Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

membuktikan bahwa band beraliran keras seperti mereka juga bisa menyebarkan pesan positif bahkan menyerukan kepada umat Islam agar berperang melawan kebatilan melalui musik yang mereka buat. Musik sebagai bagian dari seni merupakan alat komunikasi yang cukup efektif, melalui seruan aspek yang terdapat di dalamnya musik dapat mempengaruhi emosi orang yang menikmatinya. Musik merupakan bagian komunikasi massa yang disampaikan kepada audiens melalui aktivitas listening mendengar, musik merupakan sumber yang mudah untuk mendapatkan kesenangan, terutama bagi anak muda. Lebih lanjut musik bisa sebagai jalan untuk berinteraksi, musik mampu mengkomunikasikan kondisi emosi dengan mudah, menggambarkan suasana hati, memacu respon emosional dari pendengar atau bisa jadi menciptakan perasaan atau kesan emosi. 5 Musik memang dapat dijadikan media dakwah, karena musik dapat menyatu dalam semua golongan masyarakat, berdakwah melalui musik memang memberikan suatu keindahan dan setiap manusia menyukai keindahan. Islam yang merupakan sebenar-benarnya agama atau jalan hidup menanamkan rasa cinta dan suka akan keindahan di lubuk hati setiap muslim. 6 Seni merupakan fitrah insani yang telah dibawa manusia sejak ia lahir dan menjadi kebutuhan bagi setiap emosional manusia, Allah SWT menciptakan manusia sebagai khalifah untuk bisa menilai dan mencintai keindahan, sedangkan salah satu keindahan yang sangat dicintai Allah adalah seni. 7 5 Sidi Gazalba, Islam dan Kesenian, Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1998, Cet. ke-1 h.76 6 Yusuf Al-Qardhawi, Islam dan Seni, Bandung: Pustaka Hidayah, 2000, h.31 7 Yusuf Al-Qardhawi, Islam Bicara Seni, Solo: Era Intermedia, 2004 h.48 Seni adalah ungkapan, ekspresi manusia yang dapat dituangkan dalam bentuk apapun. 8 Seni adalah sebuah keelokan yang menghiasi dunia ini, Islam mengajarkan bahwa seni merupakan salah satu nikmat yang harus kita syukuri, bagi umat Islam sendiri seni bukan merupakan hal yang baru, bahkan al- Qur’an sendiri dalam bahasa Arab yang maha balaghah. Ini membuktikan bahwa keberadaan seni di tengah-tengah masyarakat tidak dapat diragukan lagi dan dapat berdampak pula pada kehidupan sehari-hari. Dakwah dan seni pada hakikatnya merupakan upaya untuk mempengaruhi seseorang dalam bertindak dan berperilaku. Melalui keduanya diharapkan dapat mengubah kepribadian, baik secara individu maupun kolektif. Dakwah dapat dilakukan bil lisan, yang lebih banyak memfokuskan pada informatif persuasif, dan dakwah bil hal yang lebih menekankan kepada hal-hal yang bersifat praktis yang mampu merangsang agar mad’u-nya lebih cepat melakukan perubahan dalam kegiatan sehari-hari. 9 Islam mempertahankan keagungan musik dan seluruh aspeknya yang dapat menenangkan pikiran seluruh masyarakat. Melalui tradisi pembacaaan tilawah dan nyanyian religius yang berhubungan dengan Rasulullah SAW, seperti halnya tradisi bernyanyi debaan atau marhabannan serta serangkaian doa, Islam menjadikan musik sebagai tangga untuk mencapai hadirat Illahi. 10 8 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1998, h. 685 9 M. Bahri Ghazali, Dakwah Komunikatif: Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikasi Dakwah, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997, Cet. Ke-1, h.45 10 Asep Muhyidin dan Agus Ahmad Safei, Metode Pengembangan Dakwah, Bandung: CV Pustaka Setia, 2002, h. 214 Pemanfaatan musik sebagai media dakwah sudah dilakukan sejak zaman dahulu, memanfaatkan musik yang memang berasal dari barat yang bertujuan untuk berdakwah, sehingga dakwah tidak saja dilakukan melalui mimbar yang dihadiri oleh yang berkerudung ataupun berpeci tetapi bergaya seperti apapun, bahkan seperti preman pun dapat merasakan lantunan musik yang liriknya berisi hal-hal religius. Lirik-lirik yang dibuat oleh penciptanya bukan hanya sekedar kata-kata yang indah tetapi mempunyai makna yang sangat berarti dan terkandung pesan di dalamnya bila ingin digali lebih dalam mengingat kata-kata dalam sebuah lagu menyimpan suatu arti. Seni adalah keeelokan yang menghiasi dunia ini, Islam mengajarkan bahwa seni merupakan salah satu nikmat-Nya yang harus kita syukuri. Seni bagi umat Islam bukan merupakan suatu yang baru. Seni merupakan perilaku yang menimbulkan keindahan baik bagi pendengaran maupun penglihatan. Seni adalah upaya mengeksplorasi keindahan. Namun yang paling penting adalah jangan sampai seni digunakan untuk mengingkari Allah SWT. Bahkan kalau bisa dengan seni semakin terasa keagungan, kebesaran dan keindahan Allah SWT, karena Allah itu maha indah dan mencintai keindahan. Ibnu Mas’ud meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : إ لا جْلا ب حي ٌلي ج َا Artinya: “Sesungguhnya Allah Maha Indah dan menyukai keindahan”. HR. Muslim 11 11 Yusuf Al-Qardhawi, Nasyid Versus Musik Jahiliah, Bandung: Mujahid, 2001, Cet ke- 1 Lagu merupakan refleksi dari pelaku seni yang memberikan peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat, selain itu lagu merupakan sarana penghibur yang paling efektif sehingga eksistensinya tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari, hal ini terbukti dengan semakin menjamurnya group-group band serta maraknya acara-acara bernuansa musik di televisi dan radio. Karena memberikan efek yang nyata dan dapat dengan mudah tersebar luas ke masyarakat maka lagu pun akan menjadi sarana dakwah yang baik dan efektif di masa depan.

