Konsep Usaha Kerja Materi Pokok Usaha dan Energi

30 seluruhnya diubah menjadi energi kinetik benda pada keadaan akhir. Jadi, atau . Gunakan persamaan kecepatan dari GLBB 4 Gunakan persamaan perpindahan dari GLBB. 5 Energi kinetik dapat ditulis sebagai berikut Rumus Energi Kinetik 6 Jadi, energi kinetik sebanding dengan massa benda dan kuadrat kecepatannya . Jika massa dilipatgandakan, energi kinetik meningkat 2 kali lipat. Akan tetapi, jika kecepatan dilipatgandakan, energi kinetik meningkat 4 kali lipat. Energi kinetik dalam kehidupan sehari-hari terjadi pada pergerakan planet mengelilingi matahari, kendaraan bergerak, pewasat terbang, bola menggelinding, orang berenang, air mengalir, elektron mengelilingi inti dan masih banyak lagi.

b. Konsep Usaha Kerja

1 Perbedaan usaha dalam kehidupan sehari-hari dan dalam fisika Dalam keseharian, usaha diartikan sebagai segala sesuatu yang dikerjakan oleh manusia. Contohnya adalah Iwan berusaha keras mempelajari materi 31 logika matematika yang akan diujikan minggu depan. Namun sebagai suatu besaran dalam fisika, “usaha” memiliki pengertian yang khas. Usaha dalam fisika hanya dilakukan oleh gaya yang bekerja pada benda dan suatu gaya dikatan melakukan usaha pada benda hanya jika gaya tersebut menyebabkan benda berpindah. Contohnya adalah Hilda mengerahkan gaya ototnya untuk mendorong mobil temannya, tetapi mobil tidak bergerak. Di sini gaya otot Hilda dikatakan tidak melakukan usaha pada mobil karena gaya otot Hilda tidak menyebabkan mobil berpindah. 2 Gaya Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan yang diberikan kepada benda, sehingga menyebabkan benda bergerak atau terdiam. Gaya juga dapat mengubah kecepatan dan arah benda, selain itu gaya juga dapat megubah bentuk suatu benda. 3 Rumus usaha Usaha berhubungan dengan gaya dan perpindahan. Usaha diberi lambang W , dari bahasa Inggris “work” didefinisikan sebagai hasil kali komponen gaya searah perpindahan dengan besar perpindahannya . Secara matematis, definisi tersebut ditulis dengan rumus berikut: 7 lambang huruf besar W yang menyatakan usaha, dan lambing huruf kecil w yang menyatakan gaya berat benda. 32 Gambar 3 . Gaya F membentuk sudut terhadap Sumber: Marthen Kanginan, 2016:349 Untuk gaya F searah dengan perpidahan , sehingga usaha dapat dinyatakan sebagai berikut: 8 Untuk gaya F membentuk sudut terhadap perpindahan , lihat Gambar 3, persamaannya adalah sebagai berikut: 9 Dengan adalah sudut terkecil dan . Dalam SI, satuan usaha adalah joule J, satuan gaya adalah newton, dan satuan perpindahan adalah meter sehingga sesuai dengan persamaan 9, maka: 1 joule = 1 newton meter 4 Menghitung usaha dari grafik F-x Misalnya pada suatu benda bekerja gaya konstan F sehingga menyebabkan benda berpindah searah gaya F dari posisi awal , ke posisi akhir . Usaha yang dilakukan gaya konstan tersebut dapat kita hitung dengan persamaan 8: ϴ 33 Gambar 4. Grafik F-x dari gaya kostan Sumber: Marthen Kanginan, 2016: 352 Luas raster = Luas persegi panjang = Panjang x Lebar = = Tampak bahwa usaha yang dihitung dari persamaan sama dengan usaha yang dihitung dari luas raster bawah grafik F-x. Untuk grafik F-x gaya terhadap posisi diketahui atau digambarkan, usaha yang dilakukan oleh gaya F untuk berpindah dari posisi awal ke posisi akhir , sama dengan luas raster di bawah grafik F-x dengan batas sampai dengan . Secara singkat: Usaha = Luas raster di bawah grafik F-x 5 Usaha oleh berbagai gaya Dalam kehidupan nyata, hampir tidak pernah kita temukan kasus pada benda hanya bekerja sebuah gaya tunggal. Misalnya ketika menarik sebuah balok sepanjang lantai. Selain gaya tarik kita, pada balok juga bekerja gaya- gaya lain, seperti gaya gesek balok dengan lantai, gaya hambatan angin, dan X 1 X 2 XXX 34 gaya normal. Usaha total dari berbagai gaya yang bekerja pada suatu benda diperoleh dari menjumlahkan secara lajabar biasa. 10 6 Daya Daya didefinisikan sebagai laju usaha dilakukan atau besar usaha per satuan waktu. Jadi, daya P dihitung dengan membagi usaha yang dilakukan W terhadap lamanya waktu melakukan usaha t. 11

c. Hubungan Usaha Kerja dengan Energi Kinetik

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN PUISI DI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 GEMOLONG: METODE, MEDIA, DAN RESPON PESERTA DIDIK Pembelajaran Puisi di Kelas X SMA Muhammadiyah 2 Gemolong: Metode, Media, dan Respon Peserta Didik.

0 1 13

PEMBELAJARAN PUISI DI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 GEMOLONG: METODE, MEDIA, DAN RESPON PESERTA DIDIK Pembelajaran Puisi di Kelas X SMA Muhammadiyah 2 Gemolong: Metode, Media, dan Respon Peserta Didik.

0 1 16

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA ASPEK KOGNITIF DAN AFEKTIF PESERTA DIDIK KELAS X SMA N 2 BANTUL.

0 0 287

“Pengembangan Media Pembelajaran Majalah Fisika PhysicsMagz Berbasis Clenovio Apps untuk Meningkatkan Minat Belajar dan Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik SMA”.

2 38 596

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KARTU PINTAR FISIKA MATERI SUHU DAN KALOR UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PIYUNGAN.

2 6 298

PERBEDAAN PENGARUH PENERAPAN MODEL BERBASIS PROYEK DAN MODEL DIRECT INSTRUCTION TERHADAP PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA ASPEK KOGNITIF PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 2 SLEMAN.

0 0 253

PERBEDAAN MINAT DAN HASIL BELAJAR ASPEK KOGNITIF ANTARA PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO DENGAN PEMBELAJARAN FISIKA TANPA MEDIA PADA PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 1

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS SIBI PADA MATERI KALOR SEBAGAI MEDIA BELAJAR MANDIRI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK TUNARUNGU.

0 0 2

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA VIDEO ANIMASI DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENYIMAK BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X MIA SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 2 243

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS SIBI PADA MATERI GETARAN DAN GELOMBANG SEBAGAI MEDIA BELAJAR MANDIRI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU.

0 0 3