Analisis data kuantitatif Teknik Analisis Data
56
x
= jumlah nilai yang diperoleh
n
= banyaknya siswa Setelah diperoleh rata-rata nilai tes hasil belajar, rata-rata tersebut
dibandingkan dengan KKM yang berlaku di SMK tempat penelitian, dalam hal ini KKM yang ditetapkan yaitu 7,6. Jika rata-rata klasikal lebih besar atau sama
dengan KKM maka LKS yang dikembangkan berada pada kriteria baik. Selain itu, ditentukan pula ketuntasan tes hasil belajar secara klasikal.
Persentase banyaknya siswa yang tuntas dihitung dengan rumus
p
= .
100 .
tes mengikuti
yang siswa
banyaknya tuntas
yang siswa
banyaknya
Ketuntasan individu juga ditentukan berdasarkan KKM matematika SMK N 1 Tempel yaitu 7,6. Siswa dikatakan tuntas belajarnya jika nilai uji kompetensi KD
1 dan nilai uji kompetensi KD 2 masing-masing lebih besar atau sama dengan 7,6. Setelah diperoleh persentase banyaknya siswa yang tuntas, selanjutnya persentase
tersebut diubah ke kriteria kualitatif berdasarkan pedoman berikut
Tabel 6. Kriteria Ketuntasan Tes Hasil Belajar Klasikal Persentase
Kategori
p
80 Sangat baik
60
p
≤ 80 Baik
40
p
≤ 60 Cukup baik
20
p
≤ 40 Kurang baik
p
≤ 20 Tidak baik
Eko Putro Widyoko, 2009: 259 Lembar Kegiatan Siswa yang dikembangkan dinyatakan efektif jika rata-
rata nilai tes hasil belajar lebih dari atau sama dengan 7,6 dan persentase
banyaknya siswa yang tuntas minimal memperoleh kriteria baik.
57 c.
Data angket respon siswa Setelah diperoleh data respon siswa selanjutnya data tersebut dicari rata-
ratanya dengan mengacu pada rumus berikut
x
= .
responden banyak
1
n x
Keterangan:
x
= rata-rata perolehan skor
x
= jumlah skor yang diperoleh
n
= banyaknya butir pertanyaan
Setelah diperoleh skor rata-rata, skor tersebut diubah ke dalam kriteria kualitatif dengan mengacu pada pedoman berikut.
Tabel 7. Pedoman Kriteria Angket Respon Siswa No.
Rentang skor
i
kuantitatif Kriteria
kualitatif
1. x M
i
+ 1,5 SB
i
Sangat baik 2.
M
i
+ 0,5 SB
i
x ≤ M
i
+ 1,5 SB
i
Baik 3.
M
i
– 0,5 SB
i
x ≤ M
i
+ 0,5 SB
i
Cukup 4.
M
i
– 1,5 SB
i
x ≤ M
i
– 0,5 SB
i
Kurang 5.
x ≤ M
i
– 1,5 SB
i
Sangat kurang Saifuddin Azwar 2007: 163
Keterangan: M
i
: rata-rata ideal = 2
1 Skor maksimal ideal + skor minimal ideal
SB
i
: simpangan baku ideal
58 SB
i
= 6
1 skor maksimal ideal
– skor minimal ideal Skor maksimal ideal = skor tertinggi
Skor minimal ideal = skor terendah Skor maksimal ideal pada angket respon siswa adalah 5, sedangkan skor
minimal idealnya yaitu 1. Dengan memperhatikan hal tersebut, maka tabel 7 di atas dapat dikembangkan sebagai berikut.
Tabel 8. Kriteria Angket Respon Siswa No.
Rentang skor
i
kuantitatif Kriteria kualitatif
1. x 4
Sangat baik 2.
3,33 x ≤ 4
Baik 3.
2,67 x ≤ 3,33
Cukup 4.
2 x ≤ 2,67
Kurang 5.
x ≤ 2
Sangat kurang
Dengan menggunakan pedoman pada tabel 8 tersebut maka dapat ditentukan kualitas LKS dari segi kepraktisannya berdasar angket respon siswa.
Lembar Kegiatan Siswa dinyatakan praktis jika rata-rata penilaian LKS oleh guru
dan rata-rata skor pada angket respon siswa minimal memperoleh kriteria baik.