Hipotesis Penelitian TINJAUAN TEORITIS

21

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus

1. Metode Penelitian

Penelitian ini termasuk kedalam penelitian tindakan kelas, maka penelitian ini menggunakan metode refleksi diri. Ciri Penelitian Tindakan Kelas PTK yang esensial adalah refleksi diri. Dalam refleksi diri, peneliti mengingat kembali apa yang dikerjakannya di dalam kelas, apa dampak dari tindakan tersebut bagi siswa dan kemudian peneliti memikirkan mengapa dampaknya bisa seperti itu. Kemudian peneliti mencoba menemukan kekuatan dan kelemahan dari tindakan yang dilakukannya, dan kemudian mencoba memperbaiki kelemahan dan mengulangi bahkan menyempurnakan tindakan yang dianggap sudah bagus. Pernyataan di atas sesuai dengan pendapatnya Carr dan Kemmis McNiff. J. 1991, P.21 yang mendefinisikan penelitian kelas sebagai: “penelitian bidang sosial yang menggunakan refleksi diri sebagai metode utama dilakukan oleh orang yang terlibat di dalamnya, bertujuan untuk melakukan perbaikan diberbagai aspek” 29

2. Rancangan Siklus

Penelitian Tindakan Kelas PTK merupakan penelitian yang dilakukan melalui proses daursiklus. Setiap siklus terdiri dari: merencanakan, melaksanakan tindakan, mengamati, dan refleksi. Kalau uraian ini dituangkan kedalam diagram PTK yang dicontohkan oleh Kemmis dan McNiff. 30 29 Wardani, dkk. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: UT, 2005 hal. 13 30 Ibid h. 419 22 Dari hasil analisa yang telah dilakukan, didapat kesimpulan bahwa penelitian akan dilakukan dalam 2 siklus, yaitu siklus 1 dan siklus 2, sampai mendapat hasil yang diharapkan.

C. Subyek Penelitian

Penelitian tindakan kelas adalah “penelitian yang dilakukan oleh guru sebagai unjuk kerja profesional yang sistematis terhadap dirinya sendiri dianggap tanda dari guru yang profesional”. Berdasarkan pengertian di atas dapat diambil ide pokok, bahwa penelitian ini dilakukan oleh peserta yang terlibat dalam situasi belajar, seperti: guru, siswa, dan kepala sekolah. 31 Maka yang menjadi subyek penelitian ini adalah: 1. Siswa kelas I SDN Periuk 1. 2. Guru Agama Islam kelas I SDN Periuk 1. 31 Ibid h. 110 23

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Peneliti dalam penelitian ini berperan sebagai subyek penelitian. Hal ini sesuai dengan pendapatnya Hoppkins 1993 yang menyatakan bahwa: “Penelitian tindakan kelas dilakukan oleh peserta yang terlibat didalam situasi belajar, seperti guru, siswa dan kepala sekolah.” Sedangkan posisi peneliti dalam penelitian ini adalah pengumpul data. Data-data yang dikumpulkan adalah data-data yang ada didalam kelas, yang berkaitan dengan kemampuan siswa.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Tahapan intervensi tindakan pada penelitian ini adalah: 1. Perencanaan Perencanaan merupakan langkah pertama dalam setiap kegiatan. Perencanaan merupan acuan dalam melaksanakan tindakan. Langkah utama dalam merencanakan adalah: a. Mengidentifikasi masalah b. Menganalisis dan merumuskan masalah c. Membuat rencana penelitian 2. Melaksanakan penelitian Setelah persiapan matang, barulah kita akan melaksanakan penelitian di kelas. Tahapan pelaksanaan tindakan terdiri dari: a. Membuat rencana pelaksanaan b. Menyiapkan fasilitas c. Menyiapkan cara merekam dan menganalisis data d. Melaksanakan perbaikan pembelajaran 3. Pengamatan Dalam penelitian ini dibutuhkan pengamatan oleh seorang pengamat. Pengamatan dilakukan dengan mengamati pembelajaran yang sedang dilaksanakan, kemudian menuliskannya dalam lembar pengamatan.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIJAIYAH MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA KARTU HURUF DAN KATA PADA Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah Melalui Penggunaan Alat Peraga Kartu Huruf Dan Kata Pada Siswa Tuna Grahita Ringan Kelas VIII

0 3 14

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIJAIYAH MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA KARTU HURUF Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Huruf Hijaiyah Melalui Penggunaan Alat Peraga Kartu Huruf Dan Kata Pada Siswa Tuna Grahita Ringan Kelas VIII SMLB Bina Kar

0 3 19

MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK DALAM MEMBACA HURUF HIJAIYAH DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN HURUF.

0 0 32

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KOSAKATA PADA ANAK TUNARUNGU.

3 36 39

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN MELALUI MEDIA KARTU HURUF HIJAIYAH.

0 0 71

LANDASAN MATERI BACA TULIS AL-QUR'AN DALAM PENGELOMPOKAN HURUF HURUF HIJAIYAH HURUF SAMBUNG PENYAMBUNG DAN PENGELOMPOKAN HURUF YANG TIDAK BISA DISAMBUNG | Sasatra Pendidikan (2) Landasan Materi

0 0 15

EFEKTIVITAS MEDIA VIDEO DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF HIJAIYAH - repository UPI S ARB 1202385 Title

0 0 5

Key words: Jigsaw Puzzle; Minat Belajar; Huruf Hijaiyah A. PENDAHULUAN - PENGARUH MEDIA JIGSAW PUZZLE TERHADAP MINAT BELAJAR HURUF HIJAIYAH ANAK USIA DINI

0 0 11

SILABUS BACA TULIS ALQUR’AN

0 1 8

PENGGUNAAN MEDIA PAPAN FLANNEL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBELAJARAN MATERI HURUF HIJAIYAH PADA SISWA RA MUSLIMAT NU MAFATIHUL HUDA BAE KUDUS - UNISNU Repository

0 0 95