B. Pembatasan Masalah

Penelitian ini hanya meneliti lagu Jihad Soldier karya group band Tengkorak maka peneliti mengkonsentrasikan pembahasan hanya pada lirik lagu tersebut.

C. Rumusan Masalah

1. Apa isi pesan dakwah yang terkandung dalam lirik lagu Jihad Soldier karya Tengkorak? 2. Apakah motivasi dari group band Tengkorak dalam menciptakan lirik lagu Jihad Soldier?

D. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui apa pesan dakwah yang terkandung dalam lirik lagu Jihad Soldier karya group band Tengkorak. 2. Mengetahui motivasi group band Tengkorak dalam menciptakan lirik lagu Jihad Soldier.

E. Manfaat Penelitian

a. Secara Akademis Dari sisi intelektual dan pengetahuan akademis, maka penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi pengetahuan Ilmu Dakwah sebagai ilmu alat bantu pada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi khususnya pada jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam dalam mendapatkan gambaran tentang peran media dakwah pada saat ini, serta memberikan pengetahuan mengenai bagaimana menyebarkan pesan-pesan dakwah melalui jalur musik sehingga dapat memberikan pengaruh bagi masyarakat. b. Secara Praktis Menjadi salah satu wacana dalam mengembangkan eksistensi dakwah melalui lagu, serta menjadi salah satu rujukan bagi para da’i dalam mengemas dakwahnya agar lebih menarik sehingga mudah diterima oleh mad’u.

F. Metodologi Penelitian

a. Metode Penelitian Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis menyesuaikan pada metodologi penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis isi deskriptif. Dimana analisis isi ini merupakan suatu metode analisis isi pesan dalam suatu cara yang sistematis dan menjadi petunjuk untuk mengamati serta menganalisis pesan- pesan tertentu yang disampaikan oleh komunikator. Dalam pendekatan ini, menggunakan metode yang tidak melihat pada angka-angka tetapi langsung dinarasikan dalam bentuk penjelasan tentang fenomena yang dibahas, yang bertujuan untuk memahami makna sehingga menghasilkan daya deskriptif yang dapat menggambarkan secara luas tentang isi dari lirik lagu Jihad Soldier karya Tengkorak sebagai salah satu sarana dakwah. b. Subjek dan Objek Penelitian Subjek yang diteliti dalam penelitian ini adalah group band Tengkorak, sedangkan objek dari penelitian ini adalah lirik lagu Jihad Soldier. c. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Desember 2013 hingga bulan Juni 2014. Penelitian ini dilakukan di panggung dimana Tengkorak tampil dan studio tempat group band Tengkorak berlatih. d. Sumber Data Penelitian a. Data Primer, yaitu data yang berasal langsung dari sumbernya, yaitu dari group band Tengkorak. b. Data Sekunder, yaitu data yang tidak langsung berupa artikel-artikel mengenai group band Tengkorak dan lirik-lirik lagu mereka. e. Teknik Pengumpulan Data Pada penelitian ini data-data dikumpulkan dari berbagai sumber yaitu: a. Wawancara Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara langsung kepada pihak yang dianggap berkompeten dengan data-data yang dibutuhkan yaitu Mohammad Hariadi ‘Ombat’ Nasution selaku vokalis dan pencipta lirik lagu band Tengkorak ketika sedang berkumpul di studio . b. Observasi Pada penelitian ini pengumpulan data akan dilakukan menggunakan teknik observasi dimana penulis melakukan pengamatan langsung terhadap fenomena yang ada atau situasi yang erat kaitannya dengan tujuan penelitian pada saat group band Tengkorak tampil di panggung, antara lain yaitu pada: 1. Pada tanggal 7 Desember 2013 di JakCloth Year End Sale pada pukul 21.30-22.30 di Nushock stage. 2. Pada tanggal 31 Mei 2014 di JakCloth 2014 : Heroes Of Our Time pada pukul 15.40-16.25 di panggung Moshxpit Heyho 3. Pada tanggal 10 Juni 2014 pukul 15.00-23.00 di Vicky Sianipar MS Hall dalam acara Moshxpit Overdrive Outfit. 4. Pada tanggal 15 Juni 2014 pukul 14.00 di Bulungan Outdoor, Jakarta Selatan dalam acara Jakarta Grindcore Festival 2014. c. Dokumentasi Dokumentasi digunakan pada penelitian ini bertujuan untuk pengambilan data yang diperoleh dengan menggunakan data-data dan sumber-sumber yang ada hubungannya dengan masalah yang dibahas, seperti foto-foto, lirik lagu, facebook serta web Tengkorak di www.myspace.comtengkorak_rules f. Teknik Analisis Data Pada tahapan data penelitian menampilkan pesan dakwah berdasarkan