Masa Khiyar Syarat Khiyar syarat

39

b. Akhir Masa Khiyar Syarat

Masa khiyar syarat akan berakhir dengan beberapa hal sebagai berikut: 1. Habisnya batas waktu khiyar yang telah disyaratkan pelaku transaksi. 2. Memutuskan untuk melangsungkan transaksi atau mengurungkannya. 3. Mentasharufkan komoditi dalam masa khiyar dengan bentuk tasaruf yang umumnya hanya legal dilakukan oleh pemilik.

5. Khiyar Ta’yin

Yaitu hak pilih bagi pembeli dalam menentukan barang yang berbeda kualitas dalam jual beli. Contoh, pembelian keramik: ada yang berkualitas super KW1 dan sedang KW2. Akan tetapi, pembelian tidak mengetahui secara pasti mana keramik yang super dan berkualitas sedang. Untuk menentukan pilihan itu ia memerlukan pakar keramik dan arsitek. Khiyar seperti ini, menurut hanafiyah yaitu boleh, dengan alasan bahwa produk sejenis yang berbeda kualitas sangat banyak, yang kualitas itu tidak diketahui secara pasti oleh pembeli, sehingga ia memerlukan bantuan seorang pakar. agr pembeli tidak tertipu dan agar produk yang ia cari sesuai dengan keperluannya, maka khiyar ta’yin dibolehkan. 50 50 Nasrun Harun, Fiqih Mu’amalah, h.132 40 Akan tetapi, jumhur ulama fiqh tidak menerima keabsahan khiyar ta’yin yang dikemukakan ulama Hanafiyah ini. Alasan mereka, dalam akad jual beli ada ketentuan bahwa barang yang diperdagangkan al- sil’ah harus jelas, baik kualitasnya, maupun kuantitasnya. Dalam persoal an khiyar ta’yin, menurut mereka, kelihatannya bahwa identitas barang yang akan dibeli belum jelas. Oleh karena itu, ia termasuk ke dalam jual beli al- ma’dum tidak jelas identitasnya yang dilarang syara’. Ulama Hanafiyah yang membolehkan khiyar ta’yin mengemukakan tiga syarat untuk sahnya khiyar ini, yaitu: a. Pilihan dilakukan terhadap barang sejenis yang berbeda kualitas dan sifatnya. b.Barang itu berbeda sifat dan nilainya. c. Tenggang waktu untuk khiyar ta’yin itu harus ditentukan yaitu menurut Imam Hanifah tidak boleh lebih dari tiga hari. Khiyar ta’yin, menurut ulama Hanafiyah, hanya berlaku dalam transaksi yang bersifat pemindahan hak milik yang berupa materi dan mengikat bagi kedua belah pihak, seperti jual beli.