Pengertian Khiyar Konsep Khiyar Dalam Islam
28 “Khiyar ialah mencari kebaikan dari dua perkara, melangsungkan atau
membatalkan jual beli”.
2. Wahbah al-Zuhaily mendefinisikan al-khiyar dengan:
اَعتُملِ ااقْفِر ِهِخْسَفِب ِهِئا َضْ إ ِمَدَعَو ِد ْقَعلْا ِءا َضْ ِإ َ َْْب ُراَيِْْا ِدِقاَعَتُمْلِ نْوُكَي ْنَأ
ِنْيَدِق
“Hak pilih bagi salah satu atau kedua belah pihak yang melaksanakan transaksi untuk melangsungkan atau membatalkan transaksi yang disepakati
sesuai dengan kondisi masing- masing pihak yang melakukan transaksi”.
3. Menurut Muhaamad bin Ali bin Muhammad al-Syaukani
هخسفوأ عيبا ءاض إ نم نير أا رخ بلط وه رايْا
“Khiyar adalah mencari kebaikan dari dua perkara, melanjutkan atau membatalkan”.
32
4. Menurut Abbas Satar Abu Gaddah, khiyar dalam istilah fiqih mempunyai
pengertian yang banyak sesuai dengan macam-macam khiyar lalu ia meringkas pengertian khiyar:
ىدقع قافتا ىتقمب وا ير غوس روهظل هئاض ا وأ دقاعلا خسف ِ دقاعلا قح وه رايْا .
32
Muhammad bin Ali bin Muhammad al-Syaukani, Nailu al-Authâr Mesir: Maktabah Mustafa al-Halabi,tth, jilid 5, h.209.
29 “Khiyar adalah hak orang yang berakal untuk membatalkan akad atau
meneruskannya karena ada alasan yang dibenarkan syariaht atau karena ada kesepakatan akad.
33
Jika dilihat dari sisi definisinya, guna khiyar ialah agar adanya pemikiran matang-matang baik sisi negative maupun positif bagi kedua pihak sebelum
benar-benar memutuskan untuk jual beli. Hal ini untuk menghindari kerugian yang terjadi dikemudian hari oleh kedua belah pihak.
Jadi, hak khiyar itu ditetapkan dalam islam untuk menjamin kerelaan dan kepuasan timbal balik pihak-pihak yang melakukan jual beli. Dari satu segi
memang khiyar opsi ini tidak praktis karena mengandung arti ketidak pastian suatu transaksi, namun dari segi kepuasan pihak yang melakukan transaksi,
khiyar ini yaitu jalan terbaik.
34