D. Tujuan
1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas metode ceramah dalam tingkat pengetahuan ibu dalam penanganan diare pada balita
2. Tujuan Khusus
a. Diketahui karakteristik responden peneliti berdasarkan usia, pendidikan, dan pekerjaan
b. Diketahui tingkat pengetahuan ibu tentang penanganan diare sebelum diberikan pendidikan kesehatan
c. Diketahui tingkat pengetahuan ibu tentang penanganan diare setelah diberikan pendidikan kesehatan
d. Diketahuinya pengaruh dan efektifitas pendidikan kesehatan dengan metode ceramah dalam peningkatan pengetahuan ibu dalam penanganan
diare balita
E. Manfaat
1. Bagi responden, ibu dapat mengetahui tentang penyakit diare, dan penanganan diare yang tepat pada balita.
2. Bagi institusi pendidikan, dapat dijadikan informasi dan sumber yang dapat menambah pengetahuan tentang efektifitas metode ceramah dalam
pengetahuan ibu terhadap penanganan diare pada balita.
3. Bagi peneliti, dapat menambah pengetahuan, pengalaman, dan wawasan tentang efektifitas metode ceramah terhadap peningkatan pengetahuan ibu
dalam penanganan diare dan sebagai penerapan ilmu yang yang sudah didapat selama studi.
F. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui efektvitas metode ceramah terhadap peningkatan pengetahuan ibu dalam penangana diare balita. Jenis
penelitian ini adalah Quasi Eksperimen atau eksperimen semu dengan design pre and post test without control. Metode mengambilan data dengan mengisi
kuisioner pengetahuan penanganan diare pada balita. Penelitian dilaksanakan di sekitar UPT TPA Cipayung, Kelurahan Cipayung, kota Depok.
11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Diare
1. Definisi
Diare adalah peningkatan keenceran dan frekuensi feses. Diare mungkin dalam volume besar atau sedikit dan dapat disertai atau tanpa darah
Corwin,2008. Sedangkan WHO, mendefinisikan bahwa diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek dan cair,
bahkan dapat berupa air saja dengan frekunsinya lebih sering dari biasanya tiga kali atau lebih dalam satu hari Depkes, 2011.
Berdasarkan lamanya, diare dibagi menjadi 2 yaitu: diare akut dan diare kronis. Diare akut adalah diare yang berlangsung kurang dari 14 hari,
sedangkan diare kronis adalah diare yang berlangsung lebih dari 14 hari Depkes,2011.
2. Epidemiologi
Pada diare terdapat gangguan dari resopsi, sedangkan sekresi getah lambung-usus dan motilitas usus meningkat. Menurut teori klasik diare
disebabkan oleh meningkatnya peristaltik usus tersebut, sehingga pelintasan chymus dipercepat dan masih mengandung banyak air pada saat meninggalkan
tubuh sebagai tinja.Penelitian dalam tahun-tahun terakhir menunjukkan bahwa penyebab utamanya adalah bertumpuknya cairan diusus akibat terganggunya