IPA – SMP
| 172 SMP
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum
2013 Melalui pembelajaran IPA terpadu, peserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung,
sehingga dapat menambah kekuatan untuk menerima, menyimpan, dan menerapkan konsep yang telah dipelajarinya. Dengan demikian, peserta didik terlatih untuk dapat menemukan sendiri
berbagai konsep yang dipelajari secara menyeluruh holistik, bermakna, autentik dan aktif. Cara pengemasan pengalaman belajar yang dirancang guru sangat berpengaruh terhadap
kebermaknaan pengalaman bagi para peserta didik. Pengalaman belajar yang lebih menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual akan menjadikan proses belajar lebih efektif. Kaitan konseptual
yang dipelajari dengan sisi bidang kajian Ilmu Pengetahuan Alam IPA yang relevan akan membentuk skema kognitif, sehingga anak memperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan.
Perolehan keutuhan belajar IPA, serta kebulatan pandangan tentang kehidupan, dunia nyata dan fenomena alam hanya dapat direfleksikan melalui pembelajaran terpadu.
B. Model-model Pembelajaran Terpadu
Ditinjau dari cara memadukan konsep, keterampilan, topik, dan unit tematisnyaterpadunya, menurut seorang ahli yang bernama Robin Fogarty 1991 terdapat sepuluh cara atau model
dalam merencanakan pembelajaran terpadu. Kesepuluh cara atau model tersebut adalah: 1 fragmented, 2 connected, 3 nested, 4 sequenced, 5 shared, 6 webbed, 7 threaded, 8
integrated, 9 immersed, dan 10 networked. Secara singkat kesepuluh cara atau model tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.
Model-model pembelajaran terpadu yang dikemukakan Fogarty adalah sebagai berikut.
Tabel 1 Ragam Model Pembelajaran Terpadu
Nama Model Deskripsi
Kelebihan Kelemahan
Terpisah Fragmented
Model ini berisikan mata pelajarandisiplin ilmu yang berbeda dan saling terpisah
Adanya kejelasan dan pandangan yang terpisah
dalam suatu mata pelajaran Keterhubungan menjadi
tidak jelas; lebih sedikit transfer pembelajaran
Keterkaitan Keterhubungan
Connected Topik-topik dalam satu mata pelajarandisiplin
ilmu berhubungan satu sama lain. Dalam model ini hubungan satu topik atau
antar konsep, keterampilan, atau tugas diekspilisitkan
Konsep–konsep utama saling terhubung, mengarah pada
pengulangan review, rekonseptualisasi, dan
asimilasi gagasan-gagasan dalam suatu disiplin
Disiplin-disiplin ilmu tidak berkaitan; materi pelajaran
tetap terfokus pada satu disiplin ilmu
IPA – SMP
| 173 SMP
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum
2013
Nama Model Deskripsi
Kelebihan Kelemahan
Berbentuk Sarang kumpulan Nested
Dalam model ini dipadukan berbagai keterampilan dari berbagai disiplin ilmu,
misalnya keterampilan-keterampilan sosial, berpikir, dan kontent contents skill dicapai di
dalam satu mata pelajaran subject area Memberi perhatian pada
berbagai mata pelajaran yang berbeda dalam waktu yang
bersamaan, memperkaya dan memperluas pembelajaran
Pelajar dapat menjadi bingung dan kehilangan arah
mengenai konsep-konsep utama dari suatu kegiatan
atau pelajaran
Dalam satu rangkaian Sequence
Dalam model ini topik-topik diurutkan dan persamaan-persamaan yang ada dalam mata
pelajaran yang dipadukan diajarkan secara bersamaan,
Memfasilitasi transfer pembelajaran melintasi
beberapa mata pelajaran Membutuhkan kolaborasi
yang terus menerus dan fleksibilitas yang tinggi
karena guru-guru memilki lebih sedikit otonomi untuk
mengurutkan merancang kurikulum
Terbagi Shared Dalam model ini dipadukan dua mata
pelajarandisiplin ilmu dan dari mata pelajaran yang dipadukan itu memiliki bagian
yang sama. Perencanaan tim dan atau pengajaran yang
melibatkan dua disiplin difokuskan pada konsep, keterampilan, dan sikap-sikap
attitudes yang sama Terdapat pengalaman-
pengalaman pembelajaran bersama; dengan dua orang
guru di dalam satu tim, akan lebih mudah untuk
berkolaborasi Membutuhkan waktu,
fleksibilitas, komitmen, dan kompromi
Jaring laba-laba Webbed
Model ini memadukan beberapa mata pelajaran. Pembelajaran dikat dengan tema
sehingga dikenal dengan Pembelajaran tematis, karena menggunakan suatu tema
sebagai dasar pembelajaran dalam berbagai disiplin mata pelajaran
Dapat memotivasi murid- murid: membantu murid-
