18
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan media crossword puzzle dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas
IPS siswa kelas IV B SDN Sawojajar 6 Kecamatan Kedung Kandang Kota Malang.
27
Menurut hasil penelitian Setiawan Arif tahun 2010, menerapkan media puzzle IPS dengan media puzzle memiliki dampak positif dalam
meningkatkan kemampuan membaca peta pada siswa SD kelas V. Hal ini berdampak positif terhadap prestasi hasil belajar siswa yang terlihat dari
peningkatan nilai rata-rata ketuntasan belajar siswa di setiap siklus perbaikan pembelajaran, yang awalnya siklus 1 63,16 pada siklus 2 menjadi 86,84.
28
Dari penelitian-penelitian di atas, kemudian penelitian yang dilakukan oleh peneliti dalam karya tulis ini dengan judul: “Efektivitas penggunaan
media puzzle huruf hijaiyah dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi baca tulis al-
Qur’an di SDN Periuk 1 Kota Tangerang” diyakini pula akan dapat berdampak positif terhadap pemahaman siswa
setelah pembelajaran dilakukan di kelas 1 SDN Periuk 1 Kota Tangerang.
C. Hipotesis Penelitian
Media pembelajaran yang dipilih guru harus sesuai dengan jenis materi atau kompetensi yang hendak dicapai serta keadaan siswa. Oleh sebab itu,
penggunaan media pembelajaran hendaknya tepat penggunaan media pembelajaran yang tidak tepat dapat menyebabkan pembelajaran tidak efektif
dan tidak efisien. Akibatnya, siswa merasa jenuh saat belajar dan guru pun merasa tidak nyaman membelajarkan materi itu.
Guru harus dapat memilih media pembelajaran yang tepat, dan guru harus memiliki pengetahuan yang luas tentang media dengan karakteristiknya
masing-masing.
27
Purwanti, Ika Yuni. Skripsi: Penerapan Media Crossword Puzzle untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Sawojajar 6 Malang: UNM: 2013
28
Setiawan, Arif. Skripsi: Penggunaan Media Puzzle untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Peta Buta Indonesia pada Pelajaran IPS Siswa kelas V SDN Sambi Kerep III Surabaya. Malang:
UNM, 2010.
19
Secara umum media puzzle akan memberikan manfaat bagi siswa, sebagaimana fungsi berbagai media di luar sekolah. Bagi para pelajar tentunya
sebagai bahan tambahan pengetahuan yang tidak mereka dapat di sekolah. Puzzle merupakan bentuk permainan yang menantang daya kreatifitas
dan ingatan siswa lebih mendalam dikarenakan munculnya motivasi untuk senantiasa mencoba memecahkan masalah, namun tetap menyenangkan sebab
biasa diulang-ulang. Tantangan dalam permainan ini akan selalu memberi efek ketagihan untuk selalu mencoba, mencoba dan terus mencoba sehingga
berhasil. Bermain dapat memberikan kesempatan kepada anak untuk berpikir
dan bertindak imajinatif serta penuh daya khayal yang erat hubungannya dengan perkembangan kreativitas anak. Proses kemerdekaan anak akan
memberi kemampuan lebih pada anak untuk mengembangkan pikirannya mendapatkan kesenangan dan kemenangan dari bentuk permainan tersebut
akan memberikan nilai optimalisasi gerak dan usaha anak, sehingga akan terjadi kompetensi yang fair dan beragam dari anak. Media puzzle dapat
diterapkan untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam baca tulis al- Qur’an.