Target Audience METRO TV

a. Visi dan Misi

Visi fakultas ini adalah “Menjadi LPTK yang unggul, kompetitif, professional dengan mengintegrasikan keilmuan, keislaman, kemanusiaan dan keindonesiaan.” Misi fakultas ini adalah: a Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran berwawasan riset. b Melaksanakan penelitian dan pengembangan keilmuan untuk menghasilkan satu karya inovatif di bidang pendidikan. c Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat melalui pembinaan pemberdayaan madrasahsekolah. d Mengembangkan komitmen dan budaya akademik bagi para civitas akademika. e Mengembangkan layanan berbasis teknologi informatikaICT. f Mengembangkan jenjang dan kemitraan dengan berbagai lembaga nasional maupun internasional. g Melaksanakan evaluasi kinerja kelembagaan secara bekelanjutan. Kini DEMA FITK ini dipimpin oleh Syahrul Falakh hingga 2015 ini, dengan mengepalai sebanyak 64 Anggota. Sebelumnya ia menggantikan Arif Nurhidayat pada periode 2013-2014, kemudian pada periode 2012-2013 dipimpin oleh Didin Shirajudin dan dikeruai oleh Didin Mahfudin pada periode 2011 – 2012 silam.

2. DEMA Fakultas Adab dan Humaniora FAH

9 Pada periode 2014-2015 ini, DEMA FAH diketuai oleh Agus Nawawi dengan mengepalai sebanyak 72 orang anggotanya 10 . Sebelumya, fakultas ini bernama Fakultas Adab. Berawal dari berdirinya Akademi Dinas Ilmu Agama ADIA pada tanggal 1 Juni 1957. Program studi Bahasa Arab pada ADIA merupakan benih dari Fakultas Adab. Dalam perkembangan selanjutnya, berdasarkan keputusan Presiden RI No, 11 Tahun 1960, tanggal 24 Agustus 1960 2 rabi’ul Awal 1380 H ADIA di Jakarta dan PTAIN di Yogyakarta digabungkan dalam satu wadah Isntitut Agama Islam Negeri IAIN. ADIA di Jakarta mengelola Fakultas Tarbiyah yang merupakan pengembangan dari Program Studi Pendidikan Islam dan Fakultas Adab yang merupakan pengembangan dari program studi Bahasa Arab, sementara PTAIN Yogyakarta mengelola Fakultas Ushuluddin dan Fakultas Syari’ah. Pada tahun 1963, berdasarkan surat keputusan Menteri Agama No. 5 Tahun 1963, Fakultas Adab dinyatakan memiliki empat program studi: Sastra Arab, Sejarah dan Kebudayaan Islam, Bahasa Urdu, dan Bahasa Persia. Namun, dua jurusan terakhir tidak dapat direalisasikan karena menghadapi berbagai kendala, baik akademis, sumber daya manusia, maupun minat mahasiswa. Pada tahun 1999, dibuka jurusan baru yaitu program studi Terjemah berdasarkan KS Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam No. 9 Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2011- 2012, Jakarta: Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Univeristas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011, h. 102-103. 10 Wawancara Pribadi dengan Ibnu, Senior DEMA FAH. Ciputat, 25 februari 2015.