Kategorisasi Pesan Dakwah TINJAUAN TEORI

Pada tingkat peradaban manusia yang masih rendah, seni musik telah diinterpretasikan sedemikian rupa pada hampir seluruh aspek kehidupan, masyarakat primitif memanfaatkan musik tidak hanya sekedar sarana entertainment semata, tetapi mereka mempergunakannya juga sebagai alat untuk upacara ritual keagamaan, adat kebiasaan bahkan sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sosial. Apresiasi mereka menunjukkan bahwa musik mempunyai peran yang cukup urgent dalam kehidupan manusia. Salah satu peran yang cukup menonjol pada seni musik yaitu sebagai mediator. Pada konteks ini seni musik merupakan bahasa universal yang diekspresikan lewat simbol-simbol estetis. Sebagai alat komunikasi musik menjelma secara substansial menjadi sarana aktivitas interaktif antara musisi dan audience-nya pendengar. Pada tingkat inilah seni musik menunjukkan peran yang cukup luas yang mencakup kehidupan sosial, budaya, politik, ekonomi dan kehidupan religius keagamaan. 19 Bersama dengan acara televisi, film laris, novel laris, peragaan busana, dan sebagian besar produk komersial, lagu-lagu dan gaya pop datang dan pergi dengan cepat. 20 Sekarang ini ada belasan genre, masing- masing dengan ‘parade hit’-nya sendiri dan masing-masing dipromosikan oleh label rekaman tertentu. Beberapa contoh dari label ini adalah: a. Adult Contemporary: campuran lagu-lagu lama dan lagu rock hit yang agak lembut Celine Dion, Backstreet Boys. 19 Abdurrahman Al Baghdadi, Seni Dalam Pandangan Islam, Gema Insani Press: Jakarta, 1998. 20 Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media, Yogyakarta: Jalasutra, Juli 2010, h. 99 b. Contemporary Hit Radio: sebagian besar hit mutakhir, biasanya merupakan campuran antara pop Mariah Carey dan rock Metallica. c. Country: terbagi lagi menjadi country tradisional Dolly Parton, country perkotaan Dixie Chicks, Lee Ann Womack, dan country rock Shania Twain d. Rock modern: rock masa kini terbagi menjadi beberapa cabang seperti hard rock Hole, Korn, rock industrial Marylin Manson. e. Rap dan Hip-hop: karya mutakhir oleh para seniman rap seperti Eminem, Will Smith, dan banyak lainnya. f. Lagu-lagu lama Oldies: lagu-lagu rock tahun 1950 dan 1960-an. g. Rock Klasik: lagu-lagu rock dari akhir tahun 1960-an The Rolling Stones, tahun 1970-an The Cars, dan tahun 1980-an Elvis Costello, The Police h. Rhythm and Blues: musik rhythm and blues oleh para pemusik klasik dan kontemporer. Tina Turner, Luther Vandross i. Experimental: lagu-lagu rock dan folk yang banyak dipromosikan oleh stasiun radio perguruan tinggi. j. Latin: musik yang dikarang dan dimainkan oleh para artis keturunan Spanyol Ricky Martin, Christina Aguilera, Jennifer Lopez. k. Musik klasik: musik yang ditujukan untuk para pengagum komponis- komponis besar Bach, Mozart, Beethoven, dan sebagainya. l. Jazz dan Blues: musik jazz dan blues yang dimaksudkan untuk menarik minat para pecinta aliran jazz dan blues mutakhir Herbie Hancock atau tradisional Louis Armstrong. m. Gospel: musik gospel yang dibuat untuk menarik minat para pemusik gospel mutakhir dan tradisional. 21 Salah satu musik yang berkembang di Indonesia yaitu musik underground. Di beberapa kamus bahasa Indonesia, musik underground sering diidentikkan dengan musik ingar-bingar, sebangsa metal dan sejenisnya. Bisa jadi pengertian itu benar sebab memang banyak band underground yang beraliran metal. Tapi, identifikasi istilah itu tidak sepenuhnya benar, jika kita kembali ke tahun 1990-an. Tepatnya di pertengahan 90-an, band-band underground yang muncul di tanah air kita tidak hanya beraliran metal. Ada band punk, ska, bahkan britpop. Semuanya dengan bangga mengusung semangat underground. Underground memang bukan aliran musik. Underground lebih bisa dikatakan sebagai spirit. Semang at untuk “memberontak” dari kondisi sosial masyarakat yang ada saat itu. Memberontak dari fenomena yang terjadi di upperground. Jadi salah sebetulnya jika kita mengelompokkan semua musik keras yang ingar-bingar sebagai musik underground. Tapi kesalahan itu sudah terjadi, bahkan sampai ke tingkat ahli bahasa. Yang perlu kita lakukan adalah memupuk ilmu lebih banyak agar tidak ikut salah. Komunitas pengusung semangat ini memang tidak pernah mati. Sejak tahun 1993 sampai sekarang, band-band underground terus saja bergerak. Berusaha terus beradaptasi, hingga bertahan hingga saat ini. Dalam adaptasi, pasti terjadi perubahan dalam pergerakan underground dari waktu ke waktu. Di tahun 1990-an, 21 Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media, Yogyakarta: Jalasutra, Juli 2010, h. 105-106