Gambaran Umum Reksa Dana

149 3 Penjatahan efek, dalam hal terdapat kelebihan jumlah permintaan pada suatu penawaran umum.

2. Gambaran Umum Reksa Dana

Reksa Dana merupakan salah satu altrernatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil atau pemodal yang tidak ingin menanggung risiko tinggi. Reksa dana dirancang sebagai wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat yang mempunyai modal, pengetahuan dan waktu yang terbatas. Karenanya, reksa dana diharapkan mampu meningkatkan peran pemodal lokal mengingat aktivitas perdagangan di Bursa Efek BEJ masih didominasi oleh investor asing. Dalam Undang-undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat 27 telah diberikan definisi mengenai reksa dana. Reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam bentuk portofolio efek oleh manajer investasi. Dalam definisi tersebut terkandung tiga unsur penting. Pertama, adanya dana dari masyarakat pemodal. Kedua, dana tersebut diinvestasikan dalam portofolio efek, dan ketiga, dana tersebut dikelola oleh manajer investasi. Dana yang dikelola atau portofolio dalam reksa dana itu adalah milik bersama para pemodal. Manajer investasi merupakan pihak yang dipercayakan untuk mengelola. Ada beberapa manfaat yang diperoleh pemodal jika melakukan investasi dalam reksa dana. Pertama, pemodal walaupun tidak memiliki 150 dana yang cukup besar dapat melakukan diversifikasi investasi dalam efek, sehingga dapat memperkecil risiko. Setiap investasi memang mengandung risiko. Investasi dalam efek di pasar modal mempunyai risiko yang lebih besar dibanding dengan menempatkan dana dalam deposito. Untuk memperkecil risiko investasi dalam efek hendaknya dilakukan divesifikasi. Artinya melakukan investasi tidak dalam satu macam efek atau saham, tetapi dalam berbagai macam efek. Untuk melakukan diversifikasi itu, pemodal harus memiliki dana yang cukup. Pemodal yang memiliki modal terbatas tidak mungkin melakukan diversifikasi. Oleh karena itu, adalah lebih baik melakukan investasi dalam reksa dana. Kedua, reksa dana mempermudah pemodal untuk melakukan investasi di pasar modal. Memilih saham-saham yang baik untuk dibeli bukan merupakan pekerjaan mudah, melainkan memerlukan pengetahuan tersendiri. Tidak semua pemodal memiliki pengetahuan tersebut. Padahal mungkin saja orang yang tidak memiliki pengetahuan khusus itu, ingin menanamkan dananya dalam saham atau efek. Ketiga, dengan menempatkan dana dalam reksa dana berarti dana pemodal tersebut akan dikelola oleh pihak yang profesional yaitu manajer investasi. Dengan demikian, pemodal tidak perlu lagi berpikir sepanjang hari untuk memilih efek yang akan dijadikan portofolio investasinya, karena hal itu sudah dilakukan oleh manajer investasi. 151 Pada dasarnya, bila pemodal menempatkan dananya dalam tabungan, maka itu berarti dana tersebut akan dikelola oleh bank dimana dana tersebut ditempatkan. Demikian juga halnya apabila pemodal melakukan investasi dalam reksa dana, atau membeli unit penyertaan reksa dana. Dananya yang ditanamkan di reksa dana akan dikelola oleh manajer investasi. Jika ditempatkan di bank, pemodal tidak perlu tahu kemana dananya akan dialokasikan oleh bank. Pemodal akan menerima bunga dari bank atas penempatan dana tersebut. Sedangkan bila membeli saham reksa dana atau unit penyertaan reksa dana, pemodal akan mendapat gambaran dari manajer investasi melalui prospektuske mana dana itu akan dialokasikan. Misalnya, sebagian akan dibelikan obligasi, sebagian dibelikan saham, dan sebagian akan dibelikan instrumen pasar uang.

B. Analisis Dan Pembahasan 1. Analisis Kinerja Reksa Dana