xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keterangan Pembimbing Skripsi Lampiran 2 Surat Permohonan Data
Lampiran 3 Daftar Kuesioner sebelum Uji validitas Lampiran 4 Hasil Uji Validitas Dan Hasil Uji Reabilitas
Lampiran 5 Daftar Kuesioner setelah Uji validitas Lampiran 6 Data Responden dan penelitian
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Komisi Pemberantasan Korupsi KPK merupakan sebuah lembaga independen yang bergerak di bidang pemberantasan korupsi. KPK juga diberi
kebebasan dari pengaruh kekuasaan manapun dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya
1
. Sebagai lembaga yang independen, pastilah KPK ini bekerja tanpa pandang bulu dalam mengupas kasus-kasus korupsi yang ada di Indonesia
ini. Banyak kasus yang telah terkupas yang melibatkan pejabat-pejabat negara. Didirikan pada 2002 silam dengan tujuan untuk meningkatkan daya guna dan
hasil guna terhadap upaya pemberantasan tindak pidana korupsi. KPK dipimpin oleh Pimpinan KPK yang terdiri atas lima orang, seorang
ketua merangkap anggota dan empat orang wakil ketua merangkap anggota. Pimpinan KPK memegang jabatan selama empat tahun dan dapat dipilih kembali
hanya untuk sekali masa jabatan, seperti pemeilihan presiden. Dalam pengambilan keputusan, pimpinan KPK bersifat kolektif kolegial, dimana dalam mengambil
keputusan berdasarkan kesepakatan bersama melalui musyawarah. Dan Pada periode 2011-2015 KPK dipimpin oleh Ketua KPK Abraham Samad, bersama 4
1
Undang-Undang Republik Indonesia No. 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pasal 3.
http:www.kpk.go.idimagespdfUU_30 . Diakses pada 24 Juli
2015, pukul 19.05 WIB.
orang wakil
ketuanya, yakni
Zulkarnain, Bambang Widjojanto, Busyro
Muqoddas, dan Adnan Pandu Praja
2
. Pada 23 Januari 2015. Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto ditangkap
atas dugaan menyuruh saksi memberikan keterangan palsu dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi untuk kasus sengketa Pilkada Kotawaringin Barat,
Kalimantan Tengah, pada 2010. Saat ditangkap, Bambang usai mengantar putrinya ke sekolah pada pukul 07.30 WIB
3
. Melihat latar belakang Bambang Widjojanto yang menggeluti bidang
hukum dan HAM sejak masih duduk di bangku kuliah. Mulai terjun aktif di berbagai Lembaga Bantuan Hukum LBH dan lembaga-lembaga yang bergerak
di bidang HAM serta korupsi sejak 1986 sehingga memperoleh penghargaan Kennedy Human Rights Award tahun 1993
4
. Kasus penangkapan Bambang Widjojanto mengundang banyak simpatisan
yang mendukung untuk melindungi KPK dengan slogan SAVE KPK yang marak di media-media sosial. Pemberitaan mengenai Bambang Widjojanto selama
hampir dua minggu lebih selalu hangat menjadi perbincangan di media-media, baik cetak, maupun elektronik. Metro TV merupakan salah satu media
elektronik yang selalu memperbarui berita-beritanya mengenai tertangkapnya wakil ketua KPK, Bambang Widjojanto.
Metro TV juga merupakan televisi dengan menayangkan berita selama 24 jam yang pertama di Indonesia sejak 25 November 2000. Media ini juga
2
Profil Pimpinan KPK 2011-2015. http:www.kpk.go.ididtentang-kpkprofil- pimpinan2011-2015. Di akses pada 4 Februari 2015, pukul 22.50 WIB.
3
Bambang Dikabarkan Enggan Beri Keterangan dan Merasa Diteror. http:news.Metro TVread201501233492258203-bambang-dikabarkan-enggan-beri-keterangan-dan-merasa-
diteror. Di akses pada 4 Februari 2015, pukul 23.02 WIB.
4
Profil Pimpinan KPK 2011-2015. http:www.kpk.go.ididtentang-kpkprofil- pimpinan2011-2015. Di akses pada 5 Februari 2015, pukul 00.42 WIB.
merupakan salah satu anak perusahaan dari Media Grup, dibawah pimpinan Surya Paloh. Metro TV didirikan untuk meyebarkan berita dan informasi ke seluruh
pelosok di Indonesia. Alasan peneliti memilih media elektronik Metro TV, karena berita di
Metro TV ini sangat jelas dan selalu memperbarui berita-berita mengenai kasus Bambang Widjojanto ini. selain itu, Televisi juga merupakan media fleksibel yang
dapat diakses diberbagai macam tempat. Dengan adanya pemberitaan mengenai tertangkapnya Wakil Ketua KPK,
Bambang Widjojanto sebagai tersangka atas dugaan menyuruh saksi memberikan keterangan palsu dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi untuk kasus
sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, pada 2010. Membuat peneliti ingin meneliti apakah dengan adanya pemberitaan-
pemberitaan seputar Wakil Ketua KPK tersebut yang notabennya ialah figur anti- korupsi, tetapi malah dituding terlibat dalam menyuruh saksi memberikan
keterangan palsu mempengaruhi citra KPK yang selama ini terkenal sebagai lembaga indpenden yang menangani dan menyelidiki beberapa kasus-kasus
korupsi di Indonesia ini. Mahasiswa sebagai salah satu generasi penerus bangsa. Terlebih kepada mahasiswa aktivis yang biasanya memperhatikan-isu-isu public
dan menyikapi hal tersebut dengan kritis leat forum pengganti. Berdasarkan permasalahan di atas, penulis ingin mencari tahu bagaimana
citra KPK di kalangan Mahasiswa setelah adanya pemberitaan mengenai penangkapan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto. Apakah teori Agenda
Setting yang dijelaskan oleh McCombs dan Shaw, yang melihat bahwa apa yang
dianggap penting oleh media, juga dianggap penting oleh publik berlaku dalam penelitian yang ingin peneliti lakukan.
Maka dari itu, peneliti menyusunnya ke dalam sebuah penelitian mengenai
: “Pengaruh Pemberitaan Penangkapan Bambang Widjojanto di Metro TV terhadap Citra KPK Survei terhadap Mahasiswa Aktivis UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta”.
B. Batasan dan Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti membatasi penelitian ini pada pemberitaan mengenai Penangkapan bambang Widjojanto di Metro TV dari awal penangkapan
pada tanggal 23 Januari sampai 8 Februari 2015. Dan membatasi Mahasiswa Aktivis ini hanya pada Angota Dewan Eksekuif Mahasiswa DEMA Fakultas se-
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang menjabat pada periode 20142015.
Untuk memberikan gambaran permasalahan yang terkandung dalam judul skripsi ini, peneliti merasa perlu mengemukakan masalah. Adapun masalah
pokok dalam skripsi ini ada berkenaan dengan:
1. Apakah pemberitaan penangkapan Bambang Widjojanto di Metro TV memengaruhi Citra KPK pada Mahasiswa Aktivis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta?