bimbingan, penyuluhan, dan sebagainya. Kemudian dakwah bil qalam, seperti membuat karya tulis, menulis artikel, menulis surat pembaca, dan lainnya. Lalu
dakwah bil i’lsmi, melalui televisi, majalah, radio, koran, blog, Twitter, Facebook
dan lain-lain. Dakwah bil-haal, terwujud dalam perbuatan-perbuatan nyata dan mencerminkan ajaran Islam yang secara langsung dapat dilihat, dirasakan dan
diteladani oleh mad’u.
7
e. Metode Dakwah Thariqoh al-Dakwah
Metode dakwah adalah cara-cara tertentu yang dilakukan oleh seorang dai komunikator kepada
mad’u untuk mencapai suatu tujuan atas dasar hikmah dan kasih sayang.
8
Hal ini mengandung arti bahwa pendekatan dakwah harus bertumpu pada suatu pandangan human oriented menempatkan penghargaan yang mulia atas
diri manusia. Dakwah ini secara umum ada tiga berdasarkan al- Qur’an surat An-
Nahl; 125, yaitu: Metode Bil Hikmah, Metode Mau’izhah Hasanah dan Metode
Mujadalah. f.
Tujuan Dakwah Maqashid al-Dakwah Tujuan dakwah secara umum adalah mengubah perilaku sasaran dakwah
agar mau menerima ajaran Islam dan mengamalkannya dalam tataran kenyataan kehidupan sehari-hari, baik yang berkaitan dengan masalah pribadi, keluarga
maupun sosial kemasyarakatan, agar memperoleh kehidupan yang penuh keberkahan, kebaikan di dunia dan akhirat serta terbebas dari azab api neraka.
9
7
Aidil Heryana S.SosI, Majalah Ummi edisi Juli 2011, Jakarta: PT. Insan Media Pratama, h. 102-103
8
Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah. Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997, cet 1, h. 43
9
Didin Hafidhuddin, Dakwah Aktual, Jakarta: Gema Insani Press, 1998, h. 78
D. Kategorisasi Pesan Dakwah
Kata kategorisasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti penyusunan berdasarkan kategori. Sedangkan kata pesan berarti amanat yang disampaikan dari
komunikator kepada komunikan. Menurut Wardi Bachtiar dalam bukunya Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, pesan-pesan dakwah yang bersumber dari al-
Qur’an dan as-sunah dapat dikategorisasikan menjadi pesan aqidah, pesan akhak dan pesan syariah.
10
Adapun untuk keterangan atau penjelasan mengenai ketiga kategorisasi pesan dakwah tersebut adalah:
1. Pesan Aqidah
Aqidah menurut bahasa berasal dari kata aqada, ya’qidu, aqdan atau
aqidatan yang artinya mengikatkan. Bentuk jama’ dari aqidah adalah aqaid yang
berarti simpulan atau ikatan iman. Dari kata itu muncul pula kata i’tiqad yang
berarti tashdiq atau kepercayaan.
11
Aqidah atau keyakinan merupakan landasan pokok bagi orang yang beragama. Dengan keyakinan yang kuat maka dapat
mematuhi perintah dan meninggalkan larangan Allah SWT.
12
Sedangkan menurut istilah, Aqidah ialah iman yang kuat kepada Allah dan apa yang diwajibkan berupa tauhid mengesakan Allah dalam peribadatan,
beriman kepada malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, Hari Akhir, takdir
10
Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997, h. 33-34
11
Abuddin Nata, Al- qur’an dan Hadits, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1994, h. 29
12
Yunahar Ilyas, Kuliah Akidah Islam, Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Islam, 1995, h. 29
baik dan buruknya dan mengimani semua cabang dari pokok-pokok keimanan ini serta hal-hal yang masuk dalam kategorinya berupa prinsip-prinsip agama.
13
2. Pesan Akhlak
Dalam bahasa Yunani akhlak sering disebut Ethick asal kata dari Etiko dan dalam bahasa Latin disebut dengan istilah moral, yang berasal dari kata mores.
Kata-kata tersebut mempunyai arti tabiat, budi pekerti dan adat istiadat.
14
Akhlak adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa manusia, yang dapat melahirkan
suatu perbuatan yang mudah tanpa melalui pemikiran dan pertimbangan- pertimbangan dan perbuatannya itu dapat melahirkan akhlak yang baik serta akhlak
yang buruk. Menurut Abuddin Nata dalam bukunya Akhlak Tasawuf, akhlak itu terbagi dalam tiga bagian, diantaranya: akhlak kepada Allah, akhlak kepada
manusia dan akhlak kepada lingkungan.
