Letak Geografis DESKRIPSI KEADAAN BAHASA MASYARAKAT MANGGARAI

27 Tabel 2.4. Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid menurut Tingkat Pendidikan di Kabupaten Manggarai. Tingkat Pendidikan Sekolah Guru Murid Education School Teacher Pupil 1. Taman Kanak-Kanak NA NA NA 2. SDMI 243 2 668 56 107 Primary School 3. SLTPMTsSMPLB 67 1 206 23 220 Junior High School 4. SMUMA 28 808 12 946 Senior High School 5. SMK Vocational Senior High School 10 270 4 927 Sumber : BPS Kabupaten Manggrai 2015

2.5. Keadaan Budaya atau Tradisi

Masyarakat Manggarai merupakan masyarakat yang kaya akan budaya atau tradisi turun-temurun yang diwariskan oleh nenek moyang. Masyarakat Manggarai terkenal dengan banyak tradisi yang dilakukanya untuk membangun solidaritas dan keharmonisan dalam masyarakatnya. Beberapa diantara warisan itu sudah menjadi Budaya Nasional Indonesia dan dunia serta diakui UNESCO Makur, 2016. Ditetapkan menjadi budaya nasional dan dunia karena dalam ritus dan warisan yang ada terkandung banyak cerita dan falsafah hidup masyarakat Manggarai Raya dan masih hidup di tengah-tengah arus budaya global. Beberapa budaya dan tradisi Manggarai tersebut antara lain: 28

a. Tradisi Caci

Tarian Caci merupakan tarian tradisional Manggarai seperti olahraga tradisional yang dijadikan tradisi ritual menempa diri. Keunikan dari tarian ini adalah menari-nari sambil melantunkan nyanyian lokal. Permainan caci adalah permainan satu lawan satu yang dilakukan oleh pria. Permainan yang dilakukan tak lain dari pertarungan saling pukul dan tangkis dengan menggunakan cemeti dan tameng. Ada dua pasang yang saling memukul dan menangkis. Lawan memukul dengan cemeti sedang yang satu menangkis dengan menggunakan tameng berbentuk bulat yang terbuat dari kulit kamping, kerbau dan sapi. Tarian Caci diyakini bisa menjaga jiwa sportivitas antar pemain. Pertunjukan ini biasa dilakukan di lapangan atau halaman kampung yang dalam bahasa Manggarai biasa di sebut natas . Pertunjukan Caci diawali dengan pentas tarian Danding . Tarian ini juga mengungkapkan sebuah kegembiraan dari orang Manggarai terhadap ritual adat, seperti perkawinan, syukuran atas tahbisan imam, peresmian rumah adat. Bahkan warisan ini selalu ditampilkan pada perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di wilayah Kabupaten Manggarai.

b. Ritual Adat Penti

Penti dapat diartikan dengan syukuran. Penti dilaksanakan sekali setahun. Syukuran atas keberhasilan panen dan lain sebagainya. Satu kampung berkumpul dalam satu rumah adat yang disebut Mbaru Gendang untuk mengucapkan rasa syukur atas keberhasilan selama setahun.