Deskriptif Statistik Variabel Hasil Penelitian

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan berbagai tahapan secara akademis seperti yang telah direncanakan. Tahapan penelitian tersebut dimulai dengan pengumpulan data, pengolahan data menjadi variabel penelitian, pengujian, perumusan dan menganalisis model penelitian.

5.1.1 Deskriptif Statistik Variabel

Deskriptif statistik memberikan gambaran awal terhadap pola persebaran variabel penelitian. Deskriptif statistik berikut ini menyajikan nilai minimum, nilai maksimum dan nilai rata – rata dan juga standar deviasi data variabel penelitian dari 128 jumlah observasi pada perusahaan manufaktur yag terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2009 – 2012 yaitu: Tabel 5.1. Descriptive Statistics Sebelum Trimming Variabel Penelitian N Minimum Maximum Mean Std. Deviation PROFITABILITAS 128 ,0148 ,4156 ,143895 ,0961004 KEBIJAKAN HUTANG 128 ,1447 8,4413 ,861470 1,0172947 KEBIJAKAN DIVIDEN 128 ,2303 70,9668 12,395555 10,2129806 KEPUTUSAN INVESTASI 128 ,0125 2,1206 ,439429 ,3624238 INSIDER OWNERSHIP 128 1 ,52 ,502 NILAI PERUSAHAAN 128 ,0032 ,3947 ,041082 ,0695318 Valid N listwise 128 Berdasarkan tabel 5.1. Descriptive Statistic Variabel Penelitian di atas, dapat dilihat bahwa jumlah observasi dari masing – masing variabel penelitian berjumlah 128 data observasi yaitu 32 perusahaan sampel X 4 tahun pengamatan. Dari tabel di atas akan dijelaskan di bawah ini yaitu: 53 Universitas Sumatera Utara a. Variabel independen yaitu Profitabilitas ROA mempunyai nilai minimum sebesar 0,0148, nilai maksimum sebesar 0,4156, nilai rata – rata sebesar 0,143895 dan nilai standar deviasi sebesar 0,0961004. Hal ini menunjukkan bahwa Profitabilitas ROA sangat berfluktuasi karena selisih antara nilai minimum dn maksimum relatif cukup besar akan tetapi nilai standar deviasi lebih kecil daripada nilai rata – rata. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel Profitabilitas ROA berdistribusi normal. b. Variabel independen Kebijakan Hutang DER mempunyai nilai minimum sebesar 0,1447, nilai maksimum sebesar 8,4413, nilai rata – rata sebesar 0,861470 dan nilai standar deviasi sebesar 1,0172947. Hal ini menunjukkan bahwa Kebijakan Hutang DER sangat berfluktuasi karena selisih antara nilai minimum dan maksimum relatif cukup besar dan nilai standar deviasi lebih besar daripada nilai rata – rata. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel Kebijakan Hutang DER tidak berdistribusi normal. c. Variabel independen yaitu Kebijakan Dividen DPR mempunyai nilai minimum sebesar 0,2303, nilai maksimum sebesar 70,9668, nilai rata – rata sebesar 12,395555 dan nilai standar deviasi sebesar 10,2129806. Hal ini menunjukkan bahwa Kebijakan Dividen DPR sangat berfluktuasi karena selisih antara nilai minimum dn maksimum relatif cukup besar akan tetapi nilai standar deviasi lebih kecil daripada nilai rata – rata. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel Kebijakan Dividen DPR berdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara d. Variabel independen yaitu Keputusan Investasi PER mempunyai nilai minimum sebesar 0,0125, nilai maksimum sebesar 2,1206, nilai rata – rata sebesar 0,439429 dan nilai standar deviasi sebesar 0,3624238. Hal ini menunjukkan bahwa Keputusan Investasi PER sangat berfluktuasi karena selisih antara nilai minimum dn maksimum relatif cukup besar akan tetapi nilai standar deviasi lebih kecil daripada nilai rata – rata. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel Keputusan Investasi PER berdistribusi normal. e. Variabel independen yaitu Insider Ownership Dummy 1 mempunyai nilai minimum sebesar 0, nilai maksimum sebesar 1, nilai rata – rata sebesar 0,52 dan nilai standar deviasi sebesar 0,502. Hal ini menunjukkan bahwa Insider Ownership Dummy 1 sangat berfluktuasi karena selisih antara nilai minimum dn maksimum relatif tidak cukup besar dan nilai standar deviasi lebih kecil daripada nilai rata – rata. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel Insider Ownership Dummy 1 f. Variabel dependen Nilai Perusahaan PBV mempunyai nilai minimum sebesar 0,0032, nilai maksimum sebesar 0,3947, nilai rata – rata sebesar 0,041082 dan nilai standar deviasi sebesar 0,0695318. Hal ini menunjukkan bahwa Nilai Perusahaan PBV sangat berfluktuasi karena selisih antara nilai minimum dn maksimum relatif cukup besar dan nilai standar deviasi lebih besar daripada nilai rata – rata. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel Nilai Perusahaan PBV tidak berdistribusi normal. berdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan data dan penjelasan di atas karena variabel ada yang terdapat berdistribusi tidak normal maka menurut Erlina 2011, 101 ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengatasi data yang tidak normal di antara: 1. Lakukan transformasi data dalam bentuk lainnya. Pelanggaran asumsi normalitas biasanya disebabkan bentuknya menceng skew, sehingga untuk mengubah bentuk yang menceng tersebut dapat mengubah nilai atau mentransformasikan nilai – nilai observasi data ke dalam bentuk log diharapkan dapat membentuk distribusi yang normal. 2. Lakukan trimming. Trimming adalah membuang data yang outlier. Ketentuan data yang bersifat outlier telah dijelaskan sebelumnya. Nilai outlier bisa juga ditentukan dengan kriteria nilainya lebih kecil dari μ - 2α atau lebih besa r μ + 2α. 3. Lakukan winsorizing, yaitu mengubah nilai data yang outlier ke suatu nilai tertentu. Jika data relative sedikit, maka mengatasi pelanggaran asumsi normalitas data dengan cara trimming akan semakin mengecilkan jumlah sampel. Untuk mengatasi masalah ini maka cara yang lebih baik dipilih adalah dengan melakukan winsorizing yaitu mengubah nilai observasi yang outlier menjadi nilai maksimum dan minimum yang diizinkan. Nilai observasi yang lebih kecil dari μ – 2 akan diubah menjadi μ - 2α dan nilai obse rvasi yang lebih besar μ + 2 akan diubah menjadi nilai μ + 2α. Berdasarkan beberapa cara di atas untuk mengatasi data yang tidak normal, maka peneliti memilih cara 2 dua yaitu cara trimming. Trimming adalah membuang data yang outlier. Ketentuan data yang bersifat outlier telah dijelaskan sebelumnya. Nilai outlier bisa juga ditentukan dengan kriteria nilainya lebih kecil Universitas Sumatera Utara dari μ - 2α atau lebih besar μ + 2α. Dalam hal ini peneliti membuang data yang outlier dengan melihat nilai Z score di antara -2,8 ≥ Z ≥ 2,8. Untuk melihat nilai Z score dapat dilakukan dengan cara Analyze, Descriptive Statistic, Descriptive kemudian pindahkan seluruh variabel dan setelah itu check list save standardized value as variabels dan kemudian klik ok. Setelah nilai Z score keluar maka buang data yang outlier dengan nilai Z score di antara -2,8 ≥ Z ≥ 2,8, kemudian lakukan analisis data kembali untuk melihat hasil analisis yang baru. Tabel 5.2. Descriptive Statistics Setelah di Trimming Variabel Penelitian N Minimum Maximum Mean Std. Deviation PROFITABILITAS 73 ,0148 ,2926 ,117144 ,0613882 KEBIJAKAN HUTANG 73 ,1536 6,3471 ,876370 ,8484497 KEBIJAKAN DIVIDEN 73 ,2303 70,9668 10,472797 