Mengidentifikasikan Variabel Interpretasi Data
7. Mengidentifikasikan Variabel
Variabel adalah satuan besaran kualitatif atau kuantitatif yang dapat bervariasi atau berubah pada suatu situasi tertentu. Besaran kualitatif adalah besaran yang tidak dinyatakan dalam satuan pengukuran baku tertentu. Besaran kuantitatif adalah besaran yang dinyatakan dalam satuan pengukuran baku tertentu misalnya volume diukur dalam liter dan suhu diukur dalam C. Keterampilan identifikasi variabel dapat diukur berdasarkan tiga tujuan pembelajaran berikut. a. Mengidentifikasi variabel dari suatu pernyataan tertulis atau dari deskripsi suatu eksperimen. b. Mengidentifikasi variabel manipulasi dan variabel respon dari deskripsi suatu eksperimen. c. Mengidentifikasi variabel kontrol dari suatu pernyataan tertulis atau deskripsi suatu eksperimen. Dalam suatu eksperimen terdapat tiga macam variabel yang sama pentingnya, yaitu variabel manipulasi, variabel respon dan variabel kontrol. - Variabel manipulasi adalah suatu variabel yang secara sengaja diubah atau dimanipulasi dalam suatu situasi. - Variabel respon adalah variabel yang berubah sebagai hasil akibat dari kegiatan manipulasi. - Variabel control adalah variabel yang sengaja dipertahankan konstan agar tidak berpengaruh terhadap variabel respon.8. Interpretasi Data
Fakta atau data yang diperoleh dari hasil observasi sering kali memberikan suatu pola. Pola dari faktadata ini dapat ditafsirkan lebih lanjut menjadi suatu penjelasan yang logis. Karakteristik keterampilan interpretasi diantaranya : mencatat setiap hasil pengamatan, menghubungkan-hubungkan hasil pengamatan, menemukan pola atau keteraturan dari suatu seri pengamatan dan menarik kesimpulan. Keterampilan interpretasi data biasanya diawali dengan pengumpulan data, analisis data, dan mendeskripsikan data. Mendeskripsikan data artinya menyajikan data dalam bentuk yang mudah difahami misalnya bentuk tabel, grafik dengan angka-angka yang sudah dirata- ratakan. Data yang sudah dianalisis baru diinterpretasikan menjadi suatu kesimpulan atau dalam bentuk pernyataan. Data yang diinterpretasikan harus data yang membentuk pola atau beberapa kecenderungan. IPA – SMP | 221 SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 20139. Hipotesis
Parts
» Penilaian Panduan Narasumber dan Fasilitator
» KONSEP KURIKULUM 2013 ANALISIS MATERI AJAR MODEL RANCANGAN PEMBELAJARAN
» PENDAHULUAN SILABUS PELATIHAN Post SMP IPA rev
» KOMPETENSI LINGKUP MATERI INDIKATOR PERANGKAT PELATIHAN
» KOMPETENSI LINGKUP MATERI PERANGKAT PELATIHAN
» LATAR BELAKANG PERLUNYA PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 RASIONAL PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013
» LANDASAN KURIKULUM 2013 MATERI PELATIHAN
» KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013 MATERI PELATIHAN
» PROSES PEMBELAJARAN MATERI PELATIHAN
» PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 MATERI PELATIHAN
» STRUKTUR KURIKULUM SDMI STRUKTUR KURIKULUM SMPMTS
» STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN MENENGAH SMAMASMKMAK
» Kelompok Peminatan MATERI PELATIHAN
» EVALUASI KURIKULUM MATERI PELATIHAN
» PENDAHULUAN Post SMP IPA rev
» Tugas proyek: membaca sebuah peta
» Penilaian KOMPETENSI KOMPETENSI LULUSAN
» LINGKUP MATERI INDIKATOR PERANGKAT PELATIHAN
» Konsep Pembelajaran Terpadu KOMPETENSI LULUSAN
» Model-model Pembelajaran Terpadu KOMPETENSI LULUSAN
» Konsep Pembelajaran IPA Terpadu
» Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu
» Pelaksanaan Pembelajaran Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu
» Esensi Pendekatan Ilmiah Pendekatan Ilmiah dan Non-ilmiah dalam Pembelajaran
» Mengamati Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah
» Menanya Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah
» Analogi dalam Pembelajaran Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah
» Hubungan Antarfenonena Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah
» Mencoba Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah
» Guru dan peserta didik saling berbagi informasi. Berbagi tugas dan kewenangan.
» Macam-macam Pembelajaran Kolaboratif Jejaring Pembelajaran atau Pembelajaran Kolaboratif
» Konsep Pembelajaran IPA KOMPETENSI LULUSAN
» Pendekatan Scientific pada Pembelajaran IPA
» Pengamatan Pengukuran Klasifikasi Implementasi Pendekatan Scientific pada Pembelajaran IPA
» Menyimpulkan Komunikasi Prediksi Implementasi Pendekatan Scientific pada Pembelajaran IPA
» Mengidentifikasikan Variabel Interpretasi Data
» Hipotesis Definisi Variabel Secara Operasional
» Eksperimen Implementasi Pendekatan Scientific pada Pembelajaran IPA
» Kelemahan Pembelajaran Berbasis Proyek:
» LANGKAH-LANGKAH OPERASIONAL KOMPETENSI LULUSAN
» CONTOH PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
» Penilaian Proyek SISTEM PENILAIAN
» LAPORAN PENGUJIAN ALAT PENJERNIHAN AIR LAPORAN PENELITIAN SEDERHANA Daftar Pustaka
» Fakta Empirik Keberhasilan Model PBL
» Konsep Dasar Basic Concept Pendefinisian Masalah Defining the Problem
» Pembelajaran Mandiri Self Learning Pertukaran Pengetahuan Exchange knowledge Penilaian Assessment
» Contoh Penerapan KOMPETENSI LULUSAN
» CONTOH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING PBL PADA PBM IPA
» Sistem Penilaian KOMPETENSI LULUSAN
» Kelebihan Penerapan Discovery Learning Kelemahan Penerapan Discovery Learning a.
» Langkah-langkah Operasional Implementasi dalam Proses Pembelajaran
» Penilaian Sikap Format Penilaian Kinerja
» Contoh Penerapan Pembelajaran dengan Model Discovery Learning Definsi dan Makna Asesmen Autentik
» Asesmen Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013
» Asesmen Autentik dan Belajar Autentik
» Penilaian Kinerja Jenis-jenis Asesmen Autentik
» Penilaian Proyek Jenis-jenis Asesmen Autentik
» Penilaian Portofolio Jenis-jenis Asesmen Autentik
» Penilaian Tertulis Jenis-jenis Asesmen Autentik
» Menggunakan Alat dan Bahan Penilaian Proyek
» KOMPETENSI DASAR INDIKATOR TUJUAN PEMBELAJARAN
» MATERI PENDEKATANSTRATEGIMETODE PEMBELAJARAN KOMPETENSI LULUSAN
» Kegiatan Pembelajaran KOMPETENSI LULUSAN
» Rubrik Penilaian Proyek Membuat Penjernihan Air No.
Show more