Model Agenda Setting Teori Agenda Setting 1. Konsep Dasar Agenda Setting

penting oleh individu 30 . Sehingga, agenda kebijakan ini ialah tindakan lebih lanjut setelah agenda publik, yang mengakibatkan publik bergerak untuk membuat sebuah kebijakan yang menguntungkan atau dianggap penting bagi setiap individu.

G. Hipotesis Penelitian

Hipotetsis Pada Penelitian ini antara lain: Ho: Tidak adanya pengaruh pemberitaan Penangkapan Bambang Widjojanto di Metro TV terhadap Citra KPK pada Mahasiswa Aktivis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ha: Adanya pengaruh pemberitaan Penangkapan Bambang Widjojanto di Metro TV terhadap Citra KPK pada Mahasiswa Aktivis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 30 Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, h.198. 24

BAB III METODOLGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah yang berada di Jl. Ir. H. Juanda No. 95, Ciputat 15412, Telp 62-21 740152, Fax 62-21 7402982. Adapun waktu pelaksanaan penelitian dilaksanakan sejak 3 Maret sampai dengan 20 Juli 2015.

B. Paradigma Penelitian

paradigma positivistic mengunakan logika berpikir deduktif. Hal tersebut menganggap suatu realitas akan berlaku umum dan bersifat sama di semua tempat. 1 Jadi, pada paradigma ini memandang suatu fenomena jika diteliti pada tempat dan waktu yang berbeda, namun hasilnya tetap sama sehingga peneliti menggunakan paradigma tersebut pada penelitian ini.

C. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif statistik, dengan menggunakan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 2 1 Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011, Cet. Ke- 2, h. 11. 2 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan RD, Bandung: Alfabeta, 2007, h.8.

D. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional survey. Penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan dalam satu waktu tertentu, dan tidak akan dilakukan penelitian lain di waktu yang berbeda untuk perbandingan. 3 Ketika kita mengevaluasi hasil dari cross sectional survey, sangatlah penting untuk mempertimbangkan waktu kapan survey dilaksanakan. Hasil dari cross sectional survey dibatasi oleh waktu sehingga hasilnya bisa saja berbeda bila penelitian dilakukan di waktu yang berbeda bahkan bila sampelnya sama.

E. Jenis Penelitian

Penelitian ini juga menggunakan jenis penelitian kuantitatif-deskriptif, yang bertujuan untuk memaparkan, menyimpulkan berbagai keadaan atau variabel yang berasal dari khalayak yang menjadi objek penelitian berdasarkan apa yang terjadi 4 . Dalam penelitian ini, peneliti meneliti objek penelitian dan kemudian menjelaskan apa yang diamatinya untuk menjelaskan kondisi sosial tertentu yang terjadi pada objek penelitiannya 5 .

F. Metode Penelitian

Serta metode survey untuk mengukur agenda publik. Dengan metode survei ini, memungkinkan peneliti menggeneralisasi suatu gejala atau variabel social tertentu kepada gejala atau variabel social dengan populasi yang lebih 3 Bambang Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi, Jakarta, Rajagrafindo Persada, 2011, h. 45 4 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana, 2010, Cet. Ke-5, h. 36. 5 Morissan, Metode Penelitian Survei, Jakarta: Kencana, 2014, Cet. Ke-2, h. 37.