Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi ANALISA HASIL PENELITIAN

69 Tentu ada beberapa permasalahan lain yang menyebabkan terbengkalainya penerapan prinsip khiyar ini di pasar terutama pasar ciputat. Berikut beberapa hal yang menjadi factor penyebab tidak aktifnya khiyar di pasar ciputat: 1. Hasrat Ingin Cepat, Mudah, dan Praktis Para pelaku transaksi masa kini menginginkan serba instan dan modern, biasanya mereka tidak ingin berbelit belit dalam bertransaksi. Sampai-sampai penjual dan pembeli berhadapan hanya untuk tawar- menawar harga kemudian membayarnya. Alhasil tidak ada kata perjanjian khiyar yang terucap dengan tegas dan jelas. 2. Kurangnya Sosialisasi Ilmu Pengetahuan Agama Sebagian dari pelaku transaksi tidak mengetahui tentang praktik khiyar yang sesuai dengan diajarkan syariat Islam. Maka dari itu mereka belum mengerti bagaimana cara menghadapi permasalahan seputar gugatan pengembalian atau pembatalan jual beli jika sewaktu- waktu itu terjadi. Maka khiyarlah jalan syar’i untuk menyelesaikannya. 3. Kurangnya Kesadaran Bertolong-Menolong Dalam jiwa pelaku transaksi harus tertanam rasa peduli dan saling tolong-menolong sesama. Bagi pembeli menolong penjual yang 70 membutuhkan uang keuntungan, sedangkan bagi penjual juga menolong pembeli yang sedang membutuhkan barang. Karenanyaa, jual beli itu merupakan perbuatan yang mulia dan pelakunya mendapat keridaan Allah swt. Sejatinya setiap penjual perlu memiliki rasa simpati kepada pembeli dan membuang jauh-jauh keinginan menipu pembeli. Hasrat itu tidak akan menghampiri jika adanya rasa saling tolong menolong dan kasih-mengasihi antar sesame. Rasulullah saw. menegaskan bahwa penjual yang jujur dan benar kelak di akhirat akan ditempatkan bersama para nabi, syuhada, dan orang-orang sholeh. Hal ini menunjukkan tingginya derajat penjual yang jujur dan benar.

F. Usaha Memperbaiki Pelaksanaan Khiyar

Berpedoman kepada nilai-nilai yang terkandung dalam ayat-ayat al- qur’an dan hadis-hadis yang telah dimuat terkait dengan khiyar, terdapat beberapa hal yang belum sesuai dengan konteks serta ada beberapa permasalahan yang terjadi. Sebenarnya pengetahuan konsep khiyar ini bersifat penting bagi pelaku transaksi. Dan mereka perlu pembekalan konsep khiyar secara menyeluruh guna para pedagang dan penjual dapat menjadikan bahan acuan apabila terjadi perselisihan. Dalam meminimalisir terjadinya perselisihan saat jual beli di pasar ciputat dapat dilakukan dengan cara pembeli lebih hati-hati dan teliti dengan kondisi 71 barang pada saat akan membeli dari orang yang menjualnya. Sebab penjual terkadang tidak ingin barang dikembalikan setelah transaksi terjadi. Pedagang juga khendaknya teliti dalam membeli barang untuk dijual di pasar. Disamping itu pedagang perlu mengetahui asal usul barang tersebut. Hal ini guna menghindari kecurigaan terhadap barang curian, barang selundupan, atau barang tiruan. Pedagang hendaknya memberikan bukti transaksi berupa kuitansi kepada setiap pembelinya dan dapat dibawa ketika barang yang dibeli terdapat cacat atau kerusakan dan ingin menukarnya. Penjual harus menerima penukaran itu jika pembeli memiliki barang bukti pembeliannya. Selanjutnya, jika suatu saat pembeli mengajukan klaim garansi kepada pabrik terhadap barang yang rusak, penjual hendaknya membantu dan tidak boleh lepas tangan terhadap barang yang bergaransi dari pabrik.