2. Gaya pengasuh, yaitu gaya kepemimpinan yang bersifat kebapakan. Pemimpin dengan gaya seperti ini bertindak sebagai seorang bapak yang selalu melindungi
bawahannya dalam batas-batas yang wajar. 3. Gaya otoriter, yaitu gaya kepemimpinan yang menempatkan kekuasaan ditangan
satu orang. 4. Gaya birokrasi, yaitu gaya kepemimpinan yang menempatkan peraturan
organisasi sebagai orientasi dalam pelaksanaan tugas. 5. Gaya yang berorientasi pada tugas, yaitu gaya kepemimpinan yang memandang
bahwa pelaksanaan tugas adalah yang paling utama dalam suatu organisai. Pemimpin yang menerapkan gaya kepemimpinan seperti ini akan berupaya untuk
bekerja sesuai target dan tepat waktu, meskipun dalam kondisi sulit.
2.2. Review Peneliti Terdahulu
Erlina 2008 melakukan penelitian mengenai pengaruh pengetahuan pimpinan tentang anggaran, jenjang pendidikan dan latar belakang pendidikan
terhadap pengawasan keuangan daerah, partisipasi masyarakat dan transparansi kebijakan publik sebagai variabel moderating. Hasil penelitiannya menunjukkan
bahwa latar belakang pendidikan dan jenjang pendidikan tidak mempunyai hubungan dengan pengawasan keuangan, tetapi pengetahuan tentang anggaran signifikan
mempengaruhi pengawasan anggaran. Interaksi antara pengetahuan tentang anggaran dan partisipasi masyarakat dalam penyusunan anggaran akan mempengaruhi
pengawasan keuangan. Interaksi antara pengetahuan tentang anggaran dan partisipasi masyarakat dalam penyusunan anggaran dan pengawasan keuangan akan tidak
mempengaruhi kinerja anggota dewan.
Universitas Sumatera Utara
Winarna dan Murni 2007 meneliti tentang personal background, political background dan pengetahuan dewan tentang anggaran terhadap peran DPRD Medan
dalam pengawasan keuangan. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pengetahuan dewan tentang anggaran memiliki pengaruh signifikan terhadap peran DPRD dalam
pengawasan keuangan. Personal background dan political background secara umum tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peran DPRD dalam pengawasan
keuangan daerah. Werimon 2007 meneliti tentang pengaruh partisipasi masyarakat dan
transparansi kebijakan publik terhadap hubungan antara pengetahuan dewan tentang anggaran dengan pengawasan keuangan daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pengetahuan dewan tentang anggaran berpengaruh terhadap pengawasan keuangan daerah, sedangkan partisipasi masyarakat, kebijakan publik tidak berpengaruh positif
terhadap pengawasan keuangan. Sopanah dan Wahyudi 2007 meneliti tentang pengaruh akuntabilitas publik,
partisipasi masyarakat dan transparansi kebijakan publik terhadap hubungan antara pengetahuan anggaran dengan pengawasan keuangan daerah. Hasilnya menunjukkan
pengetahuan anggaran berpengaruh signifikan terhadap pengawasan keuangan. Akuntabilitas publik, partisipasi masyarakat dan transparansi kebijakan publik tidak
berpengaruh terhadap pengawasan keuangan. Selanjutnya Wardayani 2010 meneliti pengaruh pengetahuan dewan tentang
anggaran, partisipasi masyarakat dan transparansi kebijakan publik terhadap kinerja DPRD dalam pengawasan keuangan daerah dengan komitmen professional sebagai
variabel moderasi. Hasilnya menunjukkan secara simultan dan parsial meneliti pengaruh pengetahuan dewan tentang anggaran, partisipasi masyarakat dan
Universitas Sumatera Utara
transparansi kebijakan publik berpengaruh signifikan terhadap pengawasan keuangan. Komitmen professional tidak memperkuat hubungan pengetahuan tentang anggaran,
partisipasi masyarakat dan transparansi kebijakan publik terhadap kinerja DPRD dalam pengawasan keuangan.
Tabel 2.1. Review Peneliti Terdahulu
Peneliti Topik
Variabel Hasil Penelitian
Erlina 2008
Pengaruh Pengetahuan Tentang
Angggaran terhadap Pengawasan
Keuangan Daerah dan Kinerja Dewan; Peranan
Partisipasi Masyarakat di Sumatera Utara
Variabel Independen : - Pengetahuan Dewan
tentang anggaran, jenjang pendidikan
dan latar belakang pendidikan
Variabel Dependen : - Pengawasan
Keuangan Daerah Variabel Moderating :
- Partisipasi masyarakat
dan transparansi kebijakan publik
- Menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan dan jenjang pendidikan
tidak mempunyai hubungan dengan Pengawasan anggaran, tetapi penge-
tahuan tentang anggaran signifikan mempengaruhi pengawasan anggaran
yang dilakukan anggota dewan.
- Interaksi antara pengetahuan tentang anggaran dan partisipasi masyarakat
dalam penyusunan anggaran akan mempengaruhi pengawasan anggaran
yang dilakukan oleh anggota dewan. - Latar belakang pendidikan dan
jenjang pendidikan tidak mempunyai hubungan dengan pengawasan
anggaran, tetapi pengetahuan tentang anggaran signifikan mempengaruhi
kinerja anggota dewan.