9,7866032 KEPUTUSAN INVESTASI 73 ,0125 2,1206 ,384164 ,3605581 INSIDER OWNERSHIP 73 1 ,52 ,503 NILAI PERUSAHAAN 73 ,0046 ,0637 ,022340 ,0154497 Valid N listwise 73 Berdasarkan tabel 5.2. Descriptive Statistic Variabel Penelitian di atas, dapat dilihat bahwa jumlah observasi dari masing – masing variabel penelitian berjumlah 73 data observasi. Dari tabel di atas akan dijelaskan di bawah ini yaitu: a. Variabel independen yaitu Profitabilitas ROA mempunyai nilai minimum sebesar 0,0148, nilai maksimum sebesar 0,2926, nilai rata – rata sebesar 0,117144 dan nilai standar deviasi sebesar 0,0613882. Hal ini menunjukkan bahwa Profitabilitas ROA sangat berfluktuasi karena selisih antara nilai minimum dn maksimum relatif cukup besar akan tetapi nilai standar deviasi lebih kecil daripada nilai rata – rata. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel Profitabilitas ROA berdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara b. Variabel independen Kebijakan Hutang DER mempunyai nilai minimum sebesar 0,1536, nilai maksimum sebesar 6,3471, nilai rata – rata sebesar 0,876370 dan nilai standar deviasi sebesar 0,8484497. Hal ini menunjukkan bahwa Kebijakan Hutang DER sangat berfluktuasi karena selisih antara nilai minimum dan maksimum relatif cukup besar dan nilai standar deviasi lebih kecil daripada nilai rata – rata. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel Kebijakan Hutang DER berdistribusi normal. c. Variabel independen yaitu Kebijakan Dividen DPR mempunyai nilai minimum sebesar 0,2303, nilai maksimum sebesar 70,9668, nilai rata – rata sebesar 10,472797 dan nilai standar deviasi sebesar 9,7866032. Hal ini menunjukkan bahwa Kebijakan Dividen DPR sangat berfluktuasi karena selisih antara nilai minimum dn maksimum relatif cukup besar akan tetapi nilai standar deviasi lebih kecil daripada nilai rata – rata. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel Kebijakan Dividen DPR berdistribusi normal. d. Variabel independen yaitu Keputusan Investasi PER mempunyai nilai minimum sebesar 0,0125, nilai maksimum sebesar 2,1206, nilai rata – rata sebesar 0,384164 dan nilai standar deviasi sebesar 0,3605581. Hal ini menunjukkan bahwa Keputusan Investasi PER sangat berfluktuasi karena selisih antara nilai minimum dn maksimum relatif cukup besar akan tetapi nilai standar deviasi lebih kecil daripada nilai rata – rata. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel Keputusan Investasi PER berdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara e. Variabel independen yaitu Insider Ownership Dummy 1 mempunyai nilai minimum sebesar 0, nilai maksimum sebesar 1, nilai rata – rata sebesar 0,52 dan nilai standar deviasi sebesar 0,503. Hal ini menunjukkan bahwa Insider Ownership Dummy 1 sangat berfluktuasi karena selisih antara nilai minimum dn maksimum relatif tidak cukup besar dan nilai standar deviasi lebih kecil daripada nilai rata – rata. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel Insider Ownership Dummy 1 f. Variabel dependen Nilai Perusahaan PBV mempunyai nilai minimum sebesar 0,0046, nilai maksimum sebesar 0,0637, nilai rata – rata sebesar 0,022340 dan nilai standar deviasi sebesar 0,0154497. Hal ini menunjukkan bahwa Nilai Perusahaan PBV sangat berfluktuasi karena selisih antara nilai minimum dn maksimum relatif cukup besar dan nilai standar deviasi lebih kecil daripada nilai rata – rata. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel Nilai Perusahaan PBV berdistribusi normal. berdistribusi normal.

5.2. Hasil Pengujian Asumsi Klasik