15
3. Pesan Syariah
Syariah adalah hukum dan perundang-undangan yang terdapat dalam Islam, baik yang berhubungan manusia dengan Tuhan, maupun antara manusia itu
sendiri.
16
Hukum syariah disebut juga sebagai cermin peradaban dalam pengertian bahwa ketika ia tumbuh matang dan sempurna maka peradaban mencerminkan
dirinya dalam hukum-hukumnya. Pelaksaan syariah merupakan sumber yang melahirkan peradaban Islam, yang melestarikan dan melindunginya dalam sejarah.
Syariah inilah yang akan selalu menjadi kekuatan peradaban di kalangan kaum
13
Syaikh Abdullah bin Abdul Aziz al-Jibrin, Cara Mudah Memahami Aqidah Sesuai Al- Qur’an, As-Sunnah dan Pemahaman Salafus Shahih, Jakarta: Pustaka At-Tazkia, 2006, h.3
14
Poejawijatna, Etika Filsafat Tingkah Laku, Jakarta: Bumi Aksara, 1984, h.1
15
Ibid, h. 151
16
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, Jakarta: Amzah, 2009, cet. Ke-1, h. 90
muslimin.
17
Pengertian syariah mempunyai dua aspek hubungan yaitu hubungan antara manusia dengan Tuhan vertikal yang disebut ibadah, dan hubungan antara
manusia dengan sesama horizontal yang disebut muamalah.
E. Pengertian Musik Dan Lirik
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 1990: 602, musik adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara diutarakan, kombinasi dan hubungan temporal
untuk menghasilkan komposisi suara yang mempunyai keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung
irama, lagu dan keharmonisan terutama yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu.
18
Kosasih 1982:1 berpendapat bahwa musik merupakan tempat dimana manusia dapat mencurahkan perasaan hati, tempat melukiskan getaran jiwa khayal
yang timbul dalam pikiran yang mana tak dapat dicetuskan dengan perantaraan kata-kata, perbuatan atau dengan perantaraaan salah satu bidang seni lain. Hal
tersebut diatas sesuai dengan Soeharto 1992:86 mengatakan bahwa musik adalah pengungkapan gagasan melalui bunyi, yang unsur dasarnya berupa melodi, irama,
dan harmoni, dengan unsur pendukung berupa bentuk gagasan, sifat, dan warna bunyi. Namun dalam penyajiannnya, seiring dengan unsur
–unsur lain, seperti bahasa, gerak, ataupun warna.
17
Ismail R. Al-Faruqi, Menjelajah Atlas Dunia Islam, Bandung: Mizan, 2000, h. 305
18
Kamus Besar Bahasa Indonesia 1990: 602
Pada tingkat peradaban manusia yang masih rendah, seni musik telah diinterpretasikan sedemikian rupa pada hampir seluruh aspek kehidupan,
masyarakat primitif memanfaatkan musik tidak hanya sekedar sarana entertainment semata, tetapi mereka mempergunakannya juga sebagai alat untuk upacara ritual
keagamaan, adat kebiasaan bahkan sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sosial. Apresiasi mereka menunjukkan bahwa musik mempunyai peran yang cukup
urgent dalam kehidupan manusia. Salah satu peran yang cukup menonjol pada seni musik yaitu sebagai
mediator. Pada konteks ini seni musik merupakan bahasa universal yang diekspresikan lewat simbol-simbol estetis. Sebagai alat komunikasi musik
menjelma secara substansial menjadi sarana aktivitas interaktif antara musisi dan audience-nya pendengar. Pada tingkat inilah seni musik menunjukkan peran yang
cukup luas yang mencakup kehidupan sosial, budaya, politik, ekonomi dan kehidupan religius keagamaan.
19
Bersama dengan acara televisi, film laris, novel laris, peragaan busana, dan sebagian besar produk komersial, lagu-lagu dan gaya
pop datang dan pergi dengan cepat.
20
Sekarang ini ada belasan genre, masing- masing dengan ‘parade hit’-nya
sendiri dan masing-masing dipromosikan oleh label rekaman tertentu. Beberapa contoh dari label ini adalah:
a. Adult Contemporary: campuran lagu-lagu lama dan lagu rock hit yang
agak lembut Celine Dion, Backstreet Boys.
19
Abdurrahman Al Baghdadi, Seni Dalam Pandangan Islam, Gema Insani Press: Jakarta, 1998.
20
Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media, Yogyakarta: Jalasutra, Juli 2010, h. 99