IPA – SMP
| 175 SMP
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum
2013 menyerupai jaring laba-laba. Model semacam ini disebut webbed. Karena selalu memerlukan
tema pengait, maka model webbed lazim disebut model tematik. Ada sejumlah KD yang mengandung konsep saling beririsantumpang tindih, sehingga bila
dibelajarkan secara terpisah-pisah menjadi tidak efisien. Konsep-konsep semacam ini memerlukan pembelajaran model integrated atau shared. Pada model integrated, materi pembelajaran
dikemas dari konsep-konsep dalam KD yang sepenuhnya beririsan; sedangkan pada model shared, konsep-konsep dalam KD yang dibelajarkan tidak sepenuhnya beririsan, tetapi dimulai dari bagian
yang beririsan. Empat model keterpaduan di atas dipilih karena konsep-konsep dalam KD IPA memiliki
karakteristik yang berbeda-beda, sehingga memerlukan model yang sesuai agar memberikan hasil yang optimal. Contoh perangkat pembelajaran Silabus, RPP, dan Buku Siswa untuk keempat
model keterpaduan di atas dapat dilihat pada Lampiran.
C. Konsep Pembelajaran IPA Terpadu
Ilmu Pengetahuan Alam IPA berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-
konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam
sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk
mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik
untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.
Secara umum Ilmu Pengetahuan Alam IPA di SMPMTs, meliputi bidang kajian energi dan
perubahannya, bumi antariksa, makhluk hidup dan proses kehidupan, dan materi dan sifatnya yang sebenarnya sangat berperan dalam membantu peserta didik untuk memahami fenomena
alam. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan pengetahuan ilmiah, yaitu pengetahuan yang telah mengalami uji kebenaran melalui metode ilmiah, dengan ciri: objektif, metodik, sistimatis,
universal, dan tentatif. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan ilmu yang pokok bahasannya adalah alam dan segala isinya.
Pembelajaran terpadu dalam IPA dapat dikemas dengan TemaTopikMateri Ajar tentang suatu wacana yang dibahas dari berbagai sudut pandang atau disiplin keilmuan yang mudah dipahami
dan dikenal peserta didik. Dalam pembelajaran IPA secara terpadu, suatu konsep dibahas dari
berbagai aspek bidang kajian dalam bidang kajian IPA. Misalnya konsep energi di kelas VII
dibahas dari sudut sumber-sumber energi, energi dalam makanan, transformasi energi dalam sel, metabolisme sel, respirasi, sistem pencernaan makanan dan fotosintesis. Dengan demikian
melalui pembelajaran terpadu ini beberapa konsep yang relevan untuk dijadikan topikmateri ajar tidak perlu dibahas berulang kali dalam bidang kajian yang berbeda, sehingga penggunaan waktu
untuk pembahasannya lebih efisien dan pencapaian tujuan pembelajaran juga diharapkan akan lebih efektif.
IPA – SMP
| 176 SMP
Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum
2013 Didalam perancangan pembelajaran terpadu ada beberapa prinsip-prinsip yang harus
diperhatikan yaitu: 1.
Substansi materi yang akan diramu ke dalam pembelajaran terpadu diangkat dari konsep- konsep kunci yang terkandung dalam aspek-aspek perkembangan terkait.
2. Antar konsep kunci yang dimaksud memiliki keterkaitan makna dan fungsi, yang apabila
diramu ke dalam satu konteks tertentu peristiwa, isu, masalah, atau tema masih memiliki makna asal, selain memiliki makna yang berkembang dalam konteks yang dimaksud.
3. Aktivitas belajar yang hendak dirancang dalam pembelajaran terpadu mencakup aspek
perkembangan anak. Adapun ciri-ciri pembelajaran terpadu menurut Hilda Karli dan Margaretha 2002:15 dalam
mengemukakan beberapa ciri pembelajaran terpadu, yaitu sebagai berikut. 1.
Holistik, suatu peristiwa yang menjadi pusat perhatian dalam pembelajaran terpadu dikaji dari beberapa bidang studi sekaligus untuk memahami suatu fenomena dari segala sisi.
2. Bermakna, keterkaitan antara konsep-konsep lain akan menambah kebermaknaan konsep
yang dipelajari dan diharapkan anak mampu menerapkan perolehan belajarnya untuk memecahkan masalah-masalah nyata di dalam kehidupannya.
3. Aktif, pembelajaran terpadu dikembangkan melalui pendekatan diskoveri-inkuiri. Peserta
didik terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran yang secara tidak langsung dapat memotivasi anak untuk belajar.
D. Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu