Pengembangan Perencanaan Tindakan Pendekatan pembelajaran cooperative learning type make a match di kelas V MI Nurul Jihad Kota Tangerang : penelitian tindakan kelas di MI Nurul Jihad Tangerang

4. DATA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN

KEADAAN PEGAWAI STATUS JUMLAH Guru PNS 1 Orang Guru Tetap 7 Orang Guru tidak tetap 1 Orang Guru Bantu - Pegawai Tetap 1 Orang Pegawai tidak tetap - Penjaga Sekolah 1 Orang Jumlah 11 orang

B. Deskripsi Data

1. Pra Penelitian Tindakan Kelas

Pra Penelitian ini di lakukan di kelas V sebagai subyek Penelitian Tindakan Kelas dengan jumlah siswa seluruhnya berjumlah 18 siswa yang terdiri dari 9 orang siswa laki-laki dan 9 orang siswa perempuan. Sebelum peneliti melakukan tindakan kelas peneliti melakukan wawancara kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana motivasi siswa dalam proses pembelajaran IPS yang selama ini berlangsung. Selama ini guru memang hanya menggunakan metode ceramah dan diakhiri dengan metode tanya jawab, tidak menggunakan metode yang bervariasi sehingga siswa mengalami kejenuhan dan kurang semangat. Sebagai guru yang ingin siswanya berprestasi, tidak ingin terus menerus demikian, peneliti mengambil inisiatif lain bagaimana caranya agar siswa mendapatkan prestasi yang lebih baik pada mata pelajaran IPS. Dalam hal ini guru ingin mencoba menerapkan metode Kooperatif learning tipe make a match. Sebelum peneliti mengadakan penelitian dengan menggunakan metode Kooperatif type make a match guru peneliti ingin mengukur kemampuan siswa sejauh mana mereka dapat mengerjakan soal yang diberikan, yang nantinya akan menjadi bahan perbandingan sebelum dan sesudah gurumenggunakan metode Kooperatif Type make a match. Selanjutnya peneliti memberikan soal latihan, setelah selesai banyak siswa yang mengeluh dengan berbagai alasan ada yang pusing, soalnya sulit dan sebagainya. Keaktifan siswa hanya didominasi oleh siswa perempuan sedangkan laki-laki masih pasif selain itu juga sebagian siswa mengatakan bahwa pelajaran IPS itu sulit karena banyak hafalan hasil belajar IPS yang diperolehpun masih kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Berikut adalah tabel data nilai hasil belajar siswa prasiklus Tabel 4.1 Data nilai hasil belajar pra siklus No Nama siswa Nilai 1 Andrian 40 2 Angelina M Qur’ania 30 3 AnnisaMaulidina 40 4 Burhanudin 40 5 Dahtria Destiani 50 6 Delpitasari 40 7 Kukuh Nurprabowo 40 8 May Kurniawati 50 9 Mutiara Ramadhani 40 10 Nurkholik 40 11 Pajrin Soleh 40 12 Pitridiana 50 13 Ranita Dewi 20 14 Sahrul Ramadhan 30 15 Sawaludin 30 16 Syawal Saputra 40 17 Tari Apriyanti 30 18 Yudi 50 Jumlah 700 Rata-rata 38,88 Nilai Tertinggi 50 Nilai Terendah 20 Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa nilai hasil belajar masih dibawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Untuk menindak lanjuti hal ini, guru berusaha menerapkan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan pembelajaran Cooperative Learning dengan tipe Make A Match, sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Pada awal pembelajaran pada pertemuan pertama secara berkesinambungan antara pertemuan 1 dan pertemuan ke 2, guru juga menyediakan soal pretest yang digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa pada materi yang belum diajarkan. Selain itu guru menyiapkan Lembar Kerja Siswa LKS yang berfungsi untuk soal latihan bagi siswa untuk di diskusikan, menyiapkan instrumen tes hasil belajar IPS gunanya untuk mengetahui hasil belajar IPS, menyiapkan buku panduanbuku paket IPS untuk siswa dan guru agar memudahkan siswa dan guru dalam menyampaikan dan menemukan konsep materi pembelajaran, menyiapkan lembar observasi siswa, menyiapkan angket dan pada tahap akhir menyiapkan soal postest yang telah disiapkan oleh guru sebelumnya.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus I

a. Perencanaan Tahap kedua dari penelitian ini adalah siklus 1 yang terdiri dari dua kali pertemuan dan dilaksanakan secara berkesinambungan pertemuan 1 dilaksanakan pada hari Senin tanggal 12 Mei 2014 kegiatan pembelajaran berlangsung selama 2 x 35 menit 2 jam pembelajaran. Rancangan yang dibuat untuk penelitian pada tahap I berupa RPP, Lembar kerja siswa dan lembar pengamatanobservasi. b. Pelaksanaan. Pertemuan kesatu pada Pembelajaran diawali dengan menanyakan kabar siswa dan menanyakan siswa yang tidak hadir pada hari ini, setelah itu guru beserta siswa melakukan do’a bersama, sebelum masuk ke dalam pembahasan pelajaran, terlebih dahulu guru mengadakan apersepsi mengingatkan pelajaran