Pembelajaran Peluang di SMK

16 digunakan juga kejadian-kejadian yang sederhana. Sementara di SMA dan SMK kejadian yang digunakan mencakup kejadian sederhana dan kejadian majemuk. Akan tetapi, untuk pengertian percobaan, ruang sampel, dan kejadian sudah dijelaskan di SMP. Sehingga untuk pembelajaran peluang di SMK guru hanya perlu mengulang apa yang sudah pernah disampaikan di SMP saja. Uraian materi peluang untuk SMK Bisnis Manajemen dapat dilihat pada lampiran A1.

4. Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa

a. Pengertian Lembar Kegiatan Siswa LKS

Lembar Kegiatan Siswa student work sheet adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa Depdiknas, 2008: 138. Andi Prastowo 2012: 204 menyatakan bahwa LKS merupakan suatu bahan ajar cetak berupa lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan oleh siswa, yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai. Jadi, LKS yaitu bahan cetak yang berisi tugas, materi, ringkasan, dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan oleh siswa, yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai. LKS setidaknya berisi tentang: 1 judul, 2 KD yang akan dicapai, 3 waktu penyelesaian, 4 peralatanbahan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas, 5 informasi singkat, 6 langkah kerja, 7 tugas yang harus dilakukan, dan 8 laporan yang harus dikerjakan Depdiknas, 2008: 138. 17 Langkah-langkah dalam menyiapkan LKS Depdiknas, 2008: 138 adalah sebagai berikut. 1 Analisis kurikulum Kegiatan ini berupa menentukan materi-materi yang membutuhkan LKS. Dalam menentukan materi tersebut hal yang perlu diperhatikan adalah materi pokok dan pengalaman belajar dari materi yang akan diajarkan serta kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa. 2 Menyusun peta kebutuhan LKS Kegiatan ini diperlukan untuk mengetahui jumlah LKS yang harus ditulis. Selain itu juga untuk melihat sekuensi atau urutan LKS-nya. Sekuensi LKS diperlukan untuk menentukan prioritas penulisan. Diawali dengan analisis kurikulum dan analisis sumber belajar. 3 Menentukan judul-judul LKS Judul LKS ditentukan berdasarkan kompetensi dasar-kompetensi dasar, materi pokok atau pengalaman belajar yang terdapat di kurikulum. Cara menentukan judul LKS adalah sebagai berikut, apabila satu KD diuraikan ke dalam materi pokok dan didapatkan maksimal empat materi pokok maka KD tersebut dapat dijadikan sebagai satu judul LKS. Tetapi, apabila suatu KD diuraikan menjadi lebih dari empat materi pokok maka perlu dipikirkan kembali apakah perlu dipecah menjadi dua judul LKS. 4 Penulisan LKS Langkah-langkah dalam penulisan LKS diuraikan sebagai berikut: a Perumusan KD yang harus sesuai 18 Rumusan KD pada suatu LKS langsung diturunkan dari dokumen standar isi SI. b Menentukan alat penilaian Penilaian dilakukan terhadap proses kerja dan hasil kerja siswa. Karena pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah kompetensi, dimana penilaiannya didasarkan pada penguasaan kompetensi, maka alat penilaian yang cocok adalah menggunakan pendekatan penilaian acuan patokan PAP atau Criterion Referenced Assesment . Dengan demikian guru dapat menilainya melalui proses dan hasil kerjanya. c Menyususun materi Materi LKS sangat tergantung pada KD yang akan dicapai. Materi LKS dapat berupa informasi pendukung, yaitu gambaran umum atau ruang lingkup substansi yang akan dipelajari. Materi dapat diambil dari berbagai sumber seperti buku, majalah, internet, jural hasil penelitian. Agar pemahaman siswa terhadap materi lebih kuat, maka dapat saja dalam LKS ditunjukkan referensi yang digunakan agar siswa membaca lebih jauh tentang materi itu. Tugas-tugas harus ditulis secara jelas guna mengurangi pertanyaan dari siswa tentang hal-hal yang seharusnya siswa dapat melakukannya. Judul diskusi diberikan secara jelas dan didiskusikan dengan siapa, berapa orang dalam kelompok diskusi, dan berapa lama.