- Interaksi antara pengetahuan tentang anggaran dan partisipasi masyarakat
dalam penyusunan anggaran dan pengawasan anggaran akan tidak
mempengaruhi kinerja anggota dewan.
Jaka Winarna dan Sri
Murni 2007
Pengaruh Personal Background, Political
Background dan Pengetahuan Dewan
tentang Anggaran Terhadap Peran DPRD
Dalam Pengawasan Keuangan
Variabel Independen - Personal background,
political background, dan pengetahuan
dewan tentang anggaran
Variabel Dependen - Peran DPRD dalam
pengawasan keuangan Pengetahuan Dewan tentang anggaran
memiliki pengaruh signifikan terhadap peran DPRD dalam pengawasan
keuangan daerah. Personal background dan political background secara umum
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peran DPRD dalam
pengawasan keuangan daerah.
Simson Werimon,
Imam Ghozali,
dan Mohamad
Nazir 2007
Pengaruh Partisipasi Masyarakat dan
Transparans Kebijakan Publik Terhadap Hubungan
antara Pengetahuan Dewan Tentang Anggaran
Dengan Pengawasan Keuangan Daerah APBD
Variabel Independen - Pengetahuan tentang
Anggaran Psrtisipasi Masyarakat, Trans-
paransi Kebijakan Publik
Variabel Dependen - Pengawasan Keuangan
Daerah APBD - Pengetahuan Dewan Tentang
Anggaran berpengaruh positif signifikan terhadap pengawasan
keuangan daerah APBD - Interaksi antara pengetahuan dewan
tentang anggaran dengan partisipasi masyarakat berpengaruh negative
signifikan terhadap pengawasan APBD.
- Pengetahuan dewan tentang anggaran dengan transparansi kebijakan public
tidak berpengaruh positif signifikan terhadap pengawasan APBD.
- Pengetahuan dewan tentang anggaran dengan partisipasi masyarakat dan
transparansi kebijakan publik tidak berpengaruh positif signifikan
terhadap pengawasan APBD
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1. Lanjutan
Sopanah dan Isa Wahyudi
2007 Pengaruh Akuntabilitas
Publik, Partisipasi Masyarakat dan
Transparansi Kebijakan Publik Terhadap Hubungan
antara Pengetahuan Anggaran Dengan
Pengawasan Keuangan Daerah APBD
Variabel Independen
- Pengetahuan Dewan tentang anggaran,
akuntabilitas publik, partisipasi masyarakat
Variabel Dependen
- Pengawasan keuangan daerah
- Pengetahuan Anggaran berpengaruh signifikan terhadap pengawasan
APBD baik menurut sampel dewan maupun masyarakat.
- Interaksi pengetahuan anggaran dengan
akuntabilitas publik berpengaruh signifikan terhadap
pengawasan APBD baik menurut sampel dewan maupun sample
masyarakat. Hubungan yang ditunjukkan adalah negatif artinya
semakin tinggi akuntabilitas maka pengawasan yang dilakukan oleh
dewan semakin menurun.
- Interaksi pengetahuan anggaran dengan partisipasi masyarakat
berpengaruh signifikan terhadap pengawasan APBD menurut dewan,
sedang menurut masyarakat tidak signifikan.
- Interaksi pengetahuan anggaran dengan transparansi kebijakan publik
tidak berpengaruh Wardayani
2010 Pengaruh Pengetahuan
Dewan Tentang Anggaran, Partisipasi Masyarakat dan
Transparansi Kebijakan Publik Terhadap Kinerja
DPRD Dalam Peng- awasan Keuangan Daerah
dengan Komitmen Profesional sebagai
Variabel Moderasi Variabel Independen
- Pengetahuan Dewan
tentang anggaran Variabel Dependen
- Pengawasan keuangan daerah
Variabel Moderating
- Komitmen Profesional - Secara simultan dan parsial
pengetahuan dewan tentang anggaran, partisipasi masyarakat, dan
transparansi kebijakan publik ber- pengaruh signifikan terhadap kinerja
DPRD dalam pengawasan keuangan daerah
- Komitmen professional tidak mampu memperkuat hubungan pengetahuan
dewan tentang anggaran, partisipasi masyarakat dan transparansi ke-
bijakan publik terhadap kinerja
DPRD dalam pengawasan keuangan daerah, dan komitmen professional
bukan merupakan variable moderasi.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Konsep
Berdasarkan landasan teori dan rumusan masalah penelitian, peneliti mengidentifikasi tiga variable bebas yaitu Pengetahuan tentang Anggaran X1,
Pengalaman Kerja X2, Latar Belakang Pendidikan X3, yang diperkirakan dapat mempengaruhi baik secara simultan dan parsial terhadap Pengawasan Keuangan Y
dengan Gaya Kepemimpinan Z sebagai variabel moderating. Kerangka konsep yang telah dijelaskan diatas dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 3.1. Kerangka Konsep
Hubungan Pengetahuan Anggaran, Pengalaman Kerja, Latar Belakang Pendidikan terhadap Pengawasan Keuangan dan Gaya Kepemimpinan sebagai
variabel moderating yang diperkirakan dapat mempengaruhi baik simultan maupun parsial terhadap Pengawasan Keuangan. Pengetahuan pimpinan tentang anggaran
Pengetahuan Tentang Anggaran
X1
Pengawasan Keuangan
Y
Gaya Kepemimpinan
Z Pengalaman
Kerja X2
Latar Belakang Pendidikan
X3
Universitas Sumatera Utara