Profil Umum Pasar Tradisional Ciputat

53 pedagang karena terdapat beberapa kios belum terisi dan masih banyak kios- kios yang kosong. Ada dua kubu di Pasar Ciputat, yaitu kubu pasar sebelah barat dan sebelah timur. Antara dua kubu ini dipisahkan oleh Pedagang Kaki Lima PKL sampai sepanjang jalan H.Usman. Beraneka ragam barang jualan pun didagangkan antara lain, ikan basah, ayam, daging, sembako, dan komoditi non-pangan seperti pakaian, sandal, mainan anak dan lainnya. Ada sebuah lorong yang merupakan sebuah jalan pemisah antara pasar barat dan pasar timur yang atapnya merupakan sambungan dari kedua kubunya. Lorongan ini merupakan sebuah sarana jalan lalu lintas umum dan bahu- bahunya telah digunakan sebagai sarana berjalan oleh Pedagang Kaki Lima. Ada pula tempat lain yang disebut ruang polycarbonet, merupakan ruang dagang yang berbentuk los-los. Begitu pula kavling sebagai ruang dagang bagi para PKL. Adapun beberapa ruko dan plaza adalah ruang dagang komersil yang dikelola oleh perusahaan PT. Batavia Multi Sarana yang bekerjasama dengan pemda Tangerang Selatan. Adapun mengenai jumlah pedagang pasar tradisional ciputat tampaknya belum bisa diperkirakan secara pasti. Hal ini berdasarkan kepada banyaknya para pedagang kaki lima di area pasar dan disamping itu banyak kios-kios yang 54 kosong di dalam gedung pasar. Karena mereka lebih memilih berjualan di trotoar jalan yang berdampak kepada kemacetan. Namun, mengenai luas pasar Ciputat, secara keseluruhan pasar Ciputat luas tanahnya 5670 m 2 dengan luas bangunan 14516 m 2 , yang terdiri dari : Lantai basement 4839 m 2 , lantai satu 4839 m 2 , lantai dua 4839 m 2 . Berikut pembagiannya : Tabel.3.1. Pembagian Luas Pasar Ciputat 58 No. Lantai Basement Lantai Dasar Lantai atas 1. Blok AK yang berisi kios- kios Blok CK yang berisi kios-kios Blok EK yang berisi kios-kios 2. Blok BK yang berisi kios- kios Blok DK yang berisi kios-kios Blok FK yang berisi kios-kios 3. Blok BL yang berisi los Blok GK yang berisi kios-kios 58 Muhammad Azhar, “Pengaruh Keberadaan Pusat Perbelanjaan Modern Terhadap Pasar Tradisional Ciputat ”, Skripsi S1 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014, h.35 55

3. Struktur Organisasi

59 59 Wawancara Pribadi dengan Pak Joko. Jakarta, 11 Oktober 2014 56

BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN

Pasar Tradisonal Ciputat sudah terkenal sebagai sentral perbelanjaan oleh masyarakat sekitar. Tak sedikit masyarakat dari luar daerah juga mengunjungi pasar ini, factor harga yang relative murah serta negosiasi antara penjual dan pembeli yang terjadi secara hangat membuat semakin banyak pengunjung yang ingin berbelanja di pasar ini. Namun banyaknya pembeli, belum tentu menjamin pasar itu menerapkan prinsip-prinsip syariah. Penerapan prinsip khiyar salah satunya yang hampir tidak dipedulikan bagi pelaku transaksi di pasar. Berikut ini akan membahas seputar khiyar dengan bagaimana penerapannya dalam dunia pasar tradisonal. Beberapa informasi telah kami dapat dari hasil kajian lapangan mengenai masalah khiyar di Pasar Ciputat.

A. Khiyar dalam Jual Beli di Pasar Tradisional Ciputat

Analisis kualitatif mengawali diskusi pada bab ini. Dari hasil temuan studi ini menunjukkan bahwa kurangnya terealisasi praktik khiyar secara sempurna. Sebagian pedagang belum sepenuhnya mengenal konsep khiyar dalam islam, meskipun beberapa ada yang sudah melakukannya. Seringkali para pedagang