56
3.6. Sapaan Berdasarkan Kata Ganti
Jenis sapaan berdasarkan kata ganti adalah sapaan yang sering digunakan oleh masyarakat Manggarai. Jenis sapaan ini sering digunakan untuk menyapa
orang yang dikenal ataupun belum dikenal. Sapaan ini dibagi menjadi 2 dua jenis yaitu kata ganti orang kedua tunggal yaitu
ite
dan
hau,
serta kata ganti orang kedua jamak yaitu
meu
.
a. Sapaan Kata Ganti Orang Kedua Tunggal
Ite
‘Anda’
Kata ganti orang kedua tunggal yaitu
ite. Ite
dalam bahasa Indonesia artinya
Anda
.
Sapaan
ite
dalam penggunaannya lebih sopan dibandingkan dengan sapaan
hau
, karena sapaan
ite
digunakan sebagai ungkapan rasa hormat terhadap seorang yang disapa, baik untuk orang yang lebih tua, orang yang lebih muda,
teman sebaya, ataupun orang yang belum dikenali. Kalimat berikut 65 dan 66 melukiskan contoh penggunaan sapaan
ite
dalam bahasa Manggarai. 65
Ngo nia ite?
„Anda mau ke mana?‟ 66
Pande apa ite?
„Anda sedang apa?‟
b. Sapaan Kata Ganti Orang Kedua Tunggal
Hau
‘KamuKau’
Hau
dalam bahasa Indonesia artinya kamukau. Sapaan
hau
lebih sering digunakan untuk menyapa teman sebaya atau menyapa seorang yang lebih muda,
tetapi tidak sopan apabila digunakan untuk menyapa seorang yang lebih tua atau seorang yang belum dikenali. Berikut adalah contoh 67 dan 68 penggunaan
sapaan
hau
dalam bahasa Manggarai.
57 67
Ngo nia hau?
„Kamu mau ke mana?‟ 68
Pande apa hau?
„Kamu sedang apa?‟
c. Sapaan Kata Ganti Orang Kedua Jamak
Meu
‘Kalian’
Kata ganti orang kedua jamak yaitu dengan menggunakan sapaan
meu
.
Meu
dalam bahasa Indonesia adalah kalian. Sapaan
meu
biasanya digunakan untuk menyapa kawan sebaya atau orang yang lebih muda lebih dari satu orang.
sapaan
meu
tidak sopan apabila digunakan untuk menyapa orang yang lebih tua lebih dari satu orang. Berikut 69 dan 70 adalah contoh sapaan yang
menggunakan sapaan
meu
. 69
Ngo nia meu?
„Kalian mau ke mana?„ 70
Hang apa meu?
„
Kalian
makan apa?„ Jenis sapaan berdasarkan kata ganti memiliki fungsi yang berbeda-beda
sesuai dengan keadaan orang yang disapa dan tidak dapat diartikan sama. Misalnya sapaan
hau
dalam penggunaannya tidak dapat diartikan sama dengan sapaan
ite
karena memiliki fungsi yang berbeda, begitupun dengan sapaan
meu
yang dalam penggunaannya tidak dapat diartikan sama dengan sapaan
ite
dan
hau
.
3.7. Sapaan Gabungan
Dalam bahasa Manggarai terdapat sapaan tertentu yang dalam pemakaiannya dapat dipakai secara bersama-sama. Maksudnya sapaan yang satu
58 dengan yang lain dapat digunakan sekaligus untuk menyapa mitra tutur. Tidak
semua sapaan dapat digunakan secara bersamaan, tentunya harus diperhatikan siapa dan usia mitra tutur.
a. Sapaan Kata Ganti dan Hubungan Kekerabatan
Sapaan jenis kata ganti
ite
,
hau
dan
meu
merupakan sapaan yang dapat digunakan secara bersamaan dengan jenis sapaan lain. Dalam hal ini harus
diperhatikan siapa dan usia lawan tutur . Berikut contoh 71, 72, dan 73 adalah sapaan kata ganti dengan
kekerabatan. 71
Poli ite hang amang?
„Apakah anda sudah makan om?‟ 72
Ngo nia hau ase?
„Kamu mau ke mana adik?‟ 73
Kole meu sekolas ge ko nana
? „Kalian sudah pulang sekolah
nana
?‟ Sapaan
meu
yang berarti kalian pada contoh 73, menyatakan bentuk jamak, meskipun mitra tutur hanya satu orang. Sapaan
meu
yang dimaksudkan pada contoh 73 adalah keseluruhan dari anak-anak di sekolah.
Sapaan
amang, ase
dan
nana
pada masing-masing contoh di atas adalah jenis sapaan kekerabatan.