Gambaran Lokasi Pengaruh pengetahuan tentang penanganan diare sebelum dan sesudah

61

BAB V HASIL PENELITIAN

Pada bab ini memaparkan hasil dari pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode ceramah terhadap pengetahuan ibu tentang penanganan diare yang tepat. Penelitian dilakukan pada tanggal 24 April 2016 di rumah RT 17 Kelurahan Cipayung, depok dalam satu waktu dari jam 09.20 WIB sampai jam 10.35 WIB. Penelitian ini mengambil responden sebanyak 17 orang, dengan menggunakansatu kelompok intervensi. Setelah dilakukan analisa dari 17 responden, dua responden mengundurkan diri, satu responden ibu yang tidak bisa hadir karena bekerja dan satu responden yang lain memiliki anak yang berumur 7 tahun yang tidak termasuk dalam kriteria peneliti. Sehingga total data yang diolah adalah 15 responden yang di berikan intervensi tentang penanganan diare.

A. Gambaran Lokasi

Cipayung adalah sebuah kecamatan di Kota Depok, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kecamatan Cipayung terdiri dari 5 lima kelurahan, yaitu salah satunya adalah Kelurahan Cipayung. Di daerah Kelurahan Cipayung terdapat Tempat Pembuangan Akhir TPA yang merupakan tempat pembuangan akhir sampah yang berasal dari Kota Depok. RT 01RW 07 merupakan “lokasi yang pal ing dekat dengan TPA cipayung” Menurut dari keterangan bapak Kelurahan Cipayung, Kota Depok. Lokasi Tempat Pembuangan Akhir TPA Cipayung saat ini memiliki ketinggian 25 meter Virdhani,2016.

B. Data Demografi

1. Karakteristik Responden

Usiaresponden menurut Depkes RI 2009, dibagi menjadi masa akhir remaja 17-25 tahun, masa dewasa awal 26-35 tahun, dan masa dewasa akhir 36-45 tahun. Jenjang pendidikan responden menurut UU No.20 tahun 2003 pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar yang terdiri dari SD dan SMP, pendidikan menengah sederajat dengan SMA dan SMK, pendidikan tinggi terdiri dari perguruan tinggi, diploma dan lain-lain. Dan pekerjaan dibagi menjadi dua kategori yaitu bekerja atau tidak bekerja berdasarkan UU RI no.13 tentang tenagakerjaan. Hasil pengelolaan data univariat atau deskriptifakan dilihat dari tabel-tabel dibawah ini. Adapun tabel karakteristik responden sebagai berikut. Tabel 5.1 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Berdasarkan tabel 5.1 tingkat usia berdasarkan Depkes RI 2009, tingkat usia responden usia 18-25 tahun sebanyak 8 responden 55.3. Dan tingkat usia responden usia 16-35 tahun sebanyak 7 responden 46.7 Usia Frekuensi Presentase 18-25 8 53.3 26-35 7 46.7 Total 15 100.0 Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tingkat pendidikan Frekuensi Presentase Pendidikan Dasar 8 53.33 Pendidikan Menengah 7 46.67 Total 15 100.0 Berdasarkan tabel 5.2 Jenjang pendidikan responden lebih banyak adalah jenjang pendidikan dasar yaitu sebanyak 8 responden 53.33 dan jenjang pendidikan responden pendidikan menengah sebanyak 7 responden 46.67. Tabel 5.3 Distribusi Karakteristik Responden BerdasarkanPekerjaan Tingkat Pekerjaan Frekuensi Presentase Bekerja 1 6.7 Tidak Bekerja 14 93.3 Total 15 100 Berdasarkan tabel 5.3.Mengambarkan bahwa mayoritas responden tidak bekerja.Jumlah responden yang tidak bekerja sebanyak 14 responden 93.3 dan jumlah responden yang bekerja sebanyak 1 responden 6.7.