murid untuk melihat keterhubungan antar gagasan
Tema yang digunakan harus dipilih baik-baik secara
selektif agar menjadi berarti, juga relevan dengan kontent
Dalam satu
alur Threaded
Model pembelajaran terpadu yang memfokuskan pada penguasaan
keterampilan. Keterampilan-keterampilan sosial, berpikir,
berbagai jenis kecerdasan, dan keterampilan belajar ‘direntangkan’ melalui berbagai
disiplin ilmumata pelajaran Murid-murid mempelajari cara
mereka belajar; memfasilitas transfer pembelajaran
selanjutnya Disiplin-disiplin ilmu yang
bersangkutan tetap terpisah satu sama lain
IPA – SMP
| 174 SMP
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum
2013
Nama Model Deskripsi
Kelebihan Kelemahan
Terpadu Integrated Model pembelajaran terpadu yang
memadukan berbagai mapeldisiplin ilmu, tetapi ada penetapan prioritas untuk
menemukan konsep, keterampilan, sikap yang sama dari berbagai disiplin ilmu yang
saling tumpang tindih dalam berbagai disiplin ilmu
Mendorong murid-murid untuk melihat keterkaitan dan
kesalingterhubungan di antara disiplin-disiplin ilmu; murid-
murid termotivasi dengan melihat berbagai keterkaitan
tersebut Membutuhkan tim
antardepartemen yang memiliki perencanaan dan
waktu pengajaran yang sama
Immersed Dalam model ini guru membantu peserta
didik untuk memadukan apa yang dipelajari dengan cara
memandang seluruh pengajaran melalui perspektif bidang yang disukai area of
interest Keterpaduan berlangsung di
dalam pelajar itu sendiri Dapat mempersempit fokus
pelajar tersebut
jejaring Networked
Model ini membelaarkan peserta didik untuk melakukan proses pemaduan topik yang
dipelajari melalui pemilihan jejaring pakar dan sumber daya.
Bersifat proaktif; peserta didik terstimulasi oleh informasi,
keterampilan, atau konsep- konsep baru
Dapat memecah perhatian peserta didik., upaya-upaya
menjadi tidak efektif. Jika peserta didik tidak memiliki
kemampuan mengadakan penafsiran ulang terhadap
pemahaman yang dimilikinya dan menerap-kannya secara
tepat
Indrawati, 2010
Pada Kurikulum 2013, KD mata pelajaran IPA sudah memadukan konsep dari aspek fisika, biologi kimia dan IPBA, tetapi tidak semua aspek dipadukan karena pada suatu topik IPA tidak semua
aspek dapat dipadukan. Dari sejumlah model pembelajaran yang dikemukakan Fogarty 1991, terdapat beberapa model
yang potensial untuk diterapkan dalam pembelajaran IPA terpadu, yaitu connected, webbed, shared, dan integrated. Empat model tersebut dipilih karena konsep-konsep dalam KD IPA
memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga memerlukan model yang sesuai agar memberikan hasil keterpaduan yang optimal.
Bagaimana cara menentukan model keterpaduan untuk penyajian suatu topic IPA? Ada sejumlah konsep yang saling bertautan dalam suatu KD. Agar pembelajarannya menghasilkan
kompetensi yang utuh, maka konsep-konsep tersebut harus dipertautkan connected dalam pembelajarannya. Pada model connected ini konsep pokok menjadi materi pembelajaran inti,
sedangkan contoh atau terapan konsep yang dikaitkan berfungsi untuk memperkaya. Ada KD yang mengandung konsep saling berkaitan tetapi tidak beririsan. Untuk menghasilkan
kompetensi yang utuh, konsep-konsep harus dikaitkan dengan suatu tema tertentu hingga
IPA – SMP
| 175 SMP
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum
2013 menyerupai jaring laba-laba. Model semacam ini disebut webbed. Karena selalu memerlukan
tema pengait, maka model webbed lazim disebut model tematik. Ada sejumlah KD yang mengandung konsep saling beririsantumpang tindih, sehingga bila
dibelajarkan secara terpisah-pisah menjadi tidak efisien. Konsep-konsep semacam ini memerlukan pembelajaran model integrated atau shared. Pada model integrated, materi pembelajaran
dikemas dari konsep-konsep dalam KD yang sepenuhnya beririsan; sedangkan pada model shared, konsep-konsep dalam KD yang dibelajarkan tidak sepenuhnya beririsan, tetapi dimulai dari bagian
yang beririsan. Empat model keterpaduan di atas dipilih karena konsep-konsep dalam KD IPA memiliki
karakteristik yang berbeda-beda, sehingga memerlukan model yang sesuai agar memberikan hasil yang optimal. Contoh perangkat pembelajaran Silabus, RPP, dan Buku Siswa untuk keempat
model keterpaduan di atas dapat dilihat pada Lampiran.
C. Konsep Pembelajaran IPA Terpadu