Metode Penelitian Setting Penelitian

51 pada saat wawancara disesuaikan dengan pedoman wawancara yang telah ditetapkan sebelumnya. Wawancara dilakukan kepada informan diantaranya: a. Wakil kepala sekolah bidang humas, untuk mengungkap kegiatan humas dalam menjalin kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri, strategi yang dilakukan, hambatan dan solusi dalam pelaksanaan kerjasama dengan DUDI, serta perkembangan kemitraan SMK N 7 Yogyakarta dengan dunia usahadunia industri DUDI. b. Ketua Konpetensi Keahlian K3, untuk mengungkap kegiatan jurusan terkait kerjasama dengan DUDI, strategi yang dilakukan humas dalam menjalin kerjasama dengan DUDI, hambatan dan solusi dalam pekasanaan kerjasama dengan DUDI, serta perkembangan kemitraan sekolah dengan DUDI. c. Kepala sekolah, untuk mengungkap kegiatan humas dalam strategi humas dalam menjalin kerjasama dengan dunia usaha dan industri, hambatan dan solusi dalam pelaksanaan kerjasama, dan perkembangan kemitraan sekolah dengan dunia usaha dan dunia industri. d. Dunia usahadunia industri DUDI, untuk mengungkap kegiatan yang dilakukan humas selama bekerjasama dengan pihak dunia usahadunia industri DUDI. Menurut Djam’an Satori dan Aan Komariah 2009: 130 wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang digali dari sumber data langsung melalui percakapan atau tanya jawab. Selanjutnya menurut Sugiyono 2011: 316 wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk 52 bertukr informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. 2. Observasi Observasi dalam penelitian ini dilakukan dalam lingkungan sekolah. Dengan teknik observasi diharapkan informasi yang bersifat nonferbal atau hanya bisa diperoleh dengan pengamatan melalui indra penglihatan dapat diterima peneliti. Peneliti melakukan observasi langsung ke lingkungan sekolah SMK N 7 Yogyakarta untuk mendapatkan informasi dan data-data mengenai kegiatan humas dan hambatan dalam melaksanakan hubungan kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri DUDI. 3. Studi Dokumentasi Studi dokumen dalam penelitian ini dilakukan dengan memperoleh atau menghimpun dokumen-dokumen atau data-data fisik di SMK N 7 Yogyakarta yaitu dokumen buku profil sekolah, program kegiatan humas, tupoksi humas, data dunia usahadunia industri DUDI, surat Perjanjian Kerjasama MoU, jadwal Kegiatan Praktik Kerja Industri Prakerin. Menurut Patton 2002 dalam Emzir 2012: 66 dokumen adalah bahan dan dokumen tulis lainnya dari memorandum organisasi, klinis, atau catatan program; dan coinformance, publikasi dan laporan resmi, catatan harian pribadi, surat-surat, karya-karya artistic, foto, dan memorabilita dan tanggapan tertulus untuk survey terbuka. Selanjutnya S Margono 1997: 181 menyatakan bahwa studi dokumen yaitu cara pengumpulan data melalui meninggalan tertulis, seperti arsip-arsip dan 53 termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil atau hukum-hukum, dan lainnya yang berhubungan dengan masalah penelitian.

F. Instrumen Penelitian

Penggunaan metode pengumpulan data dalam suatu penelitian didukung dengan adanya instrumen penelitian sebagai alat atau perangkat untuk membantu dan memperlancar dalam mengumpulkan data menjadi lebih sistematis. Oleh karena itu, dalam instrumen yang digunakan oleh peneliti adalah instrumen pokok dan instrumen penunjang. Instrumen pokok adalah manusia sendiri yang dalam hal ini adalah peneliti. Sedangkan instrumen penunjang adalah panduan observasi, pedoman wawancara dan studi dokumentasi. Menurut Suharsimi 2002 : 136 instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga mudah diolah. Adapun instrumen penunjang yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi: a. Panduan observasi, dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi dengan cara mengamati suatu kegiatan yang menjadi sasaran program dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan, melakukan analisis SWOT untuk melihat faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan humas dalam menjalin kerjasama dengan dunia usahadunia industri. b. Pedoman wawancara berupa garis-garis besar yang akan ditanyakan, dipergunakan untuk mendapatkan informasi dan menunjang data dari objek yang diteliti.