2. Pengetahuan responden

Perbedaan pengetahuan ibu sebelum diberikan pendidikan kesehatan dan setelah diberikan kesehatan dapat dilihat dari tabel dibawah ini: Tabel 5.4 Gambaran Rata-Rata Skor Pengetahuan Responden Pre-Test Dan Post- Test Responden Rata-rata Nilai tengah Standar Deviasi SD Min-Max Nilai total kuesioner Pre-tes 17.13 18.00 5.489 7-24 32 Post-tes 24.33 25.00 5.150 10-30 Hasil analisis rata-rata pengetahuan ibu tentang penanganan diare sebelum diberikan pendidikan kesehatan adalah 17.13, Dengan nilai minimum 7 dan nilai maksimum 24. Nilai tengah pretes adalah 18.00 dengan standar deviasi 5.489.Saat post tes rata-rata nilai pengetahuan responden meningkat sebesar 24.33, Dengan nilai minimum 10 dan nilai maksimum 30.Nilai tengah meningkat menjadi 25.00 dan standar deviasi 5.150. Gambaran pengetahuan responden terhadap penanganan diare dapat dilihat dari tabel dibawah ini: Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Pre-test dan Post-test Karakteristik Pengetahuan Pre-test Post-test Frekuensi Presentase Frekuensi Presentase Baik 2 13.3 9 60 Cukup 6 40 5 33.3 Kurang 7 46.7 1 6.7 Total 15 100 15 100 Berdasarkan tabel 5.5 Jumlah responden dengan pengetahuan baik menunjukkan adanya peningkatan sebelum diberikan intervensi dan sesudah diberikan intervensi.Pada saat pre-test jumlah responden yang berpengetahuan baik sebanyak 2 responden 13.3 mengalami peningkatan setelah post-test yaitu jumlah responden yang berpengetahuan baik sebanyak 9 responden 60.Sedangkan jumlah responden sebelum diberikan pendidikan kesehatan pretes yang berpengetahuan kurang sebanyak 7 responden 46.7 dan mengalami penurunan jumlah pengetahuan kurang sebanyak 1 responden 6.7. C. Uji Normalitas Hasil Uji Normalitas responden sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan dengan metode ceramah tentang penanganan diare dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 5.6 Hasil Uji Normalitas Pengetahuan Responden Sebelum dan Sesudah Pendidikan Kesehatan Tentang Penanganan Diare Variable One- sample Kolmogorov-Smirnov a Sebelum Setelah Df Sig. Df Sig. 15 .200 15 .200 Berdasarkan tabel 5.6 Uji Normalitas diatas menggunakan uji One Sample Kolmogrov-Smirno. Hasil uji normalitas diatas diperoleh nilai pengetahuan sebelum diberikan pendidikan kesehatan sebesar 0.200, dan setelah diberikan pendidikan kesehatan hasilnya sama yaitu 0.200. Berdasarkan keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa data sebelum dan sesudah intervensi pendidikan kesehatan berdistribusi normal p0.05. Kesimpulan dari hasil uji normalitas ini menunjukkan bahwa peneliti menggunakan uji analisis paired t-test.

D. Pengaruh pengetahuan tentang penanganan diare sebelum dan sesudah

intervensi Hasil analisa data perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan tentang penanganan diare dengan menggunakan uji paired t-test. Dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 5.7 Perbedaan Rerata Sebelum danSesudah Diberikan Pendidikan Kesehatan Mean N SD Pre-tes 54.61 15 17.836 Post-tes 77.87 15 16.480 Berdasarkan tabel 5.7 terdapat perbedaan tingkat mean yaitu sebelum dilakukan pendidikan kesehatan nilai mean sebesar 54.61 dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan nilai mean sebesar 77.87. Nilai Standar Deviasi sebelum dilakukan pendidikan kesehatan sebesar 17.836 dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan nilai mean sebesar 16.480. Nilai Standar Deviasi sebelum dilakukan pendidikan kesehatan sebesar 17.836 dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan sebesar 16.480. Tabel 5.8 Rerata Pengetahuan Sebelum dan Sesudah Pendidikan Kesehatan Tentang Penanganan Diare Mean SD 95 Confidence Interval of the Difference T df Sig. 2- taile d Eta- Squared Lower upper Sebelum- sesudah -23.253 17.421 -32.901 -13.606 -5.170 14 .000 0.6562 Uji analisis pada penelitian ini adalah paired t-test dengan tingkat kesalahan alpha 0,05. Pada tabel diatas menunjukan nilai mean sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang penanganan diare adalah- 23.253, dengan standart deviasi 17.421. Nilai mean negatifdidapatkan karena nilai sebelum intervensi lebih kecil dari pada nilai setelah intervensi. Nilai t digunakan untuk melihat tingkat kemaknaan, jika t hitung t tabel maka hasil penelitian bermakna. Nilai t hitung dibandingkan dengan pada t tabel pada df 14 maka didapatkan t hitung t tabel, hal ini membuktikan bahwa penelitian bermakna. Nilai p dari data yang diatas di dapatkan 0,000, ini berarti lebih kecil d ari nilai α 0,05 p0.05, maka dapat disimpulkan adanya perbedaan pengetahuan tentang penanganan diare sebelum dan sesudah diberiakn penanganan diare. Berdasarkan rumus perhitungan nilai Eta Square yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar efektifitas pendidikan kesehatan yang telah diberikan. Nilai Eta Square pada penelitian ini menunjukan 0,6562. Dengan nilai standar dari perhitungan Eta Square paired t-test yaitu jika Eta Square 0,01= efek kecil, 0.06 = efek cukup, 0,14 = efek besar Boduszek. Maka dapat disimpulkan bahwa efektifitas pendidikan kesehatan dengan metode ceramah memiliki efek besar dalam meningkatkan pengetahuan ibu dalam penanganan diare. 69

