STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN MENENGAH SMAMASMKMAK
C. STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN MENENGAH SMAMASMKMAK
Struktur kurikulum SMAMASMKMAK terdiri atas: - Kelompok mata pelajaran wajib yang diikuti oleh seluruh peserta didik - Kelompok mata pelajaran peminatan yang diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. Adanya kelompok mata pelajaran wajib dan mata pelajaran peminatan dimaksudkan untuk menerapkan prinsip kesamaan antara SMAMA dan SMKMAK. Mata pelajaran wajib sebanyak 9 sembilan mata pelajaran dengan beban belajar 24 jam per minggu. Kelompok mata pelajaran peminatan SMAMA terdiri atas 18 jam per minggu untuk kelas X, dan 20 jam per minggu untuk kelas XI dan XII. Kelompok mata pelajaran peminatan SMKMAK masing-masing 24 jam per kelas. Kelompok mata pelajaran peminatan SMAMA bersifat akademik, sedangkan untuk SMKMAK bersifat vokasional. Struktur ini menempatkan prinsip bahwa peserta didik adalah subjek dalam belajar dan mereka memiliki hak untuk memilih sesuai dengan minatnya. 1. Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah adalah sebagaimana yang tertera di dalam tabel berikut ini: Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah kelompok mata pelajaran wajib: MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU BELAJAR PER MINGGU X XI XII Kelompok A Wajib 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4. Matematika 4 4 4 5. Sejarah Indonesia 2 2 2 6. Bahasa Inggris 2 2 2 Kelompok B Wajib 7. Seni Budaya 2 2 2 8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3 9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24 24 24 Kelompok C Peminatan Mata Pelajaran Peminatan Akademik SMAMA 18 20 20 Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu 42 44 44 IPA – SMP | 92 SMP Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Beban belajar di SMAMA untuk Tahun X, XI, dan XII masing-masing 43 jam belajar per minggu. Satu jam belajar adalah 45 menit. 2. Struktur Kurikulum SMAMA MATA PELAJARAN Kelas X XI XII Kelompok A dan B Wajib 24 24 24C. Kelompok Peminatan
Parts
» Penilaian Panduan Narasumber dan Fasilitator
» KONSEP KURIKULUM 2013 ANALISIS MATERI AJAR MODEL RANCANGAN PEMBELAJARAN
» PENDAHULUAN SILABUS PELATIHAN Post SMP IPA rev
» KOMPETENSI LINGKUP MATERI INDIKATOR PERANGKAT PELATIHAN
» KOMPETENSI LINGKUP MATERI PERANGKAT PELATIHAN
» LATAR BELAKANG PERLUNYA PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 RASIONAL PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013
» LANDASAN KURIKULUM 2013 MATERI PELATIHAN
» KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013 MATERI PELATIHAN
» PROSES PEMBELAJARAN MATERI PELATIHAN
» PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 MATERI PELATIHAN
» STRUKTUR KURIKULUM SDMI STRUKTUR KURIKULUM SMPMTS
» STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN MENENGAH SMAMASMKMAK
» Kelompok Peminatan MATERI PELATIHAN
» EVALUASI KURIKULUM MATERI PELATIHAN
» PENDAHULUAN Post SMP IPA rev
» Tugas proyek: membaca sebuah peta
» Penilaian KOMPETENSI KOMPETENSI LULUSAN
» LINGKUP MATERI INDIKATOR PERANGKAT PELATIHAN
» Konsep Pembelajaran Terpadu KOMPETENSI LULUSAN
» Model-model Pembelajaran Terpadu KOMPETENSI LULUSAN
» Konsep Pembelajaran IPA Terpadu
» Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu
» Pelaksanaan Pembelajaran Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu
» Esensi Pendekatan Ilmiah Pendekatan Ilmiah dan Non-ilmiah dalam Pembelajaran
» Mengamati Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah
» Menanya Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah
» Analogi dalam Pembelajaran Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah
» Hubungan Antarfenonena Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah
» Mencoba Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah
» Guru dan peserta didik saling berbagi informasi. Berbagi tugas dan kewenangan.
» Macam-macam Pembelajaran Kolaboratif Jejaring Pembelajaran atau Pembelajaran Kolaboratif
» Konsep Pembelajaran IPA KOMPETENSI LULUSAN
» Pendekatan Scientific pada Pembelajaran IPA
» Pengamatan Pengukuran Klasifikasi Implementasi Pendekatan Scientific pada Pembelajaran IPA
» Menyimpulkan Komunikasi Prediksi Implementasi Pendekatan Scientific pada Pembelajaran IPA
» Mengidentifikasikan Variabel Interpretasi Data
» Hipotesis Definisi Variabel Secara Operasional
» Eksperimen Implementasi Pendekatan Scientific pada Pembelajaran IPA
» Kelemahan Pembelajaran Berbasis Proyek:
» LANGKAH-LANGKAH OPERASIONAL KOMPETENSI LULUSAN
» CONTOH PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
» Penilaian Proyek SISTEM PENILAIAN
» LAPORAN PENGUJIAN ALAT PENJERNIHAN AIR LAPORAN PENELITIAN SEDERHANA Daftar Pustaka
» Fakta Empirik Keberhasilan Model PBL
» Konsep Dasar Basic Concept Pendefinisian Masalah Defining the Problem
» Pembelajaran Mandiri Self Learning Pertukaran Pengetahuan Exchange knowledge Penilaian Assessment
» Contoh Penerapan KOMPETENSI LULUSAN
» CONTOH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING PBL PADA PBM IPA
» Sistem Penilaian KOMPETENSI LULUSAN
» Kelebihan Penerapan Discovery Learning Kelemahan Penerapan Discovery Learning a.
» Langkah-langkah Operasional Implementasi dalam Proses Pembelajaran
» Penilaian Sikap Format Penilaian Kinerja
» Contoh Penerapan Pembelajaran dengan Model Discovery Learning Definsi dan Makna Asesmen Autentik
» Asesmen Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013
» Asesmen Autentik dan Belajar Autentik
» Penilaian Kinerja Jenis-jenis Asesmen Autentik
» Penilaian Proyek Jenis-jenis Asesmen Autentik
» Penilaian Portofolio Jenis-jenis Asesmen Autentik
» Penilaian Tertulis Jenis-jenis Asesmen Autentik
» Menggunakan Alat dan Bahan Penilaian Proyek
» KOMPETENSI DASAR INDIKATOR TUJUAN PEMBELAJARAN
» MATERI PENDEKATANSTRATEGIMETODE PEMBELAJARAN KOMPETENSI LULUSAN
» Kegiatan Pembelajaran KOMPETENSI LULUSAN
» Rubrik Penilaian Proyek Membuat Penjernihan Air No.
Show more