Media Pembelajaran Kajian Teori

19 Menurut Arendes 1997 dalam Jamil Suprahartiningrum 2016:232-233 mengungkapkan bahwa alur atau sintaks model pembelajaran langsung memiliki lima tahap, yaitu menentukan tujuan, menjelaskan atau mendemonstrasikan pengetahuan, memberi latihan terbimbing, memberi umpan balik, dan memberi latihan lanjutan.

6. Media Pembelajaran

Media adalah bentuk jamak dari medium yang berasal dari bahasa latin medius yang berarti tengah. Dalam bahasa Indonesia kata medium diartikan sebagai “antara’ atau “sedang”. Pengertian media pembelajaran menurut Latuheru 1988:14 media pembelajaran adalah semua alat bantu atau benda yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, dengan maksud menyampaikan pesan informasi pembelajaran dari sumber guru maupun sumber lain kepada penerima. Zainal 2012:124 menjelaskan media pembelajaran adalah segala bentuk yang digunakan untuk proses penyaluran informasi, berperan untuk memudahkan proses belajar-mengajar agar tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien. Menurut Miarso dalam Azhar Arsyad 2011:9 menyatakan bahwa media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan peserta didik untuk belajar. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat bantu atau teknologi yang dapat digunakan 20 untuk pengimplementasikan pengajaran, sebagai perluasan guru dan memfasilitasi pembelajaran agar penyampaian materi lebih mudah diterima, sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat peserta didik dalam belajar. Sudjana dan Rivai 1992 dalam Azhar Arsyad 2011:24-25 mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu: 1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar 2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkan menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran 3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apabila guru mengajar mengajar pada setiap jam pelajaran 4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain. Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar dapat membangkitkan keinginan dan minat belajar yang baru, membangkitkan motivasi dan ransangan kegiatan belajar, dan membawa pengaruh- 21 pengaruh psikologis terhadap peserta didik. Pada saat orientasi pembelajaran, media pembelajaran membantu keefektifan penyampaian pesan dan isi pembelajaran. Media dalam pembelajaran fisika, dapat diartikan sebagai media komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran fisika. Media pembelajaran ini, selain akan digunakan untuk melengkapi media yang sudah ada seperti : kapur, papan tulis, dan buku, juga akan digunakan guru untuk meningkatkan dan mengembangkan proses pembelajaran fisika. Hal ini perlu dilakukan agar proses pembelajaran yang ada menjadi menyenangkan, bermakna, dan bermanfaat bagi peserta didik Zuhdan, 2004:8. Pembelajaran fisika melalui verbal mempersulit peserta didik dalam memahami fenomena alam yang sesungguhnya,sehinga bersifat abstrak, serta mengurangi minat belajar peserta didik. Diperlukan penyampaian informasi yang diberikan oleh pendidik berupa verbal dan non-verbal agar tercipta keberhasilan memahami apa yang didengar, dibaca, dilihat, diamati dan menuju kongkret. Media pembelajaran dapat dikelompokan menjadi 6, yaitu sebagai berikut: a. Media visual Media visual berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam bentuk-bentuk visual. Selain itu fungsi media visual juga berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, menggambarkan fakta yang mungkin dapat mudah untuk dicerna dan diingat jika disajikan dalam bentuk visual.Jenis-jenis media visual antara lain gambar atau foto, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster, peta atau globe, papan planel dan papan bulletin. b. Media audio 22 Media audio adalah jenis media yang berhubungan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan pada lambing- lambang auditif. Jenis-jenis media audio antara lain radio dan alat perekam atau tape recorder. c. Media proyeksi diam Jenis-jenis media proyeksi diam antara lain adalah film bingkai, film rangkai, OHP, opaque projector. d. Media proyeksi gerak dan audio visual Jenis-jenis media proyeksi gerak dan audio visual antara lain film gerak, film gelang, program TV, dan video. e. Multimedia Multimedia merupakan penggabungan pengintegrasian antara dua atau lebih format media yang terpadu seperti teks, grafik, animasi, dan video untuk membentuk aturan informasi ke dalam system computer. f. Benda Benda-benda yang ada di alam sekitar sekitar dapat juga digunakan sebagai media pebelajaran, baik itu benda asli ataupun benda tiruan Saifuddin, 2015:132-133 Secara garis besar media pembelajaran dapat berupa media audio, media visual, ataupun media audio visual. Setiap media pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, dalam penelitian ini peneliti menggunakan media audio visual untuk meneliti peningkatan minat dan hasil belajar kognitif peserta didik.

7. Media Audio Visual Berbasis Video

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN PUISI DI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 GEMOLONG: METODE, MEDIA, DAN RESPON PESERTA DIDIK Pembelajaran Puisi di Kelas X SMA Muhammadiyah 2 Gemolong: Metode, Media, dan Respon Peserta Didik.

0 1 13

PEMBELAJARAN PUISI DI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 GEMOLONG: METODE, MEDIA, DAN RESPON PESERTA DIDIK Pembelajaran Puisi di Kelas X SMA Muhammadiyah 2 Gemolong: Metode, Media, dan Respon Peserta Didik.

0 1 16

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA ASPEK KOGNITIF DAN AFEKTIF PESERTA DIDIK KELAS X SMA N 2 BANTUL.

0 0 287

“Pengembangan Media Pembelajaran Majalah Fisika PhysicsMagz Berbasis Clenovio Apps untuk Meningkatkan Minat Belajar dan Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik SMA”.

2 38 596

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KARTU PINTAR FISIKA MATERI SUHU DAN KALOR UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PIYUNGAN.

2 6 298

PERBEDAAN PENGARUH PENERAPAN MODEL BERBASIS PROYEK DAN MODEL DIRECT INSTRUCTION TERHADAP PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA ASPEK KOGNITIF PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 2 SLEMAN.

0 0 253

PERBEDAAN MINAT DAN HASIL BELAJAR ASPEK KOGNITIF ANTARA PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO DENGAN PEMBELAJARAN FISIKA TANPA MEDIA PADA PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 1

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS SIBI PADA MATERI KALOR SEBAGAI MEDIA BELAJAR MANDIRI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK TUNARUNGU.

0 0 2

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENYIMAK BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X MIA SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 2 243

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS SIBI PADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG SEBAGAI MEDIA BELAJAR MANDIRI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU.

0 0 3