Nilai Aktiva Bersih NAB

124 sesuai untuk investor yang mempunyai jangka waktu investasi time horizon yang panjang.

d. Reksa Dana Campuran Discretionary Funds

Reksa Dana ini melakukan investasi dalam Efek bersifat Ekuitas dan Efek bersifat Utang yang perbandingannya tidak termasuk Reksa Dana Pendapatan Tetap dan Saham di atas. Reksa Dana jenis ini berisiko moderat dengan tingkat pengembalian yang relatif lebih tinggi daripada Reksa Dana Pendapatan Tetap. Tabel 2.2 Jenis dan Karakteristik Reksa Dana Jenis Karakteristik Pasar Uang Pendapatan Tetap Saham Campuran Risiko Terendah Rendah Tinggi Moderat Tujuan Likuiditas dan mempertahank an nilai modal Pendapatan yang stabil Pertumbuh an harga sahamunit dalam jangka panjang Pertumbuh- an harga dan pendapatan Sumber: Buku Panduan Bapepam 1997: 10

F. Mengukur Kinerja Reksa Dana

1. Nilai Aktiva Bersih NAB

Sumber informasi utama dalam pengukuran kinerja Reksa Dana adalah Nilai Aktiva Bersih Per Unit Penyertaan NABUnit atau harga per unit yang selalu dipublikasikan di harian bisnis. Perubahan NABUnit menjadi indikator kinerja investasi suatu Reksa Dana. 125 Beberapa publikasi mengenai kinerja mencoba mengolah kembali data NABUnit untuk memperoleh gambaran kinerja Reksa Dana misalnya sejak awal diterbitkan, sepanjang tahun berjalan, atau tiga bulan terakhir. Istilah NAB tidak bisa dipisahkan dari Reksa Dana karena istilah ini merupakan salah satu tolak ukur dalam memantau hasil dari suatu Reksa Dana. Menurut Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin 2001: 160 Nilai Aktiva Bersih NAB atau net asset value NAV merupakan alat ukur kinerja Reksa Dana. Nilai Aktiva Bersih berasal dari nilai portofolio Reksa Dana yang bersangkutan. Nilai Aktiva Bersih NAB merupakan jumlah aktiva setelah dikurangi kewajiban-kewajiban yang ada. Sedangkan NAB Per Unit Penyertaan merupakan jumlah NAB dibagi dengan jumlah nilai Unit Penyertaan yang beredar outstanding. Bagi Investor, NABunit memiliki beberapa fungsi, antara lain: 1. Sebagai harga beli atau jual pada saat Investor membeli atau menjual unit penyertaan suatu Reksa Dana. 2. Sebagai indikator hasil untung atau rugi investasi yang dilakukan di Reksa Dana dan penentu nilai investasi yang dimiliki pada suatu saat. 3. Sebagai sarana untuk mengetahui kinerja historis Reksa Dana yang dimiliki investor. 4. Sebagai sarana untuk membandingkan kinerja historis Reksa Dana yang satu dan Reksa Dana yang lain. 126 Dari penjelasan di atas, dapat dimengerti jika nilai NAB akan mengalami kenaikan atau penurunan, karena nilai NAB tersebut sangat tergantung akan kinerja asset yang merupakan portofolio Reksa Dana tersebut. Kalau harga pasar asset-aset suatu Reksa Dana mengalami kenaikan, maka NABnya tentu akan mengalami kenaikan, demikian juga sebaliknya.

2. Mengukur Kinerja Dengan Metode Differential Return with Risk Measured by Standard Deviation