulum 2013 baik subtansi

materidan proses pelaksanaan,

namun belum memberikan

alternatif solusi dan masukan untuk perbaikan

Memiliki pandangan positif

terhadap Kurikulum 2013, baik

terhadap subtansi materi dan

proses implementasi, termasuk pelaksanaan pelatihan

Menunjukkan pemahaman atas

subtansi materi Kurikulum 2013,

serta mampu melakukan

perbandingan dengan kurikulum sebelumnya secara konstruktif  Mengkritisi secara objektif

Kurikulum 2013 baik subtansi materi dan proses pelaksanaan,

serta secara aktif memberikan

alternatif solusi dan masukan untuk perbaikan


(3)

Lampiran 6

F

A

S

IL

IT

A

S

I

FASILITASI

Yaitu: Kemampuan bekerja sama dalam kelompok serta mendorong anggota kelompok

lainnya untuk berpartisipasi

aktif (10%)

Berpartisipasi pasif dalam diskusi

atau tugas

kelompok, dengan

tidak pernah/ pasif memberikan

pendapat saat

kegiatan diskusi

atau tugas

kelompok  Merendahkan

peserta lain ikut menyampaikan pendapat, dengan memberikan reaksi atau respon negatif

terhadap peserta

lain

Berpartisipasi dalam kelompok, namun pasif (hanya merespon terhadap inisiatif anggota lain) dalam diskusi atau tugas kelompok  Tidak mendorong peserta

lain untuk terlibat aktif,

dengan tidak menanyakan

atau meminta peserta lain untuk berpendapat

Berpartisipasi efektif (tidak dominan) dalam diskusi atau tugas

kelompok, dengan memberikan

pendapat saat kegiatan diskusi atau tugas kelompok

Mendorong peserta lain untuk

terlibat aktif, dengan cara

menanyakan atau meminta peserta lain untuk berpendapat

Berpartisipasi efektif (tidak dominan) dalam diskusi atau

tugas kelompok, dengan

memberikan pendapat saat

kegiatan diskusi atau tugas

kelompok

Mendorong peserta lain untuk terlibat aktif, dengan cara menanyakan atau meminta peserta lain untuk berpendapat  Mengapresiasi partisipasi setiap

peserta lain

KOMUNIKASI EFEKTIF

Yaitu: Kemampuan mendengarkan orang lain dan menyampaikan gagasan secara

efektif (15%)

Tidak

mendengarkan

pendapat peserta lain dalam

kelompok dan/atau penyampai materi  Menyampaikan

gagasan secara

agresif & menyerang peserta

lain dan/atau

penyampai materi

Mendengarkan pendapat peserta lain

Menyampaikan gagasan

dengan bahasa yang sulit

dimengerti

Mendengarkan pendapat peserta

lain dan mampu memberikan

feedback yang efektif

Menyampaikan gagasan dengan

bahasa yang mudah dimengerti

Mendengarkan pendapat peserta

lain dan mampu memberikan

umpan balik yang efektif  Menyampaikan gagasan dengan

bahasa yang mudah dimengerti

Percaya diri dalam

menyampaikan gagasan di depan umum


(4)

KREATIVITAS

Yaitu: Kemampuan memaparkan materi/tugas dengan metode

yang tepat (15%)

Menggunakan cara biasa yang selama ini sudah digunakan

untuk mencapai

tujuan  Penyampaian

materi/tugas

dengan metode

yang konvensional

(pemaparan 1 arah)  Metode yang

digunakan tidak

dapat memenuhi

tujuan dari tugas yang diberikan

Menggunakan cara

barunamun belum mampu

secara efektif mencapai

tujuan

Memiliki ide penyampaian

materi/tugas yang

konvensional (pemaparan 1 arah)

Metode yang digunakan

mampu memenuhi tujuan dari tugas yang diberikan

Menggunakan cara baru dan secara efektif mencapai tujuan kelompok  Penyampaian materi/tugas dengan

metode yang kreatif

 Metode yang digunakan tidak

mampu memenuhi tujuan dari tugas yang diberikan

Menggunakan cara baru dan

membantu kelompok mencapai hasil di atas standard

Memilik iide penyampaian materi/ tugas yang kreatif

 Metode yang digunakan mampu

memenuhi tujuan dari tugas yang diberikan

S

IK

AP

KETERBUKAAN PIKIRAN (Open-mind)

Yaitu:

Memberikan peluang menerima

masuknya informasi, pengetahuan, dan

cara baru (15%)

Melihat identitas/ attribut

penyampai

pendapat/

gagasan, dari pada

subtansi gagasan,

validitas data, dan logika

Melihat perbedaan sebagai

hitam-putih, dengan

memandang yang

berbeda adalah

salah

 Tidak menyatakan

ketidak-setujuan

atas keputusan

bersama, tapi tidak berkomitmen atas keputusan yang telah diambil

 Menilai suatu pendapat/

pesan berdasarkan data dan

logika, tanpa melakukan

verifikasi atas data yang digunakan

 Melihat perbedaan dari

sundut pandang pribadi,

tanpa mempertimbangkan dari sudut pandang orang lain.

