ANOVA Uji Regresi Kepemimpinan atasan dan Motivasi kerja dengan
Komitmen affektif
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 21719.896
2 10859.948 256.480
.000
a
Residual 7452.238
176 42.342
Total 29172.134
178
a. Predictors: Constant, MotivasiKerja, KepemimpinanAtasan b. Dependent Variable: KomitmenAffektif
Jika signifikansi 0.05 maka Ho ditolak dan jika signifikansi 0.05
maka Ho diterima. Karena nilai signifikansi pada Tabel 21 sebesar 0.000 0.05 maka Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh
kepemimpinan atasan dan motivasi kerja dengan komitmen affektif. Hasil pengujian data dapat dilihat pada lampiran 4 output SPSS.
10. Gambaran Komitmen affektif Subjek Penelitian
Berikut gambaran komitmen affektif berdasarkan nilai empirik dari
subjek penelitian. Tabel 4.22
Gambaran Skor Komitmen affektif Berdasarkan Nilai Empirik
No Aspek
Variabel Item yang
Favorable N
Mini Mum
Maxi mum
Mean Std.
Deviatio n
1 Kesediaan bekerja
lebih keras 1,5,8,11,14,17 179
12 30
21.59 4.34
2 Kesamaan nilai-nilai
yang dimiliki organisasi dengan
yang dimiliki dirisendiri
2,6,12,16,20,22 179 12
30 22.35
4.50
3 Rasa bangga bagian
dari organisasi 3,7,9,15
179 8
20 15.13
2.88 4
Rasa memiliki dan
rasa keterikatan
4,10,13,18,19,2 1
179 12
29 22.36
4.14
Universitas Sumatera Utara
Total Komitmen Affektif 22
179 44
105 81.44
12.80
Berdasarkan Tabel 4.22 dengan jumlah item sebanyak 4 item dengan 22 pertanyaan diperoleh nilai mean empirik sebesar 81.44 dengan nilai
minimum 44 dan nilai maksimum 105. Selanjutnya juga akan dilihat nilai hipotetik dari skala komitmen affektif sebagaimana terlihat pada tabel 4.23
berikut:
Tabel 23 Gambaran Skor Komitmen affektif Berdasarkan Nilai Hipotetik
Variabel N
Minimu m
Maximum Mean
Std. Deviation
Komitmen Affektif
179 22
110 66
14,66 Valid N
listwise 179
Pada Tabel 4.23 terlihat bahwa nilai mean hipotetik dari jumlah aspek sebanyak 4 dengan jumlah item pertanyaan sebanyak 22 maka nilai minimum
adalah 22 x 1 = 22, untuk nilai maksimum adalah 22 x 5 = 110, untuk nilai mean adalah 110+22:2 = 66, untuk standar deviasi adalah 110 – 226 =
14,66. Nilai ini akan digunakan untuk kategorisasi tingkat komitmen affektif
pegawai berdasarkan model distribusi normal. Perbandingan nilai mean empirik dan mean hipotetik dari skala komitmen affektif adalah 81,44 dan 66
dimana mean empirik lebih tinggi dibandingkan dengan mean hipotetik. Hal ini berarti bahwa rata-rata subjek penelitian memiliki komitmen affektif
dalam kategori tinggi.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya akan dilakukan pengelompokkan skor komitmen affektif pegawai sesuai dengan model distribusi normal untuk 3 jenjang dengan
kategori sebagai berikut :
Tabel 4.24 Norma Kategorisasi Komitmen affektif
Rentang Nilai Kategori
X -1 SD + M Rendah
-1 SD + M ≤ X 1 SD + M
Sedang 1 SD + M
≤ X Tinggi
Berdasarkan Tabel 4.24 dapat diperoleh kategorisasi skor komitmen affektif subjek penelitian sebagai berikut :
Tabel 4.25 Kategorisasi Skor Komitmen affektif Subjek Penelitian
Variabel Rentang Nilai
Kategori Frekuensi Persentase
Komitmen affektif
X 51,34 Rendah
13 7
51,34 ≤ X
80,66 Sedang
53 30
X ≥ 80,66
Tinggi 113
63 Total
179 100
Berdasarkan Tabel 4.25 terlihat bahwa subjek penelitian yang memiliki komitmen affektif tinggi sebanyak 113 orang 63, hal ini
menunjukkan bahwa komitmen affektif pegawai dalam melaksanakan pekerjaan sudah tinggi. Subjek yang memiliki komitmen affektif sedang
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 53 orang 30 dan komitmen affektif rendah sebanyak 13 orang 7.
11. Gambaran Kepemimpinan atasan Subjek Penelitian