Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

128

G. Penelitian Terdahulu

Farid Harianto Siswanto Sudomo 2001: 591 menyatakan bahwa salah satu cara membandingkan kinerja suatu portofolio biasanya diwakili oleh mutual funds adalah dengan membandingkannya dengan portofolio lain yang mempunyai risiko kurang lebih sama. Suatu portofolio yang memberikan tingkat keuntungan lebih tinggi belum tentu lebih baik kalau ternyata juga mempunyai risiko yang lebih tinggi. Penelitian yang dilakukan oleh Friend, Blume dan Crocket dan dikutip oleh Elton dan Gruber 1991: 645, menunjukkan hasil sebagai berikut: Tabel 2.3 Perbandingan kinerja mutual funds dengan portofolio yang dipilih secara acak, variance dipakai sebagai ukuran risiko, selama Januari 1960-Juni 1968 Jumlah dalam Sampel Rata-rata variance Rata-rata keuntungan Risiko Mutual Portofolio Mutual Portofolio Mutual Portofolio Funds Secara acak Funds secara acak Funds Secara acak Risiko rendah 43 62 0,00120 0,00118 0,102 0,128 Risiko sedang 25 51 0,00182 0,00184 0,118 0,142 Risiko tinggi 18 50 0,00280 0,00279 0,138 0,162 Sumber: Elton Gruber 1991: 645 Tabel tersebut menunjukkan bahwa ukuran risiko yang digunakan adalah variance yaitu bentuk kuadrat dari deviasi standar tingkat keuntungan portofolio. Mutual funds, yaitu portofolio yang dikelola oleh managed investment companies artinya para professional, dibandingkan portofolio yang secara acak. Perbandingan dilakukan atas dasar rata-rata variance yang kurang lebih sama, dan dikelompokkan sebagai risiko rendah, sedang dan tinggi. Perhatikan bahwa rata-rata variance dalam kelompok risiko yang sama, antara mutual funds dan portofolio yang 129 dipilih secara acak dan dihitung dengan bobot yang sama equally weighted , kurang lebih juga sama. Tetapi bila kita perhatikan dua kolom yang terakhir, ternyata rata-rata tingkat keuntungan mutual funds selalu lebih rendah bila dibandingkan dengan tingkat keuntungan portofolio- portofolio yang dipilih secara acak. Hal ini mengundang pertanyaan tentang kemampuan para manajer Reksa Dana dalam mengelola dana yang dipercayakan kepada mereka. Cara yang sama dilakukan untuk beta sebagai ukuran risiko oleh penelitian-penelitian yang sama, yang juga dikutip oleh Elton dan Gruber 1995: 635. Hasilnya disajikan pada tabel 2.5. Tabel tersebut juga menunjukkan bahwa pemilihan portofolio secara acak dengan bobot yang sama ternyata juga menghasilkan tingkat keuntungan yang lebih tinggi pada kelompok beta yang kurang lebih sama. Tabel 2.4 Perbandingan kinerja mutual funds dengan portofolio yang dipilih secara acak, Beta dipakai sebagai ukuran risiko Januari 1960-Juni 1968 Jumlah dalam sampel Rata-rata variance Rata-rata keuntungan Risiko Mutual Funds Portofolio secara acak Mutual Funds Portofolio secara acak Mutual Funds Portofolio Secara acak Rendah 28 17 0,641 0,642 0,091 0,128 β=0,5 - 0,7 Sedang 53 59 0,786 0,8 0,106 0,131 β=0,7 - 0,9 Tinggi 22 22 0,992 0,992 0,135 0,137 β=0,9 - 1,1 Sumber: Elton Gruber 1995: 635 Guntur Irianto 2001 meneliti tentang pengaruh bunga deposito, kurs mata uang rupiah terhadap dollar dan harga emas terhadap Indeks Harga Saham Gabungan IHSG, dengan periode penelitian 1 juni 1998-30 juni 2000. Dengan menggunakan metode analisis regresi berganda, 130 diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa bunga deposito dan kurs berpengaruh negatif secara signifikan tehadap IHSG. Kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang saling substitusi dengan bursa efek. Sedangkan harga emas berpengaruh positif serta signifikan terhadap IHSG. Penelitian yang dilakukan oleh Essi Asiyah 2005 tentang Pengaruh Indeks Harga Saham Gabungan IHSG, Suku Bunga Bebas Risiko Sertifikat Bank Indonesia SBI, dan Nilai Tukar Rupiah Tehadap Kinerja Reksa Dana Periode 2004-2005, dengan menggunakan regresi berganda dan pengujian statistik dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dari penelitian diperoleh gambaran bahwa kinerja Reksa Dana dengan menggunakan metode Differential Return with Risk is Measured by Standard Deviation dipengaruhi oleh Indeks Harga Saham Gabungan dan Suku Bunga Risiko SBI. 2. Indeks Harga Saham Gabungan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja Reksa Dana yang diperoleh dengan menggunakan Differential Return with Risk is Measured by Standard Deviation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai pengaruh IHSG terhadap kinerja Reksa Dana dengan menggunakan metode evaluasi kinerja Reksa Dana berkorelasi positif dan signifikan mempengaruhi kinerja Reksa Dana. 3. Suku Bunga SBI mempengaruhi secara signifikan kinerja Reksa Dana ditunjukkan oleh nilai signifikan sebesar 0.00 131 4. Nilai Kurs ternyata tidak signifikan mempengaruhi kinerja ReksaDana.

H. Kerangka Pemikiran