Penyampaian pesan kesehatan melalui media televisi dapat berbentuk sandiwara, sinetron, forum diskusi, pidato ceramah, TV
spot, dan kuis atau cerdas cermat 2. Radio
Bentuk penyampaian informasi diradio dapat berupa obrolan tanya jawab, konsultasi kesehatan, sandiwara radio, radio spot
3. Video Penyampaian informasi kesehatan melalui video
4. Slide Slide dapat juga digunakan untuk menyampaikan informasi kesehatan
5. Film strip Maulana, 2009.
G. Pengetahuan knownlwdge-kognitif
1. Definisi
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah seseorang melakukan pengindraan terhadap objek tertentu. Pengindraan melalui
pancaindra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penghidu, perasa dan peraba. Tetapi sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui
mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam bentuk tindakan seseorang overtbehavior Efendy dkk, 2009.
2. Proses adopsi perilaku
Dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari pengetahuan akan lebih bertahan lama daripada perilaku yang tidak didasari
oleh pengetahuan. Penelitian Rogers 1974 mengungkapkan bahwa sebelum seseorang mengadopsi perilaku yang baru berperilaku baru, didalam diri
orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yakni sebagai berikut. a. Timbul kesadaran awareness, yakni orang tersebut menyakini
mengetahui stimulus terlebih dahulu b. Ketertarikan interest, yakni orang tersebut mula tertarik kepada
stimulus c. Mempertimbangkan baik tidaknya stimulus evaluation, yakni sikap
orang tersebut sudah lebih baik lagi d. Mulai mencoba trial, yakni orang tersebut memutuskan untuk mencoba
perilaku baru e. Mengadaptasi adoption, yakni orag tersebut berperilaku baru sesuai
dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus. Namun dari penelitian selanjutnya, Rogersmenyimpulkan bahwa
perubahan perilaku tidak selalu melewati tahap-tahap diatas. Apabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses seperti didasari
oleh pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang positif, maka perilaku tersebut akan bertahan lama long lasting. Sebaliknya, apabila perilaku itu tidak
dasari oleh pengetahuan dan kesadaran maka tidak akan berlangsung lamaEfendy dkk, 2009.
3. Tingkat pengetahuan didalam domain kognitif
Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunai enam tingkatan sebagai berikut.
a. Tahu know. Tahu diartikan sebagai pengingat akan suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang
dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh karena itu, tahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendahEfendy,2009.
b. Memahami comprehension. Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan
secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasi materi tersebut secara benar. Orang yang paham terhadap objek atau
materi tersebut harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap objek yang
dipelajariEfendy dkk,2009. c. Aplikasi application
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya. Aplikasi disini dapat
diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain
Efendy dkk,2009. d. Analisis analysis
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih didalam satu struktur
organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja seperti dapat menggambarkan
membuat bagan, membedakan, memisahkan, mengelompokkan, dan sebagainyaEfendy dkk,2009.
e. Sintesis synthentic Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakan atau
menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain, sintesis adalah suatu kemampuan untuk
menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang telah ada. Contohnya,
dapat menyusun,
merencanakan, meringkaskan,
menyesuaikan dan sebagainya terhadap suatu teori atau rumusan- rumusan yang telah ada.Efendy dkk,2009.
f. Evaluasi evaluation Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi
atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian tersebut didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau
menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada Efendy dkk,2009.
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Wawan dan Dewi,