Pengertian Media Pembelajaran Kajian tentang Media Pembelajaran

26 Faktor dari 12 yaitu 1, 2, 3, 4, 6, dan 12. 1 adalah faktor dari 6 tetapi 1 juga faktor dari 12, maka dikatakan bahwa 1 adalah faktor persekutuan dari 6 dan 12. 2 adalah faktor dari 6 tetapi 2 juga faktor dari 12, maka dikatakan bahwa 2 adalah faktor persekutuan dari 6 dan 12. 3 adalah faktor dari 6 tetapi 3 juga faktor dari 12, maka dikatakan bahwa 3 adalah faktor persekutuan dari 6 dan 12. Jadi, FPB dari 6 dan 12 adalah 6. b. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan FPB Menentukan pecahan paling sederhana dari Faktor dari 12 pembilang adalah 1, 2, 3, 4, 6, 12 Faktor dari 16 penyebut adalah 1, 2, 4, 8, 16 FPB dari 12 dan 16 adalah 4 = = Jadi, bentuk paling sederhana dari adalah

F. Kajian tentang Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Azhar Arsyad 2002: 3 mengatakan kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti „tengah‟, „perantara‟ atau „pengantar‟. Dalam bahasa arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Sedang Gerlach Ely Azhar Arsyad, 2002: 8 mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis 27 besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Batasan lain telah pula dikemukakan oleh para ahli Azhar Arsyad, 2002: 3 yang sebagian di antaranya akan diberikan ini. AECT Association Of Education and Communicstion Technology memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Di bagian lain Heinich dkk Azhar Arsyad, 2002: 4 mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Arief S. Sadiman 2005: 6 mengatakan kata media berasal bahasa latin dan merupakan jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. “MedÒë adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Asosiasi Pendidikan Nasional National Education AssociationNEA dalam Arief S. Sadiman 2005: 7 memiliki pengertian yang berbeda tentang media. Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya. Di bagian lain Arief S. Sadiman memiliki pendapat sendiri, yaitu: Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan dibaca. Apa pun batasan yang diberikan, ada persamaan di antara batasan tersebut yaitu bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. 28 Romiszowski Basuki Wibawa Farida Mukti, 1992: 8 mengatakan bahwa media ialah pembawa pesan yang berasal dari suatu sumber pesan yang dapat berupa orang atau benda kepada penerima pesan. Dalam proses belajar-mengajar, penerima pesan itu ialah siswa. Edgar Dale Arief S. Sadiman, 2008: 8 mengatakan, dalam usaha memanfaatkan media sebagai alat bantu ini adanya pengadaan klasifikasi pengalaman menurut tingkat dari paling konkret ke yang paling abstrak. Klasifikasi ini kemudian dikenal dengan nama kerucut pengalaman cone of experience. Gambar 1. Kerucut Pengalaman E. Dale Arief S. Sadiman, 2008: 8 Pengalaman yang konkret secara langsung dialami siswa terletak di bagian bawah kerucut. Di sinilah pengalaman belajar yang paling besar dan banyak memperoleh manfaat karena dengan cara mengalaminya sendiri. Seperti dikatakan James L. Mursell Yudhi Munadi, maret 2013: 29 19 menyampaikan bahwa belajar yang sukses successful lesrning adalah belajar dengan mengalami sendiri. Dari berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa media adalah perantara dalam menyampaikan pesan dari pengirim ke penerima. Dikatakan demikian, dengan menggunakan media pembelajaran dapat merangsang pikiran dan minat siswa dalam proses pembelajaran.

2. Manfaat Media Pembelajaran