37 Sapaan
ende
yang menyatakan nenek banyak digunakan di perkotaan hanya untuk menyapa seorang nenek yang sudah tua dan tidak memiliki hubungan
pertalian kekerabatan dengan penutur. Sapaan
ende
sendiri untuk menyatakan nenek lebih sering digunakan di pedesaan untuk menyapa nenek kandung maupun
untuk menyapa seorang nenek meskipun tidak memiliki hubungan pertalian kekerabatan dengan penutur.
c. Sapaan
Amang
Sapaan
amang
adalah sapaan yang digunakan untuk menyapa saudara laki-laki kandung ibu penutur dan bisa juga untuk menyapa suami dari saudari
perempuan kandung ayah penutur. Sapaan
amang
bila diartikan kedalam bahasa Indonesia menjadi om atau paman. Berikut contoh 16 melukiskan bagaimana
seorang anak meminta uang kepada om atau pamannya yang datang mengunjungnya.
16
Amang tegi seng pe
„Ompaman minta uang„ Pada penggunaannya sapaan
amang
dalam masyarakat Manggarai dapat digantikan dengan sapaan
om
. Contoh 17 berikut melukiskan seorang anak yang menelepon om atau pamannya yang berada dikampung untuk membawa buah
mangga ketika om atau pamannya hendak berkunjung kerumahnya. 17
Om, ba koe pau latang aku eme mai ce’e e „Ompaman, bawakan saya buah mangga kalau datang ya‟
Sapaan
amang
juga bisa digunakan oleh penutur untuk menyapa ayahbapak kandung dari wanitapria yang disukainya. Berikut contoh 18
38 bagaimana seorang pemuda yang bertemu ayah dari gadis yang disukainya dan
menitipkan salam untuk anak gadisnya. 18
Amang, lako mane bo? Salam daku latang enu
„Lagi jalan-jalan sore Ompaman? Sampaikan salamku untuk nona„ Sapaan
amang
juga digunakan untuk menyapa seorang pria dewasa yang tidak memiliki hubungan darah dengan penutur. Contoh 19 melukiskan seorang
penutur yang menanyakan harga sayur pada seorang pria dewasa yang menjual sayur.
19
Pisa harga ute so amang?
„Berapa harga sayuran ini ompaman?„
d. Sapaan
Inang
Sapaan
inang
adalah sapaan yang digunakan untuk menyapa saudari perempuan kandung ayah penutur dan bisa juga untuk menyapa istri dari saudara
laki-laki kandung ibu penutur. Sapaan
inang
bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia menjadi bibitante. Sapaan
inang
dapat juga diganti dengan sapaan
tanta
, perhatikan contoh 21. Berikut contoh 20 melukiskan bagaimana seorang
anak meminta oleh-oleh kepada bibinya yang hendak pulang berlibur ke kampung. Contoh 21 melukiskan seorang penutur mengajak bibinya untuk
bersama-sama membuatkan kue ulang tahun. 20
Inang
, aku pede baju di’a e neka hemong weli le
inang
„
Bibitante
, saya pesan baju yang bagus
Bibitante
jangan lupa untuk membelinya„
39 21
Tanta, mai ce mbaru diang kut cama-cama pande kue, ai diang acara ulang tahun daku
„
Bibitante
, besok datang ke rumah untuk bersama-sama membuat kue, karena bes
ok acara ulang tahun saya‟ Sapaan