 Tidak menyatakan

ketidak-setujuan atas keputusan bersama, tapi tidak

berkomitmen atas keputusan yang telah diambil

 Menilai suatu pendapat/ pesan

berdasarkan data dan logika, tanpa melakukan verifikasi atas data yang digunakan

 Menerimaperbedaan,

tapibelumbisamembanguntitiktemu atas area yang bisadikompromikan

 Secara professional, mengakui

kesalahan dan menerima atas koreksi/ pendapat orang lain, serta

berkomitmen atas keputusan bersama

 Menilai suatu pendapat/ pesan

secara objektif berdasarkan

data, logika, dan melakukan

verifikasi atas data yang digunakan

 Melihat benang merah atas suatu

perbedaan dan membangun titik

temu pada area yang bisa dikomunikasikan

 Secara professional, mengakui

kesalahan dan menerima atas koreksi/ pendapat orang lain,serta berkomitmen atas keputusan bersama


(5)

Lampiran 6

PEMBELAJAR

Yaitu: Sikap yang dimiliki untuk mengikuti pembelajaran dan mempelajari hal-hal baru (10%) Mengikuti

formalitas kegiatan pembelajaran,

tanpa menunjukkan sikap antusias dan berpartisipasi secara aktif

 Mengikuti dalam

proses penyelesaian

masalah, tetapi

tidak

menunjukkan sikap partisipasi secara aktif

 Menunjukan sikap

mengetahui atas berbaga iisu-isu,

meskipun kurang

penguasaan atas isu terkait

 Mengikuti kegiatan

pembelajaran sesuai dengan

arahan pengelola kelas,

tetapi belum menunjukan sikap kritis atas pembelajaran

 Mengikuti dalam proses

penyelesaian masalah, tetapi tidak menunjukkan sikap partisipasi secara aktif

 Berani mengakui atas

ketidak-tahuan dalam suatu

permasalahan, tetapi tidak

menunjukan usaha

bertanya/ mencari informasi kepada peserta lain

 Berpartisipasi secara aktif dalam

kegiatan pembelajaran dengan

sikap kritis, tetapi belum

memberikan alternatif solusi atas pokok permasalahan

Menunjukan sikap aktif untuk

menjadi solusi dalam proses

penyelesaian masalah, tetapi belum

mampu mengarahkan proses

secara terstruktur dan sistematis  Berani mengakui atas

ketidak-tahuan dalam suatu permasalahan,

tetapi tidak menunjukan usaha

bertanya/ mencari informasi

kepada peserta lain

Berpartisipasi secara aktif dalam

kegiatan pembelajaran serta

menunjukkan sikap kritis dan

konstruktif dengan memberikan alternatif solusi atas pokok permasalahan

Menyederhanakan dan mempermudah dalam proses

penyelesaian masalah, secara

terstruktur dan sistematis

Berani mengakui atas ketidaktahuan dalam suatu

permasalahan dan secara aktif

bertanya/ mencari informasi kepada peserta lain

KETANGGUHAN DIRI

Yaitu: Sikap yang menunjukkan kemampuan menghadapi berbagai tantangan (10%) Menonjolkan berbagai tantangan yang dihadapi dalam pemenuhan komitmen/ kewajiban yang telah dibuat

Menunjukan sikap apatis untuk perbaikan diri  Menunjukkan

sikap tidak percaya diri atas kemampuan pribadi

Menonjolkan berbagai tantangan yang dihadapi dalam pemenuhan komitmen/ kewajiban yang telah dibuat  Menunjukan sikap apatis

untuk perbaikan diri

Menunjukkan sikap percaya diri atas kemampuan pribad

itetapi belum mampu

menumbuhkan keyakinan orang-orang di sekitarnya

Bertanggung jawab atas komitmen/ kewajiban yang telah dibuat. Akan tetapi, belum menunjukkan sikap ekplorasi atas berbagai alternatif solusi

 Menunjukkan sikap untuk terus

berusaha perbaikandiri

Menunjukkan sikap percaya diri

atas kemampuan pribadi tetapi

belum mampu menumbuhkan

keyakinan orang-orang di sekitarnya

Bertanggungjawab atas

komitmen/ kewajiban yang telah dibuat, dan secara aktif

mengekplorasi berbagai alternatif solusi atas tantangan yang dihadapi

 Menunjukkan sikap untuk terus

berusaha perbaikan diri

Menunjukkan sikap percaya diri

atas kemampuan pribadi dan

mampumenumbuhkan keyakinan orang-orang di sekitarnya

KEDISIPLINAN Yaitu: Ketatan pada peraturan, tatatertib, dan norma (5%)

 Mengikuti seluruh

sesi pelatihan,

tetapi terlambat

untuk sebagian sesi pelatihan

 Mengikuti seluruh sesi

pelatihan secara tepat waktu, tetapi melanggar beberapa ketentuan atribut dan pengerjaan tugas

Mengikuti seluruh sesi pelatihan

secara tepat waktu, serta

menunjukkan ketaatan dalam

atribut, namun tidak pada

pengerjaan tugas yang diberikan

Mengikuti seluruh sesi pelatihan

secara tepat waktu, serta

menunjukkan ketaatan dalam

atribut dan pengerjaan tugas


(6)

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pengangguran, Kemiskinan dan Fasilitas Kesehatan terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Jember Tahun 2004-2013

21 388 5

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA (SKIZOFRENIA) Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015

28 256 11

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100

Pengaruh mutu mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa bidang ekonomi di SMA Negeri 14 Tangerang

15 165 84

Komunikasi antarpribadi antara guru dan murid dalam memotivasi belajar di Sekolah Dasar Annajah Jakarta

17 110 92