Pengaruh Motivasi kerja terhadap Komitmen affektif

regresi variabel kepemimpinan atasan bernilai positif, yaitu sebesar 0.430. Hal ini berarti bahwa setiap peningkatan kepemimpinan atasan sebesar 1 poin, maka komitmen affektif akan meningkat sebesar 0.430 poin. Selanjutnya untuk pengujian hipotesis 1 yaitu “terdapat pengaruh positif kepemimpinan atasan dengan komitmen affektif” dapat dibuktikan dengan melihat nilai signifikansi. Jika signifikansi 0.05 maka Ho ditolak dan jika signifikansi 0.05 maka Ho diterima. Karena nilai signifikansi pada tabel 20,937 sebesar 0.000 0.05 dan nilai koefisien regresi bernilai positif maka Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh positif kepemimpinan atasan dengan komitmen affektif.

8. Pengaruh Motivasi kerja terhadap Komitmen affektif

Untuk melihat pengaruh antara motivasi kerja terhadap komitmen affektif digunakan Pearson Correlation. Hasil uji korelasi dapat dilihat pada Tabel 4.15 berikut : Tabel 4.15 Hasil Uji Korelasi Motivasi kerja dengan Komitmen affektif KomitmenAffektif Motivasi Kerja Pearson Correlation .835 Sig. 1-tailed .000 N 179 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 15 terlihat bahwa korelasi antara motivasi kerja dengan komitmen affektif adalah sebesar 835 p0.01. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh antara motivasi kerja dengan komitmen affektif dengan arah pengaruh yang positif, yang berarti bahwa semakin tinggi tingkat motivasi kerja yang diterima maka komitmen pegawai dengan organisasi akan semakin tinggi. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dengan komitmen affektif dilakukan dengan uji regresi linear sederhana. Nilai R dalam uji regresi sederhana menunjukkan korelasi sederhana korelasi Pearson, yaitu korelasi antara variabel komitmen affektif dengan kepemimpinan atasan. Sementara nilai R Square koefisien determinasi menunjukkan sumbangan pengaruh variabel kepemimpinan atasan dengan komitmen affektif. Hasil analisa regresi sederhana untuk melihat pengaruh motivasi kerja dengan komitmen affektif dapat dilihat pada tabel 4.16 berikut : Tabel 4.16 Hasil Uji Regresi Motivasi kerja dengan Komitmen affektif Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .835 a .697 .695 7.06648 Berdasarkan Tabel 16 terlihat bahwa nilai R sebesar 0.835 untuk korelasi antara motivasi kerja dengan komitmen affektif, dengan koefisien determinasi sebesar 0.697 yang berarti bahwa variabel komitmen affektif Universitas Sumatera Utara dipengaruhi oleh motivasi kerja sebesar 69,7 dan sisanya sebesar 30,3 dipengaruhi oleh faktor lain selain motivasi kerja. Dari hasil uji regresi juga diperoleh hasil coefficient sebagaimana terlihat pada Tabel 4.17 berikut: Tabel 4.17 Coefficient Uji Regresi Motivasi Kerja dengan Komitmen affektif Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 20.768 3.053 6.803 .000 MotivasiKerja .525 .026 .835 20.179 .000 Berdasarkan Tabel 4.17 dapat dibuat persamaan regresi Y = 20,768 +0,525 Motivasi Kerja. Konstanta 20,768 pada persamaan menunjukkan bahwa apabila variabel motivasi kerja bernilai 0, maka komitmen affektif pegawai memiliki nilai sebesar 20,768. Nilai koefisien regresi variabel motivasi kerja bernilai positif, yaitu sebesar 0.525. Hal ini berarti bahwa setiap peningkatan motivasi kerja sebesar 1 poin, maka komitmen affektif akan meningkat sebesar 0.525 poin. Selanjutnya untuk pengujian hipotesis 2 yaitu “terdapat pengaruh positif motivasi kerja dengan komitmen affektif” dapat dibuktikan dengan melihat nilai signifikansi. Jika signifikansi 0.05 maka Ho ditolak dan jika signifikansi 0.05 maka Ho diterima. Karena nilai signifikansi pada tabel 20,179 sebesar 0.000 0.05 dan nilai koefisien regresi bernilai positif maka Universitas Sumatera Utara Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh positif motivasi kerja dengan komitmen affektif.

9. Pengaruh Kepemimpinan atasan dan Motivasi kerja terhadap

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang Kabupaten Deli Serdang

0 8 140

PENGARUH BUDAYA ILMIAH, DISIPLIN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KOMITMEN AFEKTIF GURU DI SMP NEGERI KECAMATAN LUBUK PAKAM KABUPATEN DELI SERDANG.

0 2 41

Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang Kabupaten Deli Serdang

0 0 14

Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang Kabupaten Deli Serdang

0 1 1

Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang Kabupaten Deli Serdang

0 0 27

Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang Kabupaten Deli Serdang

0 0 13

Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Deli Serdang Kabupaten Deli Serdang

0 0 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA D. Definisi Komitmen - Pengaruh Kepemimpinan atasan dan Motivasi Kerja terhadap Komitmen affective Pegawai pada Rumah Sakit Umum Deli Serdang Lubuk Pakam

0 0 23

BAB I PENDAHULUAN F. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Kepemimpinan atasan dan Motivasi Kerja terhadap Komitmen affective Pegawai pada Rumah Sakit Umum Deli Serdang Lubuk Pakam

0 0 10

SAKIT UMUM DELI SERDANG LUBUK PAKAM (The Influence of Superior Leadership and Job Motivation to the Affective Commitment of Employee at General Hospital of Deli Serdang Lubuk Pakam)

0 0 17