1. Proses Pembentukan Citra
Selain citra dikenal juga sebagai gambaran mengenai suatu hal. Penggambaran tersebut juga memiliki proses dalam pembentukannya.
Proses tersebut mengalami 4 tahap
14
, yakni: a. Persepsi: Peresepsi disini ialah mengenai memaknakan atau
mengartikan suatu rangsangan berdasarkan pengalamannya terhadap rangsangan itu sendiri.
b. Kognisi: Setelah suatu individu sudah dapat mengartikan suatu rangsangan berdasarkan pengalamannya. Maka selanjutnya
terjadi kognisi, dimana individu akan merasa yakin terhadap stimulus.
c. Motif : Motif disini bisa diartikan sebagai dorongan seorang individu untuk melakukan suatu hal tertentu untuk memenuhi
tujuannya. d. Sikap
: Sikap yang dimaksud disini berarti sebuah kecondongan dalam diri untuk berpikir, bertindak dalam menghadapi
suatu masalah, mengeluarkan suatu ide atau nilai-nilai yang ada di masyarakat.
14
Soleh Soemirat, M.S dan Elvinaro Ardianto, Dasar-Dasar Public Relation, h. 116.
D. Teori Agenda Setting 1. Konsep Dasar Agenda Setting
Menurut E.M. Griffin Seperti dikutip Morisan dalam buku Teori Komunikasi Massa mcquail mengatakan bahwa McCombs dan Shaw
sebenarnya meminjam istilah Agenda-Setting dari Bernard Cohen, sarjana ilmu politik. Teori ini diciptakan oleh McCombs dan Shaw
untuk menggambarkan suatu fenomena yang diketahui telah lama dan penelitian ini diteliti pada konteks kampanye pemilu. Intinya adalah
media berita mengisyaratkan kepada masyarakat apa yang menjadi isu penting pada hari ini dan hal ini terlihat pada apa yang dipikirkan oleh
masyarakat sebagai isu utama
15
. Sedangkan menurut McCombs dan Shaw pada The Public
Opinion Quarterly yang berjudul The Agenda-Setting Function of Mass Media, mengartikan Agenda Setting, yaitu dalam memilih dan
menampilkan berita, editor, staf dan penyiar bermain di bagian penting dalam membentuk realitas politik. pembaca belajar tidak hanya tentang
masalah tertentu, tetapi juga seberapa penting untuk melampirkan masalah itu dari jumlah informasi dalam sebuah berita dan posisinya.
Bernard Cohen mengatakan, Pers bukan hanya penyedia informasi dan opini, pers lebih penting dari itu. Pers mungkin tidak
terlalu berhasil untuk menyuruh apa yang dipikirkan seseorang, tapi pers bisa berhasil menyuruh masyarakat atau publik tentang apa yang
15
Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa Mcquail, Jakarta: Salemba Humanika, 2011, Edisi 6
– Buku 2, h. 276.