BAB VI PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan tentang mengenai hasil penelitian tentang efektifitas pendidikan metode ceramah tentang penanganan diare pada balita. Hasil penelitian akandibandingkan dengan teori, penelitan sebelumnyadan kekurangan atau keterbatasan dalam penelitian.

A. Karakteristik Responden

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan usiamayoritas responden pada masa usia akhir remaja 17-25 tahun yaitu sebanyak 8 respoden 53.33. Menurut Hurlock 1998 dalam Wawan dan Dewi 2010 semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Usia juga mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya sehingga pengetahuan yang diperoleh semakin baik. Hasil penelitian Hanifah 2010 tentang hubungan usia, dan tingkat pendidikan dengan pengetahuan wanita usia 20-50 tahun tentang periksa payudara sendiri SADARI menyatakan bahwa ada hubungan antara usia dengan tingkat pengetahuan, akan tetapi belum tentu usia yang lebih matang memiliki pengetahuan yang lebih baik dibandingkan usia dibawahnya, karena terdapat pula faktor yang lain yang mempengaruhi tingkat pengetahuan yaitu seperti pengalaman, pekerjaan, pendidikan, lingkungan dan media masa.

Dokumen yang terkait

Tingkat Pengetahuan Ibu Terhadap Penanganan Diare Pada Balita Di Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru

1 45 64

EFEKTIFITAS PEMBERIAN INFORMASI DENGAN CERAMAH DAN LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN PENANGANAN Efektifitas Pemberian Informasi Dengan Ceramah Dan Leaflet Terhadap Pengetahuan Penanganan Penyakit Diare Kepada Ibu-Ibu Di Kabupaten Rembang.

0 3 16

EFEKTIFITAS PEMBERIAN INFORMASI DENGAN CERAMAH DAN LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN PENANGANAN Efektifitas Pemberian Informasi Dengan Ceramah Dan Leaflet Terhadap Pengetahuan Penanganan Penyakit Diare Kepada Ibu-Ibu Di Kabupaten Rembang.

0 2 12

PENDAHULUAN Efektifitas Pemberian Informasi Dengan Ceramah Dan Leaflet Terhadap Pengetahuan Penanganan Penyakit Diare Kepada Ibu-Ibu Di Kabupaten Rembang.

0 4 16

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN METODE CERAMAH DENGAN LEAFLET Efektifitas Pendidikan Kesehatan Menggunakan Metode Ceramah Dengan Leaflet Terhadap Peningkatan Pengetahuan Pencegahan Demam Berdarah Dengue Di Desa Wonorejo Polokarto.

0 3 16

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN METODE CERAMAH DENGAN LEAFLET Efektifitas Pendidikan Kesehatan Menggunakan Metode Ceramah Dengan Leaflet Terhadap Peningkatan Pengetahuan Pencegahan Demam Berdarah Dengue Di Desa Wonorejo Polokarto.

0 3 12

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI DESA GLADAGSARI Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Pencegahan Diare Pada Balita Di Des

0 0 19

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE DENGAN PENANGANAN DIARE PADA BALITA SELAMA Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Diare Dengan Penanganan Diare Pada Balita Selama Di Rumah Sebelum Dibawa Ke Rumah Sakit Islam Surakarta.

0 2 15

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE DENGAN PENANGANAN DIARE PADA BALITA SELAMA DI RUMAH Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Diare Dengan Penanganan Diare Pada Balita Selama Di Rumah Sebelum Dibawa Ke Rumah Sakit Islam Surakarta.

1 2 16

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DEMAM DENGAN PERILAKU IBU DALAM PENANGANAN DEMAM PADA ANAK BALITA DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA

0 3 6