17
6 Kemampuan yang berkenaan dengan non decursif komunikasi
seperti gerakan ekspresi dan interpretatif. Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan hasil belajar aspek kognitif
dan minat belajar. Aspek kognitif yang dinilai meliputi C1 sampai C4, yaitu mengingat, memahami, menerapkan, dan menganalisis.
5. Model Pembelajaran Direct Instruction
Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk
mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan
melaksanakan aktivitas pembelajaran. H. Asis Ika Berdiati 2014:48. Jamil
Suprihatiningrum 2016:145
menyatakan bahwa
model pembelajaran merupakan tiruan atau contoh kerangka konseptual yang
melukiskan prosedur pembelajaran secara sistematis dalam mengelola pengalaman belajar siswa agar tujuan belajar tertentu yang diinginkan
dapat tercapai. Model pembelajaran adalah strategi sistematis dalam pembelajaran agar mencapai tujuan dengan lebih efektif.
Model pembelajarn
direct instruction
merupakan model
pembelajaran langsung atau dalam kata lain disebut model ekspositori. Menurut H.Asis Saefudin dan Ika Berdiati 2014:48 model pembelajaran
langsung berkembang berdasarkan teori belajar sosial yang disebut belajar observasi, adalah suatu model berpusat pada guru teacher center, dengan
18
penekanan pada pembelajaran deklaratif pengetahuan tentang suatu berupa fakta, konsep, prinsip atau generalisasi, atau prosedural
pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu dan ketrampilan akademik terbimbing. Guru menjadi fasilitator untuk mengembangkan
pengetahuan pada peserta didik. Ciri-ciri model pembelajaran langsung menurut Kardi dan Nur
2000 dalam Trianto 2010:41-42 yaitu adanya tujuan pembelajaran dan pengaruh model pada siswa termasuk prosedur penilaian belajar, sintaks
atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran, serta sistem pengelolaan dan lingkungan belajar model yang diperlukan agar kegiatan
pembelajaan tertentu dapat berlangsung dengan berhasil. Berdasarkan pendapat pada ahli dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran langsung merupakan pembelajaran berpusat pada guru dengan strategi langkah demi langkah, sehingga guru dapat menguasai
kelas untuk penggunaan media pembelajaran. Model ini senantiasa baik bila penggunaannya benar-benar disiapkan dengan baik, didukung alat dan
media serta memperhatikan batas-batas kemungkinan penggunaannya. Asis dan Ika 2014:49 mengungkapkan bahwa dalam model Direct
Instruction, guru berperan sebagai penyampai informasi, dengan memfasilitasi pembelajaran dengan media sesuai tujuan pembelajaran
seperti: film, gambar, alat peraga, flipchard atau media tempel bahkan dapat menggunkan bahan-bahan bekas yang didapat di lingkungan
masing-masing.
19
Menurut Arendes 1997 dalam Jamil Suprahartiningrum 2016:232-233 mengungkapkan bahwa alur atau sintaks model
pembelajaran langsung memiliki lima tahap, yaitu menentukan tujuan, menjelaskan atau mendemonstrasikan pengetahuan, memberi latihan
terbimbing, memberi umpan balik, dan memberi latihan lanjutan.
6. Media Pembelajaran