Koefisien Determinasi r Uji Signifikasi Regresi Sederhana Uji-t

Tabel 14. Hasil Regresi Ukuran Dewan Komisaris DK, Kepemilikan Manajerial KM, Kepemilikan Institusional KI dan Komite Audit KA terhadap Struktur Modal DER Secara Bersama-sama Variebe l Konst anta Koefisi en Regresi Nilai R Nilai F Sig. R 2 Adj. R 2 F hitung F tabel DK 2,493 0,017 0,147 0,112 4,222 2,4645 0,003 KM -4,667 KI -1,144 KA -0,167 Sumber : Data primer diolah, 2016

a. Persamaan Regresi

Dengan memperhatikan model regresi dan hasil regresi linear berganda maka didapat persamaan variabel yang mempengaruhi Struktur Modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. sebagai berikut : Y = 2,493 + 0,017DK - 4,667KM - 1,144KI - 0,167KA Berdasarkan persamaan tersebut dapat diketahui: 1 Nilai konstanta 2,493 berarti bahwa jika seluruh variabel independen dianggap konstan maka nilai Struktur Modal akan sebesar 2,493. 2 Nilai koefisien regresi Ukuran Dewan Komisaris Independen DK sebesar 0,017 berarti bahwa jika terjadi kenaikan 1 poin Ukuran Dewan Komisaris variabel independen lain dianggap konstan, maka nilai Struktur Modal akan naik 0,017 poin. 3 Nilai koefisien regresi Kepemilikan Manajerial KM sebesar - 4,667 berarti bahwa jika terjadi kenaikan 1 poin Kepemilikan Manajerial variabel independen lain dianggap konstan, maka nilai Struktur Modal akan turun 4,667 poin. 4 Nilai koefisien regresi Kepemilikan Institusional KI sebesar - 1,144 berarti bahwa jika terjadi kenaikan 1 poin Kepemilikan Institusional variabel independen lain dianggap konstan, maka nilai Struktur Modal akan turun 1,144 poin. 5 Nilai koefisien regresi Komite Audit KA sebesar -0,167 berarti bahwa jika terjadi kenaikan 1 poin Komite Audit variabel independen lain dianggap konstan, maka nilai Struktur Modal akan turun 0,167 poin.

b. Koefisien Determinasi R

2 Dari tabel 14 di atas dapat diketahui koefisien determinasi R 2 sebesar 0,147. Dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,147, maka dapat diartikan bahwa 14,7 Struktur Modal dapat dijelaskan oleh keempat variabel bebas yang terdiri dari Ukuran Dewan Komisaris X 1 , Kepemilikan Manajerial X 2 , Kepemilikan Institusional X 3 dan Komite Audit X 4 . Sedangkan sisanya sebesar 85,3 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian.

c. Uji Signifikansi Uji Statistik F

Berdasarkan tabel 14 di atas di dapat F hitung sebesar 4,222 jika dibandingkan dengan F tabel pada tingkat signifikansi 0,05 yaitu 2,4645 maka nilai F hitung lebih besar dari t tabel 4,222 2,4645. Nilai probabilitas sebesar 0,003 yang nilainya jauh lebih kecil dari 0,05 maka H5 diterima. Ini menunjukkan bahwa Ukuran Dewan Komisaris X 1 , Kepemilikan Manajerial X 2 , Kepemilikan Institusional X 3 dan Komite Audit X 4 secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap Struktur Modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan demikian hipotesis kelima yang menyatakan bahwa “Ukuran Dewan Komisaris X 1 , Kepemilikan Manajerial X 2 , Kepemilikan Institusional X 3 dan Komite Audit X 4 secara bersama-sama berpengaruh ternegatif hadap Struktur Modal ”, diterima .

E. Pembahasan

1. Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris terhadap Struktur Modal pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2014 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Ukuran Dewan Komisaris berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Struktur Modal. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji t pada variabel Ukuran Dewan Komisaris X 1 diperoleh t hitung sebesar 0,312 jika dibandingkan dengan t tabel pada tingkat signifikansi 0,05 yaitu 1,6606 maka nilai t hitung lebih kecil dari t tabel 0,312 1,6606. Nilai probabilitas sebesar 0,756 yang nilainya di atas 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H1 ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan Ukuran Dewan Komisaris X 1 secara parsial terhadap Struktur Modal Y. Dengan demikian hipotesis pertama yang menyatakan bahwa “Ukuran Dewan Komisaris berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal ”, ditolak.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

8 121 97

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit Terhadap Harga Sahan dengan Return On Investment (ROI) sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI tahun 2010 - 2013

21 91 114

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Komisaris Independen, Komite Audit, Kualitas Audit, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI pada Tahun 2010-2013

1 34 125

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 154 83

Analisis pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI)

2 33 138

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Kualitas Kantor Akuntan Publik terhadap Integritas Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2009-2011)

0 9 136

Pengaruh Corporate Governance Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kinerja Perusahaan : studi pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Jakarta

1 5 76

Pengaruh corporate governance terhadap tax avoidance : studi empiris pada sektor perbankan yang terdaftar di bei periode tahun 2009-2013

0 15 0

Pengaruh mekanisme corporate governance, ukuran perusahaan dan profitabilitas perusahaan terhadap pengungkapan corporate social responsibility di dalam laporan sustainability : Studi empiris pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-

0 6 156

Pengaruh Frekuensi Pertemuan Komite Audit, Ukuran Dewan Komisaris, Komposisi Dewan Komisaris, Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2010 – 2012) -

0 0 13